Bisa Apa?

Kesempatan kali ini saya dan teman-teman saya seangkatan di unit memiliki kesempatan memegang kepanitiaan dies unit kami, Tanggap Warsa kami menyebutnya, lebih tepatnya Tanggap Warsa 43. Kebetulan saya masuk divisi pagelaran, divisi yang awalnya saya pilih memang, dengan harapan saya bisa 'memuaskan diri' membayar keinginan saya yang sepertinya tak mungkin terwujud : main bonang pas TW.

Tapi kenyataannya lain, kawan. Saya merasa selama ini peran saya kurang. Saya tak bisa memberikan solusi apapun. Sebenarnya jobdesk saya pun juga ga jelas. hahaha . . . setiap rapat, membicarakan konsep, saya tak bisa memberikan apa-apa, hanya mendengarkan. Tak bisa memberikan apa-apa karena saya pun tak tahu apa-apa mengenai masalah beginian. Saya pun mulai berpikir, percuma saya ada disini tapi saya tak bisa memberikan apa-apa. Sampai sekarang saya masih berharap saya bisa memberikan sesuatu untuk TW ini. 

Saya tak tahu apakah perasaan saya yang merasakan saya sedang 'jauh' dari angkatan saya yang membuat saya kurang 'ngeh' di TW ini atau sebaliknya, karena saya kurang 'ngeh' karena saya ga ngerti apa-apa saya, saya merasa kurang kontribusi sehingga saya merasa 'jauh'. Atau mungkin ini semua karena saya yang ansos? saya tak tahu.

Jujur, sebenarnya saya ingin sekali bisa menikmati ini semua, menjadi momen-momen yang tak terlupakan bersama teman-teman saya, tapi saya belum merasakan itu. Sekarang yang saya pikirkan adalah bisa apa saya? bisa apa saya buat TW ini? bisa apa saya sehingga saya bisa menikmati semua prosesnya?

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan