Posts

Showing posts from 2013

Betapa udiknya saya. hahaha

Saya tidak tahu sebutan apa yang lebih tepat dengan yang ada di pikiran saya saat ini. Selarut ini dan saya belum bisa tidur. Akhirnya saya mengisi waktu hanya dengan membuka facebook dan kepo. hahaha.Seperti biasanya orang kepo (sebenarnya saya juga ga tau sih orang lain keponya gimana), saya melihat-lihat foto-foto orang yang saya kepo. Walaupun sebelumnya sudah berkali-kali saya kepoin, saya baru tau ada foto-foto yang belum saya lihat

foto-foto berisi gambar orang yang saya kepo bersama teman-temannya tengah mengisi waktu luang dengan main ke sebuah tempat wisata, sebut saja Tangkuban Perahu. Masih ada beberapa tep[at lain juga. Akhirnya saya berpikir, sekian lama saya di Bandung ini saya belum pernah main-main macem itu. Melihat itu saya merasa menjadi orang ansos. dan akhirnya semuanya membuat saya pengen banget main, main bareng teman-teman, biar saya lebih menikmati masa muda saya, haha. . . biar saya ga merasa ansos begini. hahaha.

Masih ada foto yang terlewat, foto masa SMA-nya yang eye-catching banget, bawa piala. Langsung saya buka semuanya yang setipe, bukan lihat orangnya, tapi lihat spanduk di belakangnya. dan Subhanallah, ternyata orang yang saya kepo ini juara olimpiade kimia. Membuatnya terasa lebih waw bagi saya. Ya, bagi saya orang yang suka, apalagi hobi dan menguasai kimia itu waw banget, karena menurut saya kimia itu membingungkan. hahaha rasa iri juga sempat mampir setelah melihat foto membawa piala itu. Yah, mungkin harus saya katakan, saya belum pernah menang tiap ikutan lomba gituan, paling ngepol semifinalis. hahaha. .

tapi entah mengapa melihat foto-foto itu (dengan pensuasanaan lagunya YUI. hahaha) rasanya sedikit membakar semangat saya. Saya tau dia sebenarnya orang yang cerdas, dia pernah juara olimpiade, dia bagus dalam pengalaman organisasi, dia ga ansos dan dia punya mimpi yang menurut saya tergolong kuat baginya. saya coba bandingkan dengan diri saya, betapa jauhnya. Saya merasa ciut. Saya merasa seperti orang desa udik. Saya berpikir, apakah mimppi saya yang sama seperti mimpi orang yang saya kepo bisa tercapai? mencobe melihat diri saya. pengalaman organisasi hampir nol, cenderung tergolong tertutup dan sedikit ansos, pinter? ga juga, bahkan saya merasa terpuruk, merasa saya ini paling bodoh di kelas, Kembali terlintas, apa iya bisa?

Sebenarnya saya juga bingung mengungkapkannya bagaimana. pertanyaan barusan terlintas di pikiran saya berulang kali, tapi entah bagaimana foto itu ditambah dengan dramatisasi lagunya YUI mengingatkan dan memberi saya semangat bahwa saya ini punya mimpi. Mimpi yang belakangan ini hampir terlupakan (ah, bagaimana bisa sebuah mimpi terlupakan).

Saya ingin, ingin sekali untuk selanjutnya lebih baik lagi.  saya ingin sekali saya bisa menikmati semua ini bersama teman-teman saya. Saya ingin mimpi say terwujud.

Bisa Apa?

Kesempatan kali ini saya dan teman-teman saya seangkatan di unit memiliki kesempatan memegang kepanitiaan dies unit kami, Tanggap Warsa kami menyebutnya, lebih tepatnya Tanggap Warsa 43. Kebetulan saya masuk divisi pagelaran, divisi yang awalnya saya pilih memang, dengan harapan saya bisa 'memuaskan diri' membayar keinginan saya yang sepertinya tak mungkin terwujud : main bonang pas TW.

Tapi kenyataannya lain, kawan. Saya merasa selama ini peran saya kurang. Saya tak bisa memberikan solusi apapun. Sebenarnya jobdesk saya pun juga ga jelas. hahaha . . . setiap rapat, membicarakan konsep, saya tak bisa memberikan apa-apa, hanya mendengarkan. Tak bisa memberikan apa-apa karena saya pun tak tahu apa-apa mengenai masalah beginian. Saya pun mulai berpikir, percuma saya ada disini tapi saya tak bisa memberikan apa-apa. Sampai sekarang saya masih berharap saya bisa memberikan sesuatu untuk TW ini. 

Saya tak tahu apakah perasaan saya yang merasakan saya sedang 'jauh' dari angkatan saya yang membuat saya kurang 'ngeh' di TW ini atau sebaliknya, karena saya kurang 'ngeh' karena saya ga ngerti apa-apa saya, saya merasa kurang kontribusi sehingga saya merasa 'jauh'. Atau mungkin ini semua karena saya yang ansos? saya tak tahu.

Jujur, sebenarnya saya ingin sekali bisa menikmati ini semua, menjadi momen-momen yang tak terlupakan bersama teman-teman saya, tapi saya belum merasakan itu. Sekarang yang saya pikirkan adalah bisa apa saya? bisa apa saya buat TW ini? bisa apa saya sehingga saya bisa menikmati semua prosesnya?

Semester ini berakhir juga

Ya, begitulah kawan, hari ini semester 3 ku berakhir, ditutup dengan ujian Sistem digital. Ujian yang menurut saya persiapannya paling ga siap banget setelah probstat. Rencana belajar malah mainan Harvest Moon, yah, saya pikir itu karena belakangan ini udah ga ada kuliah dan juga rasa ingin pulang yang semakin membukit. hahaha. . .

Ya, semuanya telah berakhir. Bagaimana hasilnya? kita lihat saja nanti, pasrahkan saja semuanya. Toh, tinggal berdoa. setelah semua berakhir rasa pengen pulang malah bertambah, saya masih harus menunggu lima hari lagi untuk berangkat pulang ke Kediri. Saya pikir lima hari akan terasa lama karena saya menunggu. Mengingat masih ada lima hari itu rasanya saya pengen tidur, hahaha. Hhhh, bahkan rencana saya untuk mereview performa saya semester ini sepertinya belum bisa saya lakukan karena pikiran dan perasaan masih merengek-rengek untuk pulang. Yah, apa boleh buat, orang tua saya juga tak keberatan tidak bertemu saya dari tanggal 12 Agustus 2013 sampai 28 desember 2013 nanti.

Pulang. . . Pulang. . .

