AUS Singapore - YSE

Sayang sekali saya telat datang ke acara AUS ini. Saya terpaksa melewatkan dua hari pertama :((

Hari ketiga adalah hari pertama saya bertemu dengan kelompok saya. Pertama kali kami berkumpul saat sarapan. Yaaa sarapan diambil per kelompok. Tidak seperti makan siang yang ngambilnya per individu.

Sayang sekali ternyata kegiatan AUS dalam sehari sangat panjang untuk dibuat post. Jadi saya buat per topik saja lah.

In a cloudy morning, hari ketiga dimulai dengan sebuah lecture : Young Social Entrepreneurs (YSE) - Sharing : VolunteerNow

Lecture ini dibawakan oleh Mr Abhishek di awal. VolunteerNow merupakan salah satu social enterprise yang ada di Singapur. Singkatnya, VolunteerNow menyediakan sebuah platform untuk mempermudah warga untuk menjadi sukarelawan. Yah, bermula dari banyak kan, orang yang pengen jadi volunteer, tapi ga tahu harus gimana, ga tahu nyumbang ke mana. Nah, di sinilah, VolunteerNow menjembatani organisasi yang membutuhkan ke volunteers.

VolunteerNow helps people find awesome volunteering opportunities. It was founded in 2012 by Abhishek Marla and Utkarsh Gupta. It is unique online portal that connects NGO’s and Corporates to various volunteering opportunities. It is also an established medium for CSR campaigns and initiatives across several countries in South-East Asia and India.
Check : http://sites.ndtv.com/roadsafety/foundation-partner-volunteer-now/ 

Kalau saya pikir-pikir, hal semacam ini akan mempermudah manusia untuk membantu satu sama lain. Kasarnya sih, biar yang berkecukupan tahu dan peduli, yang kesusahan bisa segera mendapat bantuan. Biar ingat kalau di luar sana masih ada yang membutuhkan dan di harta kita mungkin ada sebagian hak mereka.

Katanya sih, platform ini akan lebih dikembangkan lagi dengan menambahkan machine learning yang lebih waw. Jadi programnya bisa mengeluarkan jawaban atas permintaan yang rumit, misal "saya pengen nge-volunteer. Saya available weekend doang. Saya tinggal di xxx road. Saya pengen volunteernya di bidang edukasi.

Well, pasti kepikiran, kalau usaha seperti ini dapet untungnya kayak gimana. Kan uang dari sukarelawannya diberikan ke yang membutuhkan. Masa iya orang yang pusing-pusing ria mikirin algoritma pemrograman, mikirin desain, bla bla bla ga dibayar? Mulia sekali hidup mereka jika bekerja tanpa pamrih.

Ada beberapa taktik, Kawan. Sepertinya tidak semuanya dibocorkan. Yang saya catat hanya adanya dua versi : freemium dan premium (yang harus bayar), dan jadi media campaign CSR perusahaan. Ya pastinya ada banyak jalan lain untuk menghidupi usaha ini agar tetap dapat bertahan melayani masyarakat.

Kebetulan waktu itu ada sebuah buku dari VolunteerNow yang diedarkan. Saya lihat, itu dokumentasi salah satu kegiatan VolunteerNow. Kegiatannya simpel banget. Mengedukasi anak-anak dan pengguna jalan tentang lalu lintas. Kegiatannya ada yang berupa (1) campaign langsung di jalan. Pengguna jalan otomatis langsung aware dong dengan campaign langsung aksi di jalan itu. Kalau dengan lihat langsung masih ngelanggar saat itu juga sih, kayaknya itu kebangetan. (2) Ada lagi yang memberikan edukasi ke sekolah-sekolah gitu. Dan di campaign-nya saya juga lihat anak sekolah itu diajak turun. Simpel kan?

Di akhir, Mr Abhishek mengatakan mumpung masih muda, kita isi masa muda kita dengan hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Ada juga hal yang mirip dengan tulisan Mbak Diana yang pernah saya baca. Intinya sih, Jangan bepergian in hurry. Jangan bepergian hanya untuk menikmati keindahannya saja, lihat juga di luar keindahannya. Jangan bepergian tanpa memberikan manfaat ke tempat yang kita kunjungi.

Selanjutnya, lecture dilanjutkan oleh ... , aduh maaf, lupa namanya. Lecture ini menjelaskan tentang YSE yang merupakan salah satu program dari Singapore International Foundation. Kabar baik untuk kalian yang berjiwa bisnis dan sosial. 

The SIF's Young Social Entrepreneurs (YSE) programme seeks to inspire, equip and enable youth to embark on social enterprises in Singapore and beyond.

The programme nurtures a multinational network of social entrepreneurs, where the power of ideas, know-how and resources can be harnessed to enrich lives and effect positive change for a better world


Intinya, jika teman-teman punya usaha atau ide usaha yang berpeluang menjadi social enterprise, teman-teman bisa ikut YSE. DI YSE, akan ada workshop terkait dengan social entrepreneurship. 16 peserta terpilih (kalau ga salah) akan mendapat kesempatan dibimbing mentor selama 8 bulan (kalau ga salah) untuk mengembangkan bisnisnya. Dan tim yang terpilih dari yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa uang untuk mengembangkan usahanya. Di luar itu semua, tentunya ini kesempatan yang baik untuk mendapatkan network, pengalaman, dan memperluas wawasan. Untuk info lebih lengkap, silakan kunjungi www.sif.org.sg/yse

Comments

  1. Aku masih inget mulai dari kamu pengen ikut ini, trus kirim email ke Pak Arief. Terima kunjungan temen-temen NUS, sampai mau berangkat ke Singapura, dari masalah travel, masalah baterai. Duh, tapi ikutan seneng akhirnya kesampain juga.
    Selamat yaa, Nal. Sukses terus.
    Btw, kamu nggak cerita tentang mas-mas cakep di Changi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wohooooo~ makasih, Lovila. Kan kamu sekarang udah tahu tentang mas-mas cakep di Changi. Lagian ga kenalan juga hihihi

      Delete
  2. Tambahan, kok aku nggak membaca ada si hmm di post AUS yaa? Sibuk KP ta anaknya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Es Wawan