Smart Healthcare
Kawan, kali ini saya ingin bercerita tentang sebuah seminar yang saya ikuti saat mengikuti AUS sekitar seminggu yang lalu. Sebenarnya kali ini merupakan concurrent session, kebetulan saya kebagian seminar berjudul Smart Healthcare : Using Big Data Analytics and Technology to Gain Insights. Seminar ini dibawakan oleh Dr Lowly Low Lee Yong yang merupakan FOunder dan CEO dari MHC Asia.
Well, sejujurnya, saya kurang ngeh di seminar ini soalnya pembicaranya terpengaruh aksen bahasa mandarinnya. Ngomongnya cepet pula. Saya yang listeningnya kurang gini mah nangkepnya jadi secuplik-secuplik. Kebanyakan ngewes saja lewat di telinga saya tanpa sempat dibawa ke otak untuk dicerna. Maafkeun.
Jadi mari saya ceritakan apa yang saya dapat dengan secuplik-secuplik itu. Tentunya dibantu dengan googling juga.
Di seminar ini (sepenangkapan saya) sebenarnya Dr Low hanya menjelaskan apa yang dilakukan MHCAsia. Begini, MHC Asia -- stands for Make Health Connect -- merupakan sebuah perusahaan yang "bermain-main" dengan Big Data (really big, I think) to empower consumers dengan informasi. MHC Asia menghubungkan dokter, rumah sakit, perusahaan asuransi, perusahaan produk kesehatan -- terutama obat, dan clients (hopefully I don't miss a thing).
Data apa saja?
Well, MHCAsia dapat menyediakan report pada perusahaan kesehatan, misal perusahaan obat-obatan untuk mengecek di negara bagian mana saja produknya terpasarkan.
Dengan menghubungkan dokter, rumah sakit, dan klinik, customer dapat mengetahui bagaimana riwayat layanan kesehatan di sana. Bahkan ada sistem rating untuk dokter. Jadi pasien dapat menemukan dokter terbaik yang sesuai.
MHC Asia juga menyediakan Clinic Locator sehingga pengguna dapat menemukan klinik terdekat dan mengetahui bagaimana kualitas pelayanan kesehatan di sana.
Waktu itu Dr Low juga bilang, dokter yang ter-connect-kan, harus mengisi sesuatu setiap menerima pasien. Yang saya tangkap, data obat yang diberikan juga harus dimasukkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penggelapan obat.
Dan sepertinya masih ada layanan yang disediakan namun hanya lewat telinga saya. for more details, please visit http://www.mhcasia.com/
Well, it's new thing for me. Good idea to make all of stuffs to be transparent. Tentunya Smart Healthcare bukan hanya seperti yang diceritakan di atas. It's just a few examples. Pasti ke depannya akan ada perkembangan lagi karena menemukan masalah yang lain.
Perusahaan Singapur nih, dan dia sudah mulai merambah ke Indonesia. Lalu bagaimana di Indonesia? Mari kita merenung, apa yang bisa kita lakukan?
Di sesi yang sama juga berlangsung seminar yang lain. tapi saya ga ikutan. Kan saya di seminar yang Healthcare.
- Smart Digital Services : Enhancing Communications with Technology
Hal yang paling saya tangkap dari cerita singkat seorang teman yang mengikuti seminar ini adalah, salah satu perusahaan telekomunikasi di Singapur sedang mengembangkan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan penggunanya dapat menggunakan simcardnya di mana saja tanpa harus ada istilah roaming.
Maksudnya, sekarang kan penyedia jasa telekomunikasi memberlakukan sistem roaming untuk negara tertentu dan tarifnya muahal lagi. Nah, mereka berpikir kenapa tidak dibuat telekomunikasi ini dapat digunakan di mana saja sehingga orang tidak perlu ganti simcard di negara tujuannya.
- Smart Ageing : Benefitting the Elderly through Innovation
Saya belum tanya-tanya euy. Namun yang saya tangkap dari salah satu project peserta, Smart Ageing ini bermaksud untuk membuat lansia lebih mengenal teknologi dan dapat menggunakannya dengan baik. Tentunya juga menyediakan teknologi yang mudah dan nyaman digunakan oleh orang lansia.
Untuk mendapat gambaran lebih lanjut, silakan googling Silverline Mobile. Atau lihat appnya di smartphone. Hehehee. Silverline merupakan sebuah perusahaan yang memberikan teknologi dan juga kampanye untuk lansia tentang penggunaan teknologi.
Saya bingung mau nulis apa lagi. Kebanyakan "lecture" yang saya ikuti memang hanya perusahaan yang menceritakan apa yang dilakukannya. Masa iya, saya cuma ngepost perusahaan ini ngapain -- ya itu saya kasih tahu perusahaannya trus kalian bisa cari sendiri kaleee.
Saya mau menegaskan, itu semua hanya contoh. Mungkin cukup biasa namun cukup membuka wawasan. Oooh ternyata ada perusahaan yang begini to. Oooh di negara maju yang dilakuin ini nih. Mungkin di Indonesia bisa dibikin yang beginian nih. Awalnya mungkin kita bisa mulai dengan mencontoh, lama kelamaan peluang kita untuk berkreasi menjadi lebih besar karena pengalaman.