Yaa akhirnya saya merasa bisa mengingat-ingat kembali masa-masa suram saya di semester ini. Saya merasa semester ini adalah semester tersuram yang pernah saya lewati. Bagaimana tidak, hampir tidak ada kuliah yang saya ikuti tanpa tidur di kelas. Hampir semua mata kuliah belum saya mengerti sebelum ujian, jadi saya ujian dengan bekal yang sedikit. Hampir menyerah juga karena tidak juga mngerti pelajaran, apalagi probstat. Tak bisa menyalahkan apapun siapapun selain diri sendiri yang niat berubahnya gampang goyah. Semester ini juga semester pertama saya sering bolos kuliah. Semester ini juga semester pertama saya jadi deadliner super deadliner, lebih parah dari sebelumnya. Bahkan pernah saya menuliskan "akankah hidup jadi lebih parah?", saya masih ingat itu saya tulias tanggal 20 November saat kuliah probstat. Yaaa saking sudah bosannya saya. Bahkan saya sering berpikir, ah, pasti di kelas saya yang paling bodoh.

Tapi banyak juga pengalaman-pengalaman seru dibalik terpuruknya saya semester ini. hahaha.. semester ini pertama kalinya saya menjadi asisten. Jadi asisten itu menyenangkan lhooo walaupun lama-lama juga membosankan. hahaha. Semester ini pertama kalinya jadi pelatih, trus melewati kisah-kisah seru yang cukup mewarnai batik kehidupanku. hahaha. bahkan juga mendapat sesuatu yang lebih sering kusebut hal konyol. hahaha.

Yaaa semoga hasil semester ini tetap baik. bagaimanapun hasilnya. hahaha. bukan cuma hasil tertulisnya, tapi juga pemahaman dan semoga saya bisa mengambil semua hikmahnya. aamiin.

Semoga selanjutnya semakin baik. Aamiin.
Pikiran saya masih belum lepas dari sebuah pertanyaan, yang saya coba mengalihkannya tapi tetap tak bisa. "mengapa orang mau membuang-buang uang hanya untuk makan di tempat makan mahal dengan menu yang menurut saya biasa-biasa saja rasanya pun sama saja seperti biasanya?" pertanyaan konyol memang, tapi itu pertanyaan serius untuk orang seperti saya.

 Apa yang saya rasakan mengenai pertanyaan tadi membuat saya kembali teringat 26 Mei 2013, pertama kalinya saya bertemu seorang anak bernama Juanda. Seingat saya saat itu dia masih kelas 4 SD. Anak ini adalah satu dari banyak anak-anak yang tinggal di rumah singgah tempat saya dan teman-teman satu fakultas mengadakan pengmas. Hal pertama yang membuat saya prihatin adalah dia masih anak-anak dan dia keseharian harus ngamen, membantu ibunya. Ibunya sudah tua, dia masih punya beberapa adik. Mereka tinggal di sebuah kontrakan, rumah singgah hanya tempat dia menambah ilmu selain di sekolah. Bahkan dia juga mengatakan dengan polosnya, celana jeans yang dia kenakan saat itu adalah celana baru, nominalnya pun juga disebutkan. dia juga menceritakan dia biasanya ngamen di mana. Sehari uang ngamen cuma cukup buat beli makan, bahkan kadang tak cukup. Belum lagi masih ada tanggungan uang kontrakan. dia memiliki cita-cita pengen punya pesantren sama panti asuhan, katanya biar kayak pak ustad (maksudnya orang yang ngurusin rumah singgah tempat dia belajar), bisa ngebantuin yang lain. tersentuh juga saya mendengar dan melihatnya menuliskan impiannya di sebuah kaos pemberian panitia. Saat kami mengantar anak-anak target pengmas kami kembali ke rumah singgah naik angkot, si Juanda pun bertanya pada saya, sedikit protes sih. . "kenapa kita naik angkot? kenapa ga jalan saja? kan mahal. sayang uangnya." saya bisa  jawab apa? saya cuma jawab "kan kakak-kakaknya pengen kalian selamet sampai tujuan, jadi dianterin naik angkot" "kan deket, aku udah biasa kok jalan sampek sini buat ngamen" bisa jawab apa saya? Pertemuan itu berakhir, saya belum pernah bertemu dia lagi. Semoga saja dia menjadi anak yang baik-baik, seperti yang saya pesankan kepadanya. Semoga saja dia menemukan kesuksesannya bagaimanapun jalannya.

Bagaimana bisa selama ini saya tetap kurang bersyukur, kurang merasakan betapa beruntungnya saya, kurang menyadari betapa berlimpahnya kenikmatan yang saya nikmati setiap hari. Bahkan sampai saat ini, setelah bertemu Juanda yang saat itu menyadarkan saya betapa selama ini saya telah kufur nikmat, kembali saya terlena, tertelan kesibukan, yang ada keluhan "ah, kok ga bisa sama sekali", tak memikirkan sebenarnya saya ini sangat beruntung. semua yang saya rasakan ini sudah "enake wis pitung penyukur" begitu bapak saya sering mengatakannya. Saya berpikir, mau jadi apa saya nantinya dengan sifat dan kelakuan yang masih begini-begini saja?

Renungan

Tak terasa ternyata masa perkuliahan semester ini sebentar lagi berakhir, sebentar lagi semua ujian akan terlewati. haha . . yaaa semoga saja mendapat hasil yang memuaskan. Aamiin. .

Nilai dua mata kuliah juga sudah keluar, kebetulan keduanya yang memberikan fasilitas ujian perbaikan, mungkin kalau tak ada ujian perbaikan sampai akhir nilai tidak diumumkan, tiba-tiba saja muncul indeks-indeks yang menghiasi laman ol.akademik. hahaha. Tentunya nilai kedua mata kuliah ini cukup mengagetkan saya, bukan karena nilai yang jelek, tapi kok bisa saya dapet nilai segitu? maksud saya nilai yang di atas perkiraan saya. Bahkan untuk mata kuliah Rangkaian Elektrik saya tak menyangka saya bisa lulus.

Seperti biasa, saya menceritakan ini kepada bapak saya. Bisa panjang juga obrolan kami. Obrolan itu membuat saya berpikir lagi. Sepertinya semua yang telah saya lalui ini banyak keajaiban terjadi, bukan, sepertinya lebih tepat saya menyebutnya nikmat tiada tara yang saya rasa saya mungkin tak pernah teringat itu jika tak membicarakan ini dengan bapak saya. dimulai dari yang saya paling rasakan, tentu saja ujian, mata kuliah yang saya selalu keluhkan ke bapak saya, saya selalu bilang "ah . .  mata kuliah ini susah, aku gak bisa , pak." juga sering curhat "tadi kuis pak, tapi ga bisa ngerjain" tentunya juga kendala saya sering tidur di kelas, lalu tiba-tiba muncul nilai lulus walaupun cuma C, tapi saya bersyukur saya lulus, mengingat bagaimana rengekan, keluhan saya selama ini.

