Es Wawan
Kemarin saya keluar dengan ibu dan adik saya. Ceritanya ibu mau membelikan kami pakaian baru dalam rangka mau lebaran (sebenarnya biasanya memang kami dibelikan pakaian baru pas mau lebaran doang sih haha). Setelah berjalan-jalan lihat beberapa toko, saya sudah mendapatkan apa yang diperlukan, tinggal adik saya. Akhirnya di toko terakhir, ibu saya mencarikan apa yang diperlukan adik saya. But they bought pentol and ice instead -___- katanya yang dicari ga ada, jadi beli jajan di depan toko saja.
Tapi siapa sangka penjual pentol itu juga jualan Es Wawan. Penampakan Es Wawan itu seperti ini.
Disebut Es Wawan karena di bungkus dan tempat menyimpan es nya ada tulisan "Wawan" yang merupakan merk es ini.
Sudah lama sekali saya tidak menemui orang jualan es ini. Terakhir saya beli harganya masih Rp600,00 (zaman MTs kalau ga salah), kemarin harganya sudah Rp1500,00 hahahaa jauh sekali. Es ini punya banyak rasa. Dulu waktu zaman saya masih TK, seingat saya cuma ada rasa cokelat, susu stroberi, susu melon, vanilla. Semuanya mengandung susu. Tapi seiring berjalannya waktu muncul rasa jeruk, stroberi, anggur yang tidak mengandung susu, seperti rasa jeruk yang ada di gambar (warna orange), juga muncul rasa (menurut saya) mocca, susu rasa durian dan susu rasa jeruk (saya lupa apakah benar jeruk, seingat saya warnanya krim orange gitu).
Dulu es ini populer sekali. Saya masih ingat, dulu diperbolehkan cuma beli separuh karena yaaa (saya yakin pedagangnya juga tahu) kalau kami beli satu potong penuh uang jajan kami langsung habis. Padahal kami masih perlu jajan untuk mengganjal perut hahahaa. Dan saya masih ingat, dulu bungkusnya itu rasanya asin yang saat saya cukup gede akhirnya saya tahu bahwa garam dapat menurunkan suhu es sehingga menjaga es awet dalam fasa padat. Saya juga jadi ingat kalau beli cuma separuh maka saya akan memilih bagian yang atas, yang ada bagian panjangnya karena saya pikir bagian panjang tersebut membuat isi lebih banyak dibandingkan separuh bagian lainnya. Hahahaa bahkan masih TK pun kelakuan saya sudah seperti itu wkwkwk
Tapi siapa sangka penjual pentol itu juga jualan Es Wawan. Penampakan Es Wawan itu seperti ini.
Disebut Es Wawan karena di bungkus dan tempat menyimpan es nya ada tulisan "Wawan" yang merupakan merk es ini.
Sudah lama sekali saya tidak menemui orang jualan es ini. Terakhir saya beli harganya masih Rp600,00 (zaman MTs kalau ga salah), kemarin harganya sudah Rp1500,00 hahahaa jauh sekali. Es ini punya banyak rasa. Dulu waktu zaman saya masih TK, seingat saya cuma ada rasa cokelat, susu stroberi, susu melon, vanilla. Semuanya mengandung susu. Tapi seiring berjalannya waktu muncul rasa jeruk, stroberi, anggur yang tidak mengandung susu, seperti rasa jeruk yang ada di gambar (warna orange), juga muncul rasa (menurut saya) mocca, susu rasa durian dan susu rasa jeruk (saya lupa apakah benar jeruk, seingat saya warnanya krim orange gitu).
Dulu es ini populer sekali. Saya masih ingat, dulu diperbolehkan cuma beli separuh karena yaaa (saya yakin pedagangnya juga tahu) kalau kami beli satu potong penuh uang jajan kami langsung habis. Padahal kami masih perlu jajan untuk mengganjal perut hahahaa. Dan saya masih ingat, dulu bungkusnya itu rasanya asin yang saat saya cukup gede akhirnya saya tahu bahwa garam dapat menurunkan suhu es sehingga menjaga es awet dalam fasa padat. Saya juga jadi ingat kalau beli cuma separuh maka saya akan memilih bagian yang atas, yang ada bagian panjangnya karena saya pikir bagian panjang tersebut membuat isi lebih banyak dibandingkan separuh bagian lainnya. Hahahaa bahkan masih TK pun kelakuan saya sudah seperti itu wkwkwk