Well, sejujurnya, saya kurang ngeh di seminar ini soalnya pembicaranya terpengaruh aksen bahasa mandarinnya. Ngomongnya cepet pula. Saya yang listeningnya kurang gini mah nangkepnya jadi secuplik-secuplik. Kebanyakan ngewes saja lewat di telinga saya tanpa sempat dibawa ke otak untuk dicerna. Maafkeun.
Jadi mari saya ceritakan apa yang saya dapat dengan secuplik-secuplik itu. Tentunya dibantu dengan googling juga.
Di seminar ini (sepenangkapan saya) sebenarnya Dr Low hanya menjelaskan apa yang dilakukan MHCAsia. Begini, MHC Asia -- stands for Make Health Connect -- merupakan sebuah perusahaan yang "bermain-main" dengan Big Data (really big, I think) to empower consumers dengan informasi. MHC Asia menghubungkan dokter, rumah sakit, perusahaan asuransi, perusahaan produk kesehatan -- terutama obat, dan clients (hopefully I don't miss a thing).
MHC is a leading Third Party Administration (TPA) company, that helps companies, major insurers and medical providers improve their medical claims processing, efficiency, and workforce productivity by eliminating paper work. Being thefirst web-based medical claims system in Southeast Asia, MHC has successfully linked up a network of 1000 clinics in Singapore and 550 clinics in Malaysia.
Data apa saja?
Well, MHCAsia dapat menyediakan report pada perusahaan kesehatan, misal perusahaan obat-obatan untuk mengecek di negara bagian mana saja produknya terpasarkan.
Dengan menghubungkan dokter, rumah sakit, dan klinik, customer dapat mengetahui bagaimana riwayat layanan kesehatan di sana. Bahkan ada sistem rating untuk dokter. Jadi pasien dapat menemukan dokter terbaik yang sesuai.
MHC Asia juga menyediakan Clinic Locator sehingga pengguna dapat menemukan klinik terdekat dan mengetahui bagaimana kualitas pelayanan kesehatan di sana.
Waktu itu Dr Low juga bilang, dokter yang ter-connect-kan, harus mengisi sesuatu setiap menerima pasien. Yang saya tangkap, data obat yang diberikan juga harus dimasukkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penggelapan obat.
Dan sepertinya masih ada layanan yang disediakan namun hanya lewat telinga saya. for more details, please visit http://www.mhcasia.com/
Well, it's new thing for me. Good idea to make all of stuffs to be transparent. Tentunya Smart Healthcare bukan hanya seperti yang diceritakan di atas. It's just a few examples. Pasti ke depannya akan ada perkembangan lagi karena menemukan masalah yang lain.
Perusahaan Singapur nih, dan dia sudah mulai merambah ke Indonesia. Lalu bagaimana di Indonesia? Mari kita merenung, apa yang bisa kita lakukan?
Di sesi yang sama juga berlangsung seminar yang lain. tapi saya ga ikutan. Kan saya di seminar yang Healthcare.
- Smart Digital Services : Enhancing Communications with Technology
Hal yang paling saya tangkap dari cerita singkat seorang teman yang mengikuti seminar ini adalah, salah satu perusahaan telekomunikasi di Singapur sedang mengembangkan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan penggunanya dapat menggunakan simcardnya di mana saja tanpa harus ada istilah roaming.
Maksudnya, sekarang kan penyedia jasa telekomunikasi memberlakukan sistem roaming untuk negara tertentu dan tarifnya muahal lagi. Nah, mereka berpikir kenapa tidak dibuat telekomunikasi ini dapat digunakan di mana saja sehingga orang tidak perlu ganti simcard di negara tujuannya.
- Smart Ageing : Benefitting the Elderly through Innovation
Saya belum tanya-tanya euy. Namun yang saya tangkap dari salah satu project peserta, Smart Ageing ini bermaksud untuk membuat lansia lebih mengenal teknologi dan dapat menggunakannya dengan baik. Tentunya juga menyediakan teknologi yang mudah dan nyaman digunakan oleh orang lansia.
Untuk mendapat gambaran lebih lanjut, silakan googling Silverline Mobile. Atau lihat appnya di smartphone. Hehehee. Silverline merupakan sebuah perusahaan yang memberikan teknologi dan juga kampanye untuk lansia tentang penggunaan teknologi.
Saya bingung mau nulis apa lagi. Kebanyakan "lecture" yang saya ikuti memang hanya perusahaan yang menceritakan apa yang dilakukannya. Masa iya, saya cuma ngepost perusahaan ini ngapain -- ya itu saya kasih tahu perusahaannya trus kalian bisa cari sendiri kaleee.
Saya mau menegaskan, itu semua hanya contoh. Mungkin cukup biasa namun cukup membuka wawasan. Oooh ternyata ada perusahaan yang begini to. Oooh di negara maju yang dilakuin ini nih. Mungkin di Indonesia bisa dibikin yang beginian nih. Awalnya mungkin kita bisa mulai dengan mencontoh, lama kelamaan peluang kita untuk berkreasi menjadi lebih besar karena pengalaman.
Comments
Post a Comment