Lagi-lagi juga ujian, UTS matek1, malamnya saya ketiduran pas baca al-qur'an, bahkan saya sampai sekarang pun tak bisa membayangkan bagaimana bisa saya tiba-tiba tidur saat membaca, tentunya membaca dengan melafalkannya. Lalu tiba-tiba nilai keluar dan nilai saya sekitar 70-an jika dikonversi ke skala 100, menurut saya itu suatu keajaiban atau mungkin keberuntungan karena saat itu saya belum menguasai materi. Ujian kedua matek juga begitu, saya hampir tidak mempelajarinya karena saya lebih concern ke tugas besar praktikum sistem digital saya. Saat itu malamnya saya mengerjakan tubes, semua saya pasrahkan saja. Walaupun akhirnya tubes juga tidak sesuai harapan. haha. . tapi tak menyangka lagi, nilai akhir matek tiba-tiba nge-jreng 80an. dan tubes? saya tetap merasa puas berapapun nilai saya akhirnya karena saya  merasa saya sudah mengerahkan pasukan saya, tenaga, pikiran, saya merasa saya sudah masuk area usaha maksimal saya. Presentasi tubes pun juga lancar dengan ketawa2 sama asisten.

Yang saya rasakan lagi adalah suatu kejadian yang tidak bisa saya ceritakan di sini, dan subhanallah, Allah masih menyelamatkan saya. Kejadian yang membuat saya untuk pertama kalinya ke rumah sakit. haha . . . Semoga saja kejadian ini tak akan terulang lagi. Aamiin.

yang saya rasakan sih itu, tapi bapak saya juga membahas yang lain. Buku. Bahkan saya tak pernah terpikirkan itu. Selama ini saya diberikan kemudahan masalah buku, apapun jalannya, entah cuma e-book ataupun pinjeman buku, semuanya terselesaikan dengan lancar. Subhanallah, bapak saya sampai memikirkan hal kecil seperti itu. Bagaimana bisa selama ini saya kurang bersyukur. Mau jadi apa saya nantinya.

Bapak saya juga membahas laptop. Ini juga tak terpikir oleh saya. Laptop saya bahkan sebelum saya berangkat ke bandung pun sudah rewel, tapi subhanallah, semua tugas saya juga terselesaikan. Bahkan saya tak tau hebatnya dia apa, entah itu laptop bermasalah atau Allah yang sedang mengingatkan saya, laptop saya biasanya mati sendiri saat saya lupa waktu, terlalu banyak main. biasanya sih mati sendiri saat waktunya sholat atau mandi, lebih tepatnya setelah saya menundanya, "ah bentar lagi" selalu begitu. haha. . .

Saya yakin masih banyak lagi nikmat-nikmat yang bahkan saya tak bisa memikirkannya apa saja. Terima kasih untuk bapak saya yang selalu ada kapanpun saya butuuh, selalu mengingatkan saya akan tugas yang beliau berikan pada saya : cuma baca al-quran dan baca sholawat, menurut saya itu bukan tugas sih . . itu kebutuhan. terima kasih selalu meningatkan saya untuk bersyukur. terima kasih selalu memberi semangat saat saya memberikan berbagai keluhan yang bahkan beliau mungkin tak mengerti apa yang saya keluhkan. Tentunya juga terima kasih untuk ibu saya, saya yakin di balik omongan bapak saya itu sebenarnya ada 'aspirasi' ibu saya. Terima kasih ya Allah sudah memberikan semua ini, kisah hidup ini.

Semoga Allah merestui mimpimu itu, nak!

Judulnya keibuan nih. Hahahaha.
Biasanya saya sering menyemangati diri saya dengan mimpi-mimpi saya, bahkan terkadang rasanya jadi dag dig dug jika membayangkan mimpi-mimpi itu. Tapi, belakangan ini saya merasa justru mimpi-mimpi itu seakan terlupakan, termakan oleh rutinitas yang mungkin membuat saya stress. Saya berharap, benar-benar berharap semangat yang dulu itu kembali terasa seperti beberapa waktu lalu, lebih tepatnya beberapa menit yang lalu, setelah saya membaca update-an status seseorang.
Kali ini, kedua kalinya pernyataan, eh, deklarasi mimpi itu tertangkap oleh indra saya. Pertama dulu, saat di pos 4, pos share and care, saya sempat menguping dang terdengar "saya pengen jadi ketua TW", dan yang kedua, baru saja saya membacanya, dia tuliskan 

"TW 40 punya 3 mimpi yag mereka wujudkan, TW 44 aku yakin bisa lebih dari itu...
Amin "

Entah mengapa, mimpinya itu menginspirasi saya, menyadarkan saya. Entah itu karena faktor hal konyol yang saya alami atau memang jiwa saya sedang terketuk, tersadar untuk kembali mengingat mimpi-mimpi selama ini, atau mungkin karena saya kagum dengan mimpinya. Entahlah.. tapi terima kasih sudah mengingatkan saya, terima kasih.. terima kasih. 

spontanitas, saya berkata dalam hati "semoga mimpinya terkabul". Ganbatte!!! perjuanganmu baru dimulai, nak!

Sugeng Rawuh PSTK 2013! Yo Bisa Yo!

Sugeng Rawuh keluarga baru PSTK ITB, PSTK ITB 2013! Setelah kemarin melalui berbagai acara yang super seru, akhirnya kalian yang awalnya PLE, tadi pagi banget dilantik menjadi anggota biasa PSTK-ITB.

Semua kisah berawal dari Sabtu siang, 30 November 2013. Sebelumnya, saya sudah memutuskan untuk ikut makrab mereka dengan akses ke sana adalah naik angkot bareng PLE. hahaha ceritanya belum dilantik nih. Jeng jeeeeeng... lama menunggu akhirnya saya putuskan untuk naik angkot terakhir karena ada satu PLE cewek yang dia bakal cewek sendiri kalau saya naik angkot satunya. OK, time to go. Perjalanan ini tak seperti biasanya karena hebatnya, kali ini saya tidak tidur di perjalanan. Saya nyerocos terus. Saya pun heran, tumben bisa. Akhirnya sampailah kami di villa tempat makrab, villa Naraja tertulis di papannya. hahaha..

saatnya memilih kamar, sholat trus lanjut acara dari PLE, games ceritanya. Semua games terasa menyenangkan, terasa mengakrabkan, mulai dari tepuk nama, kelinci-pohon, main tali rafia. Seru lah . . . ditambah dengan sedikit bumbu, suatu kejadian saat membeentuk lingkaran saat akan bermain game tepuk nama, yang menurut saya aneh, tapi menyenangkan karena untuk kesekian kalinya saya katakan, saya merasa dianggap ada. Perlu kalian tahu, rasanya bisa merasakan kita dianggap ada oleh orang sekitar kita itu menyenangkan, sangat menyenangkan karena tidak akan merasa kesepian, merasa diterima apapun keadaannya.

Oke, curcolnya cukup, lanjut cerita. Semua berakhir, maksud saya semua games berakhir. Semua siap-siap sholat maghrib, sholat maghrib berjamaah, ikut kloter pertama. Setelah itu hanya duduk di sofa dekat jendela, melihat pemandangan luar yang menurut saya bagus, yang akhirnya saya malah terlihat seperti orang galau. hahaha.. Sebenarnya yang saya lakukan hanyalah menikmati pemandangan sambil nunggu makan. Oke, makanan telah datang, antri ngambil makan, kami makan bersama, melingkar di ruang yang mereka sebut dengan aula. Yang membuat saya merasa nyaman adalah saya merasa benar-benar diterima di kalangan PLE 2013, bahkan mereka bilang saya ini PLE, eh apaan sih. Kembali lagi sebuah isengan muncul, saya yakin itu iseng, benaar-benar ngisengin saya, "aku pengen lungguh sanding mbak Nala", tapi saya seneng, saya diisengin berarti saya dianggap teman mereka kan. Ah, kau nal, tak bosan-bosannya mengatakan merasa dianggap oleh orang sekitar. Tapi memang jika merasa tak dianggap ada oleh orang sekitar itu rasanya sedih kawan, saya pernah merasakannya,  disaat orang-orang heboh, merasa ga diajak, disaat bersama di satu ruangan dengan yang lain, ga ada yang ngajak ngomong, disaat orang-orang euforia pasca pagelaran, semuanya berpencar sana sini, merasa tak ada apresiasi, itulah mengapa saat presbud PLE kemarin saya ga bisa menahan untuk tidak langsung memberi mereka apresiasi, ya... karena saya pernah merasakan bagaimana rasanya merasa kurang diapresiasi. Oke, lagi-lagi curcol.

acara selanjutnya adalah talkshow, yang menurut saya semakin lama semakin ga fokus. hahaha. . . cerita-cerita dari narasumbernya menarik sih, tapi godaan untuk ngobrol itu rasanya besar. Tapi saya jadi pengen suatu saat saya jadi narasumber buat talkshow bareng PLE, tentunya dengan keadaan semua interest, fokus pada saya. haha... selanjutnya adalah main game lagi... lagi diputar, pulpen berjalan, salur menyalur, pas musik berhenti, yang pegang pulpen, itulah yang dihukum. hahaha... lucu2 sih permintaan dan pertanyaannya, untung saja saya tak mendapatkan pulpen itu berhenti di saya.

jam 10 malam, it was time to pray then slept. Jadwal di rundownnya sih gitu... tapi panitia PLE, semua briefing, di kamar cowok yang akhirnya sesak, pengap. Briefing buat amazing race jam 12 malamnya. hahaha . . . ceritanya saya menjadi taplok yang tugasnya memandu kelompok yang saya pegang. Saya pegang kelompok dua nih... kelompoknya berdasarkan banjar. Sepertinya selama program PLE ini saya melakukan eh bukan, saya mengalami hal konyol yang diberikan Allah, yang membuat saya berharap kelompok yang saya pegang adalah . . . bingung ngomongnya. Oke, ga penting, yang jelas itu keturutan.

Perjalanan ini ceritanya serius, saya ga boleh haha hihi hehe, cengengesan. Oke, pos pertama di pos kedua, pos Imitasi, ceritanya disuruh bikin drama yang niruin massa PSTK. Menurut laporan yang jaga pos ini, katanya yang jaga pos sampek bilang ke kelompok terakhir, jangan niruin Nala, jangan Adrian. Saya dengan seenaknya menarik kesimpulan, saya ngeksis dengan ciri khas tersendiri di angkatan 2013, kesimpulan ini dimantapkan lagi pas tadi pagi, Yan bilang saya itu anti mainstream. katanya sih... hahaha

oke, perjalanan dilanjutkan menuju pos tiga, post two truths and a lie. di pos ini saya malah duduk, ngliatin bintang, persiapan buat perjalanan menuju pos empat yang lebih berat. hahaha... oke, melanjutkan perjalanan menuju pos empat, pos share and care. di pos ini, sempet curi denger dan cuma denger dikit banget, sempet denger seseorang pengen jadi pengendhang, ketua TW juga. waaaaahhhh saya dukung deh.

Sebelum ke pos satu, berhenti dulu, tutup mata, tutup telinga, tundukkan kepala, yang di pos satu belum selesai tuh... pas udah selesai, masuklah ke pos dengan flow tertinggi. Pos satu adalah pos Orasi teman sebelah.yang menurut saya adalah jembatan keledai terbaik dalam pelantikan eh makrab eh pelantikan ini. hahaha . . . tak kuasa saya menahan tawa di pos ini, saya berkali kali menghadap ke belakang, menyembunyikan wajah saya yang ketawa, berkali-kali menahan ketawa sampek mbungkuk2.  Tapi kelompok yang saya pegang ini akhirnya pada keren-keren. Pada berani orasi nih. dan pos ini menaikkan sedikit level hal konyol yang saya dapatkan itu. Mengapa? karena saya merasa melihat anak didik saya keren. hahaha....

Oke, sebelum balik ke villa dengan flow yang lebih tinggi lagi, mereka di kumpulin dulu, ditutup mata, tutup telinga, tundukkan kepala, nungguin panitia yang di villa siap-siap. Oke, semua siap, semua bertemu di gerbang, saya ganti tugas jaga di tangga. berasa jadi keamanan OSKM lagi dengan flow setinggi itu. setelah bla bla bla bla akhirnya mereka dinyatakan menjadi anggota biasa PSTk-ITB. aaaah... akhirnya... tapi ada yang rasanya aneh, saya merasa aneh, entah apa itu.

semua selesai pas shubuh, jadi rencana saya saya sholat, trus istirahat sebentar trus pangen keluar pas sunrise. tapi akhirnya setelah sholat saya malah ngobrol sama orang-orang di lantai bawah. Akhirnya saya keluar, menikmati pagi, duduk di tempat duduk yang itu entah apa namanya. bersila seperti orang nyari wangsit lah. akhirnya beberapa orang menyusul, akhirnya saat matahari terlihat, saya menikmatinya bersama beberapa orang. tapi saya tetap merasa aneh, ada yang ganjil, ah, mungkin cuma karena badan saya minta istirahat, pikir saya.

oke selanjutnya ceritanya ga jelas, saya malah, gletakan di sofa lantai atas, menunggu yang lain bangun, trus akhirnya saya juga turun lagi ke halaman. ga jelas banget lah. sekali lagi, rasanya masih ganjil. entah apa itu.

selanjutnya acara makan pagi bareng... rasanya ganjil lagi. Oke, saya kurang menikmati acara pagi itu. walaupun saya berusaha menghibur diri dengan kembali sok ceria, tetap saja rasanya masih ganjil. rasanya kurang bersemangat, kecapekan mungkin, ngantuk rasanya. semua membosankan, penjelasan BP semua membosankan, kecuali BRT yang saya bilang keren, karen berhasil membuat saya ga ngantuk. hahaha.. tapi akhirnya rasa ganjil tetap masih terasa.

sampai akhirnya penutupan, awarding... dan saya mendapatkan permen juga karena saya menjadi TERALAY. Sumpah, itu ga nyangka banget. Saya ini alay dari mana coba, kalau itu terkocak sih saya bisa maklum, kalau teralay??? akhirnya saya protes ke MC, tapi protesnya guyon gitu sih. kenapa saya kok teralay. ah... kalian tega. tapi terima kasih deh, setidaknya itu menurunkan rasa ganjil itu. Biarlah mereka menganggap saya alay, tapi saya tetap yakin saya ini bukan orang alay. Saya cuma kurang pencitraan. hahahaha

then, it was time to pack luggages. ga perlu packing sih... orang tinggal nyangklong tas. Oke, selanjutnya rasa ganjil terasa bertambah, turun ke halaman, semakin bertambah. Oke, saya mulai merumuskan kesimpulan kenapa rasa ganjil itu muncul, pertama, saya kecapekan, kurang bisa positive thinking, kedua, saya merasa saya takut berpisah dengan anak-anak 2013 yang selama ini akrab sama saya. kenapa? karena saya melihat kenyataan angkatan saya yang akhirnya juga ilang-ilangan, saya merasa saya takut mereka nanti seperti angkatan saya, saya juga takut nanti mereka melupakan saya. huhuhuhu... dan saat-saat foto per angkatan, rasa ganjil semakin bertambah, karena saya berpikir, kenapa saya merasa agak sedikit lepas dari angkatan saya, saya malah merasa lebih nyaman di 2013. oke, saya harus mulai memasukkan jiwa saya kembali ke 2012 yang fleksibel. dan berbagai kegiatan, saya mengambil kesimpulan tambahan, faktor hal konyol yang saya katakan tadi sepertinya mempunyai pengaruh besar. Oke, saya tau penyebabnya saya merasa ganjil.

saya coba menghibur diri, mencoba ikutan nyanyi, mencoba nonton sepak bola, ah, ga mempan juga. akhirnya sambil menunggu angkot, saya main kartu bersama teman-teman. Angkot pun datang... kali ini saya lagi kurang good mood, akhirnya angkot sepi, semua hampir tidur, sampai akhirnya entah karena apa, saya mulai ngomong "eh, di tempat kalian orang jualan soto itu tulisannya Soto Ayam atau Nasi Soto Ayam?" trus sepertinya mereka illfeel dengan pertanyaan ga penting itu. tapi saya memang penasaran. akhirnya saya mulai ngomong. trus Whewhel nyeletuk "hhhh... bar iki mesti ra mandhek ngomong", oke, sepertinya itu agak bener, hahaha... saya kembali seperti semula. Bahkan anehnya rasa ganjil itu hilang di tengah jalan saat Inggi tak tawarin pinjeman bahu saya. Lebih tepatnya kejadian setelahnya. hahaha... akhirnya saya menarik kesimpulan bahwa memang hal konyol pemberian Allah itu pengaruhnya besar banget sama keganjilan tadi. Terima kasih semua yang di angkot tadi, mengembalikan saya seperti semula sehingga saya pulang dalam keadaan ga stress.

Oke, semuanya OOT. malah ngebahas rasa ganjil.
aaaaamantan PLE 2013, Selamat datang di PSTK, selamt berjuang!!! jadilah angkatan yang membanggakan sehingga yang ngader kalian juga ikut bangga. Jangan sampai kalian sia-siakan saat-saat kalian bersama, itu akan membuat kalian merasa nyaman dengan angkatan kalian. Harapan saya adalah, selama ini saya bisa menginspirasi kalian dengan cara khas saya sendiri, sehingga nantinya kalian punya semangat yang kalau bisa lebih besar untuk menginspirasi generasi selanjutnya. selamat berjuang semuanya...

Saya juga mau ngucapin terimakasih buat semua yang kita lalui selama tiga bulan kalian dikader, terima kasih banget, bisa care sama kalian, bisa ada buat kalian itu rasanya membuat saya senang. Terima kasih sudah memberikan tambahan motif pada batik saya selama tiga bulan terakhir. terima kasih kalian sudah mau memulai perjuangan ini.

buat sesuatu yang berhubungan dengan hal konyol pemberian Allah ini, semoga ini motif batik yang memberikan efek positif pada diri saya. Walaupun itu konyol, tapi memang itu bukan hal yang harus dihindari, itu menurut saya. Yah... semuanya tergantung skenario pagelaran besar yang telah disutradarai oleh Allah. Semuanya menorehkan malam untuk motif batik kehidupan saya.

Presentasi Budaya PLE 2013

Presentasi budaya itu nama formalnya, tapi saya lebih senang menyebutnya pagelaran.tepat beberapa jam sebelumnya, tepatnya 27 November 2013 pukul 19.40 pagelaran PLE digelar. Pagelaran ini membawakan cerita berjudul Ande-ande Lumut. Tulisan ini bukan untuk menceritakan pagelaran tersebut, tetapi hal-hal yang saya ingin katakan. hahahaha

Sore ini, setelah saya makan di kantin masjid salman, saya menuju sekre PSTK karena saya ingin melihat persiapan acara malamnya. Ternyata saya dapati keadaan sekre yang bejubel orang, akhirnya saya ga masuk, cuma nongol lewat jendela. Clingak-clinguk, nyari wajah anak2 karawitan, ga ada. Yang langsung terlintas adalah "jangan-jangan mereka masih angkut-angkut gamelan", turunlah saya ke RLB. Ternyata  mereka ganti kostup dan make up di sana. Tidak ada yang saya lakukan kecuali duduk atau jalan ga jelas, cuma ngliatin karena saya ga bisa make up. Oke, setelah kembali ke RLB (ceritanya abis ngecek gamelan di amphi teater GKU barat), semua pengrawit sibuk sana-sini, banyak yang baru mulai make up, heboh lah, yang jatohnya waktunya molor.

Hal yang menyenangkan adalah saat membantu beberapa orang pakai jarik, lebih tepatnya nge-wiru jarik. wuaaah.. rasanya bisa care sama mereka tuh seneng. tadi sebenernya yang tak bantu cuma Wheland sama Harun sih... walaupun sebenarnya kurang membantu karena kurang profesional. hahaha.

Yang aneh adalah saya merasa senang dengan sendirinya, tau mereka bakal tampil. Saya bingung bagaimana menjelaskan rasa senang itu. Rasa senang itu lebih bertambah saat si Wheland minta foto, Hendrik juga. Mereka minta foto bareng saya. Bukan apa-apa. Tapi kejadian itu membuat saya berpikir bahwa saya ini pelatih, pelatih yang dianggap oleh mereka. Maksud saya, saya merasa saya dianggap, saya merasa orang lain merasa ada saya. pokoknya begitu lah, bingung saya menceritakannya. Sebenarnya itu menaikkan level rasa senang saya karena foto bareng Wheland dan Hendrik juga keinginan saya. Keinginan bahkan sebelum mereka diberikan tugas bikin pagelaran ini. hahaha...

Pikiran dan perasaan yang saya rasakan saat melihat gladi resik mereka kembali muncul saat menonton mereka, bahkan sejak sebelum menonton pun rasanya sudah ada. Perlu kalian tau, kalau yang kalian ajarin itu mau nampil, rasanya seneng banget, apalagi yang diajarin berhasil. begitulah rasanya tadi, seneng banget karena akhirnya hasil latihan teraplikasikan. dan yang terpikir di pikiran saya adalah saya seperti sedang berada pada masa tua dan sedang menikmati hasil kerja saya selama ini. terlalu jauh lah saya mikirnya. hahaha . . .

Selesai pagelaran pun rasanya ga kuat untuk menahan diri buat ga dateng ke mereka, ngucapin selamat, bilang mereka keren. Akhirnya, saya lakukan. Saya menuju tempat karawitan, saya ucapkan selamat ke mereka, saya bilang mereka keren, karena memang menurut saya keren. Intinya, saya mau apresiasi mereka, trus bantuin mereka ngangkatin gamelan. Untuk sekian kalinya rasa senang bertambah saat apresiasi itu disambut baik, seseorang merentangkan tangan. Entah itu guyon atau spontanitas, tapi hal itu lagi-lagi membuat saya merasa saya diangggap, membuat saya merasa saya ada di mata mereka.

Akhirnya, latihan selama ini berakhir juga, menghasilkan suatu pagelaran yang keren, menurut saya, walau masih banyak salah sana-sini. Semoga semuanya menjadi pelajaran untuk selanjutnya.

Ingin sekali saya mengucapkan ini kepada Hendrik dan Wheland, bonangers keren yang kulatih. hahaha..
Terimakasih kalian udah mau bertahan, terimakasih kalian udah sabar ngadepin proses selama ini, apalagi dengan pelatih ga jelas begini. Terimakasih kalian mau menganggap saya ada. Terima kasih kalian sudah memberikan sedikit olesan malam dari canting untuk membentuk motif batik kehidupanku. Maaf, kalian mendapat pelatih ga jelas kayak gini, maaf selama nglatih saya sering nyesatin, maaf kalau pas nglatih saya bikin kalian marah, bikin kalian sebel karena saking ga jelasnya saya. Terima kasih dah pokoknya.

Keinginan saya setelah ini buat mereka, yang saya pernha latih, Hendrik Wheland adalah mereka berdua masuk tim karawitan, terutama main bonang pas TW 43 nanti. Entah mengapa keinginan itu muncul begitu saja. Mungkin itu suatu 'balas dendam' saya karena cita-cita saya untuk main bonang pas TW sepertinya tak akan terealisasi. Itu benar-benar keinginan saya, keinginan yang kuat. makanya pengen banget keinginan pengganti itu terwujud.

oke, mulai OOT. Semangat yaa semuanyaa....

Asprak perdana terakhir

Hari ini, seperti yang telah saya rencanakan, saya tidak bangun kesiangan. Tapi ternyata ada saja yang membuat terlambat. Tentu saja antrian mandi. Antri mandi itu menyebalkan juga, apalagi yang mandi cewe, super lama dah. dan akhirnya kisah pagi saya berakhir dengan keterlambatan ngasisten.

Hari ini adalah hari terakhir saya ngasisten di lab fidas. Hari yang saya tunggu-tunggu setelah lama-lama merasa bosan. Ya, kawan, kalian harus tahu, ternyata menjadi asisten itu semakin menuju akhir semakin merasa bosan sehingga bawaannya pengen cepet selesai. Itulah yang terjadi pada saya. Jadi, saya juga sekalian minta maaf disini buat yang saya asistenin pas akhir-akhir, saya sering telat, sering dalam keadaan kurang good mood jadi kesannya kaku, padahal awalnya semangat banget. Oke, kembali ke lanjutan yang tadi. Saat saya datang kakak kordas, kak Tuti, yang sabar ternyata sudah di ruangan praktikum modul yang saya asisteni, satu soal tes awal sudah dibacakan.Oke, selanjutnya, saya yang memegang alih.

set set set, hari ini ternyata menjadi percobaan yang ter-ga-jelas. Masa cuma satu kelompok gara-gara alatnya yang ga cukup. Merekanya juga sih yang minta. hahahaha... ter-ga jelas karena satu kelompok dan alatnya pun ga jelas, garputala pada retak. parah lah itu.

setelah tes akhir, selesai.... ngumpul di ruangan asisten dan mendapat pengumuman makanan baru dateng jam setengah 12. yaaaay... ceritanya kak Tuti tadi nraktir makan pizza. oke, jam setengah dua belas, tak kunjung datang, jam 12 baru datang. berebutlah semua yang ada.... ga juga sih. Yang saya dapat adalah kebersamaan terasa lebih pas makan bareng. dan yang saya sesali adalah saya baru merasakannya di saat terakhir. Kenapa ga dari dulu-dulu? ternyata shift saya yang selama ini saya rasa kurang seru, kurang gokil, ternyata akhirnya saya bisa merasakan kebersamaan pas akhir. Yah... paling tidak saya merasakannya.acara ini berakhir dengan foto bareng. Yah.. semoga semuanya menjadi pengalaman yang menyenangkan saat diingat.

terima kasih buat semuanya yang udah ngedukung keberjalanan tugasku sebagai asisten untuk pertama kalinya. Maaf selama ini udah ngrepotin. Sering telat lah, ga lang sung ngoreksi lah, ga tau harus isi logbook lah,jutek lah, asisten ga jelas lah, salah ngasih instruksi lah, ga peduli lah, udah deh.. pokoknya yang jelek-jelek tolong dimaafkan.

Sugeng Tanggap Warsa !!!

pas bangun tidur ga sadar lah kalau hari ini tanggal 17 november. ya, teman-teman, hari ini saya ulang tahun. kasih selamat gih. hahaha.. ulang tahun ke 18, trus kepikiran, sebentar lagi udah meninggalkan usia belasan. hahaha..
kalau tahun lalu saya menghabiskan hari ulang tahun dengan jalan-jalan ke Jatinangor, sendirian, trus malemnya aku dapet jam tangan dari mbak sulfa sama mbak dyah, hari ini sepagi-siangan aku nonton detective conan, sesorean aku main di PSTK, se-evening-an nonton pagelarannya maha gotra ganesha. haha.. lebih bervariasi.

sepanjang pagi, terbayang lah ilustrasi-ilustrasi imajiner hasil imajinasi saya, tentang kronologi 'seseorang' memberikan selamat kepada saya. ceileh.. hahaha ngarep. sebenarnya ga mau kemana-mana, hanya di kos, mendekam, biar ga ketemu orang-orang. hahaha, ternyata tetap ad jarkom buat nglatih. dateng lah ya, walau telat, eh nelat. semua berjalan seperti biasa. sampai mas ipul memberikan stiker tanggap warsa padaku.

selain ucapan yang numpuk di facebook (ga numpuk juga sih), yang berkesan hari ini adalah.. pemberian selamat oleh seseorang dan PLE, terutama yang  saya latih. waaahh menyenangkan seklai bisa mendapatkan ucapan dari mereka. merasa tak sendiri. kemudian waktu berjalan tralala.. ada surprise buat saya dan sita.. kue, coy. sayang, saya cuma makan ga sebanyak satu porsinya orang lain. hahaha.. malah mikir itu.

dilanjutkan dengan nonton dies ny maha gotra ganesha bareng2. waah menyenangkan sekali. kalau begini saya merasa, saya dianggap oleh orang sekitar. hahaha.. merasa punya teman.

lanjut di kos. kamar sebelah, teman diklat OSKM, sampai diklat divisi, tiba2 masuk, bawa donat super enak dengan lilin warna-warni. kyaaa... so sweet banget lah. dia sampek segitunya.

senang rasanya bisa punya teman2 seperti mereka. ga merasa sendiri. ga merasa terasingkan. ga terbayang bisa dapet temen kayak mereka. ga kebayang bakal aktif di PSTK, ga kebayang bisa akrab sama mereka, ga kebayang bakal ngekos, ga kebayang bakal ada temen yang sepeduli itu sama saya. terimakasih teman-teman. terima kasih, kalian sudah repot2 membuat saya bahagia di hari ulang tahun saya. terima kasih mau berteman dengan saya.

Ya Allalh, terima kasih Engkau telah berikan aku nikmat tiada tara, Engkau telah pertemukan hamba dengan teman2 seperti mereka, yang telah memberikan motif batik kehidupan hamba. ya Allah, berikan mereka kelancaran, berikan yang terbaik untuk mereka. kembalikan kami ke jalan-Mu, Ya Allah. aamiin

Hari ga jelas+menyenangkan+syukuran sekre baru

tentunya seperti biasa, dimulai dari pukul 00.00 saya belum juga tidur. bukannya mengerjakan tugas ataupun PR yang menumpuk, tapi malah nonton video YUI di youtube, kemudian kecewa setelah melihat video YUI yang bersama band barunya dan akhirnya saya pun banting setir melihat video GReeeeN yang ternyata bagus juga. hahaha. . .

hal yang sama berlanjut sampai subuh. fix : ga tidur semaleman cuman nonton video. jangan dicontoh teman-teman, karena setelahnya saya merasa menyesal karena saya merasa gagal mengerjakan tugas saya. bagaimana tidak gagal, lha wong ngerjain aja ga. oke, selanjutnya saya putuskan untuk tidur, dan baru bangun sekitar jam 8. selanjutnya saya coba paksa diri saya untuk mengerjakan PR, tetap ga bisa, ga mau. akhirnya mencoba menghibur diri dengan main angry bird dan keterusan sampai setengah dua belas. saatnya mandi sebelum berangkat kuliah. hahahaha...

dengen entengnya saya, ga ada hectic sedikitpun karena PR belum ngerjain sama sekali. padahal yang lain sudah ngerjain. sebenernya ga tau juga sih, itu dikumpul kapan, hahaha

kali ini saya berhasil melek di kelas Rangkaian Elektrik, saya juga memperhatikan. seingat saya, tadi membahas deret fourier. tuh kan, saya inget. hahaha .. setelah kelas, saya turun dari 9123, saya melihat teman saya, Renita, sedang duduk-duduk. kebetulan celana trainingnya saya bawa, akhirnya saya masuk kios terdekat, saya beli coklat, trus saya kasih celana training sama coklatnya. kalian perlu tau bagaimana puasnya sudah melakukan itu, karena dulu saya pernah punya niatan untuk mentraktir Renita. baru deh sekarang tercapai. satu pelajaran yang saya dapat, ternyata memenuhio keinginan yang telah lalu, meski sudah hampir luntur, bisa memberikan suatu kepuasan tersendiri. hehehe... selalu saja sok teori

well, next kuliah diasumsikan kosong. semua ngajak keluar kok. yaudah, semua ga masuk kelas. hahaha... nakal ya. banget.

oke, next agenda, kumpul pengmas di HME. biasa aja sih, cuma disuruh ngehubungin kewirus sama WS. selanjutnya menuju sekre baru. hahaha... mencoba mengerjakan TP, tapi ga bisa konsen. okee akhirnya banting setir sok jadi penyambut PLE. karena hari ini BP yang nglatih, maka saya nganggur. akhirnya saya dipanggil untuk dijadikan pembantu logistik buat acara hari ini. ya, disuruh bantuin ngambil tumpeng.

wah, ini pertama kalinya lah ngangkat tumpeng se-'tampah', beserta lauknya sih. hahaha. . . untuk selanjutnya saya sok-sok an belajar main kenong. diajarin mas Lubis Sucipto yang . . . ehm, maaf ya, lebih tinggi saya daripada dia. hahaha.. bercanda. ternyata main kenong itu seru, mungkin pengaruh pelatih. lhoh. . . haha..

oke, baru main dua kali kayaknya, trus udahan. trus eval. trus tumpengan deh. . .
menyenangkan sekali tumpengan ini, semua ramee. . . makan bareng, kebersamaan terasa banget lah. yang kayak gini nih, yang bikin betah di PSTK. suasana yang seru ditambah seru dengan obrolan ga jelas. bingung ceritanya gimana. rasanya tulisan in belum mewakili senangnya hatiku. hahahaha..

pokoknya seneng lah, rasanya persis sama kayak pas latihan mau pagelaran dulu.

maaf. yaaa postingan ini isinya ga jelas. karena seneng yang mungkin overload, tulisan jadi seperti ini

Yang Terbaik Bagimu

Itu sebenarnya judul lagu kan? ya, itu judul lagu kawan. sebenarnya postingan ini dibuat untuk memberikan terima kasih untuk teman saya terkait dengan lagu yang dinyanyikan oleh Ada Band ini. Jujur ini pertama kalinya saya tau lagu itu. Maklum, kudet banget.

Saya mau berterima kasih sesuai kronologinya.
Pertama, terima kasih kepada Allah karena telah menskenariokan cerita ini.

kedua, terima kasih untuk Winamp dan streaming radio yang kebetulan saat itu mem-play lagu berjudul "Malaikat juga Tau"

ketiga, terima kasih untuk facebook.com yang memunculkan suatu nama, teman saya, yang isinya dia ng-upload rekamannya yang nyanyi lagu malaikat juga tau, di soundcloud. tentunya terima kasih buat teman saya ini.

keempat, terima kasih buat soundcloud.com yang mengingatkan saya pada teman saya, rahmi prameta, yang juga punya akun di situ.

kelima, terima kasih buat rahmi atas rekaman suaranya, yang nyanyi "Yang terbaik bagimu" yang akhirnya membuat saya penasaran bagaimana lagu aslinya.

yang terakhir, terimakasih untuk google.com yang membantu saya download dan mencari lirik lagu tsb.

sebenarnya saya sampai ngepost kayak gini bukan karena akhirnya saya tau lagu itu. gak penting banget lah kalau cuma begitu. saya merasa berterima kasih karena pas pertama saya denger lagu itu rasanya merinding, belum terlalu jelas liriknya, setelah tau liriknya, "wah bagus!", pas saya coba nyanyi, saya tak kuat menahan air mata. saya ingat orang tua saya. saya ingat rumah.

rasanya, selama ini saya belum berbuat apa-apa untuk orang tua saya. rasanya sesak jika mengingat harapan orang tua itu begitu besar, mengingat bagaimana perngorbanan mereka, mengingat bagaimana keadaan di sana, di rumah.

saya sudah bingung berkata-kata. terima kasih, sekali lagi

Siapa Kita?

Siapa kita? Mahasiswa? Warga negara? Ah, ini bukan konteks sesempit itu.

Siapa kita? Manusia. Ya, kawan, kita manusia. Apa yang terlintas di benak kalian jika mendapat pertanyaan macam itu dan jawabannya adalah manusia? Yang terlintas di pikiran saya adalah saya ingat saya ini manusia, saya (kembali) berpikir apa yang selama ini telah saya lakukan. Pertanyaan dan jawaban itu membuat saya merasa saya ini ’kedonyan’, pertanyaan itu mengingatkan (kembali) saya pada Allah setelah tak menyadari melakukan segala sesuatu hanya sekedar melakukannya.

Bagaimana bisa seperti itu? kawan, pelajaran agama yang saya dapat kembali teringat, pelajaran yang saat itu membahas suatu ayat yang berisi apa sebenarnya peran manusia di dunia ini. Saat itu, hari kamis, di sekolah diniyah pelajaran ’washaya’, untuk pertama kalinya saya mengetahui ayat ini, setelah sebelumnya hanya sekedar membacanya

$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ  

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz Dzariyat : 56)


Jelas bukan, tujuan utama kita di bumi ini ya ibadah. Ibadah yang seperti apa, ya semua ibadah, ibadah wajib seperti sholat lima waktu sampai menjaga hubungan baik dengan orang lain. Ayat ini sebenarnya juga mengingatkan kita bahwa kita ini makhluk, kita ini hamba.

Selain ayat tadi, ada juga ayat yang menjelaskan tugas kita di bumi ini.

øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ  

ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al Baqarah : 30)


Ya, kawan, kita ini kholifah di bumi ini. dalam artian kita ini yang harusnya merawat dan mengelola bumi ini. sebagai kholifah, kita harus bisa menjadi pemimpin minimal bagi diri kita sendiri untuk mencari ridha Allah.Kita harus mampu mengendalikan diri kita agar kita selalu berada di koridor yang benar. Dan tugas kholifah selanjutnya adalah memelihara, memakmurkan, melestarikan, merawat bumi ini.

Saya merasa sebenarnya peran sebagai kholifah ini menunjang tujuan awal kita. Tujuan awal kita diciptakan adalah untuk beribadah, untuk menjalankan itu, kita diberi peran sebagai kholifah di bumi. Ibadah kan tidak hanya sholat lima waktu tok. Sadar gak sih, menjalankan peran menjadi kholifah di bumi dengan benar itu juga ibadah? kholifah itu ngapain? Memelihara bumi? Untuk apa? Untuk membuat kebaikan di antara umat manusia bukan?

Jika saya bayangkan, seperti di film-film macam power rangers, kita ini seperti monster yang dikirim ke bumi, bedanya kita ini dikirim ke bumi untuk suatu tujuan yang baik. Dan misi kita adalah menebar kebaikan di bumi ini, mengelola dan merawat bumi ini. Tentunya selama menjalankan misi seorang misioner harus mematuhi semua komando dari pemberi misi, begitu pula dengan kita, selama menjalankan misi kita, entah bagaimanapun caranya, kita harus, kudu, wajib, menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.


Setelah saya pikir, sebenarnya hidup kita ini so simple loh, tapi dinamisasinya luar biasa, memberikan liku-liku kehidupan yang unik bagi setiap manusia.