Betapa udiknya saya. hahaha
Saya tidak tahu sebutan apa yang lebih tepat dengan yang ada di pikiran saya saat ini. Selarut ini dan saya belum bisa tidur. Akhirnya saya mengisi waktu hanya dengan membuka facebook dan kepo. hahaha.Seperti biasanya orang kepo (sebenarnya saya juga ga tau sih orang lain keponya gimana), saya melihat-lihat foto-foto orang yang saya kepo. Walaupun sebelumnya sudah berkali-kali saya kepoin, saya baru tau ada foto-foto yang belum saya lihat
foto-foto berisi gambar orang yang saya kepo bersama teman-temannya tengah mengisi waktu luang dengan main ke sebuah tempat wisata, sebut saja Tangkuban Perahu. Masih ada beberapa tep[at lain juga. Akhirnya saya berpikir, sekian lama saya di Bandung ini saya belum pernah main-main macem itu. Melihat itu saya merasa menjadi orang ansos. dan akhirnya semuanya membuat saya pengen banget main, main bareng teman-teman, biar saya lebih menikmati masa muda saya, haha. . . biar saya ga merasa ansos begini. hahaha.
Masih ada foto yang terlewat, foto masa SMA-nya yang eye-catching banget, bawa piala. Langsung saya buka semuanya yang setipe, bukan lihat orangnya, tapi lihat spanduk di belakangnya. dan Subhanallah, ternyata orang yang saya kepo ini juara olimpiade kimia. Membuatnya terasa lebih waw bagi saya. Ya, bagi saya orang yang suka, apalagi hobi dan menguasai kimia itu waw banget, karena menurut saya kimia itu membingungkan. hahaha rasa iri juga sempat mampir setelah melihat foto membawa piala itu. Yah, mungkin harus saya katakan, saya belum pernah menang tiap ikutan lomba gituan, paling ngepol semifinalis. hahaha. .
tapi entah mengapa melihat foto-foto itu (dengan pensuasanaan lagunya YUI. hahaha) rasanya sedikit membakar semangat saya. Saya tau dia sebenarnya orang yang cerdas, dia pernah juara olimpiade, dia bagus dalam pengalaman organisasi, dia ga ansos dan dia punya mimpi yang menurut saya tergolong kuat baginya. saya coba bandingkan dengan diri saya, betapa jauhnya. Saya merasa ciut. Saya merasa seperti orang desa udik. Saya berpikir, apakah mimppi saya yang sama seperti mimpi orang yang saya kepo bisa tercapai? mencobe melihat diri saya. pengalaman organisasi hampir nol, cenderung tergolong tertutup dan sedikit ansos, pinter? ga juga, bahkan saya merasa terpuruk, merasa saya ini paling bodoh di kelas, Kembali terlintas, apa iya bisa?
Sebenarnya saya juga bingung mengungkapkannya bagaimana. pertanyaan barusan terlintas di pikiran saya berulang kali, tapi entah bagaimana foto itu ditambah dengan dramatisasi lagunya YUI mengingatkan dan memberi saya semangat bahwa saya ini punya mimpi. Mimpi yang belakangan ini hampir terlupakan (ah, bagaimana bisa sebuah mimpi terlupakan).
Saya ingin, ingin sekali untuk selanjutnya lebih baik lagi. saya ingin sekali saya bisa menikmati semua ini bersama teman-teman saya. Saya ingin mimpi say terwujud.
foto-foto berisi gambar orang yang saya kepo bersama teman-temannya tengah mengisi waktu luang dengan main ke sebuah tempat wisata, sebut saja Tangkuban Perahu. Masih ada beberapa tep[at lain juga. Akhirnya saya berpikir, sekian lama saya di Bandung ini saya belum pernah main-main macem itu. Melihat itu saya merasa menjadi orang ansos. dan akhirnya semuanya membuat saya pengen banget main, main bareng teman-teman, biar saya lebih menikmati masa muda saya, haha. . . biar saya ga merasa ansos begini. hahaha.
Masih ada foto yang terlewat, foto masa SMA-nya yang eye-catching banget, bawa piala. Langsung saya buka semuanya yang setipe, bukan lihat orangnya, tapi lihat spanduk di belakangnya. dan Subhanallah, ternyata orang yang saya kepo ini juara olimpiade kimia. Membuatnya terasa lebih waw bagi saya. Ya, bagi saya orang yang suka, apalagi hobi dan menguasai kimia itu waw banget, karena menurut saya kimia itu membingungkan. hahaha rasa iri juga sempat mampir setelah melihat foto membawa piala itu. Yah, mungkin harus saya katakan, saya belum pernah menang tiap ikutan lomba gituan, paling ngepol semifinalis. hahaha. .
tapi entah mengapa melihat foto-foto itu (dengan pensuasanaan lagunya YUI. hahaha) rasanya sedikit membakar semangat saya. Saya tau dia sebenarnya orang yang cerdas, dia pernah juara olimpiade, dia bagus dalam pengalaman organisasi, dia ga ansos dan dia punya mimpi yang menurut saya tergolong kuat baginya. saya coba bandingkan dengan diri saya, betapa jauhnya. Saya merasa ciut. Saya merasa seperti orang desa udik. Saya berpikir, apakah mimppi saya yang sama seperti mimpi orang yang saya kepo bisa tercapai? mencobe melihat diri saya. pengalaman organisasi hampir nol, cenderung tergolong tertutup dan sedikit ansos, pinter? ga juga, bahkan saya merasa terpuruk, merasa saya ini paling bodoh di kelas, Kembali terlintas, apa iya bisa?
Sebenarnya saya juga bingung mengungkapkannya bagaimana. pertanyaan barusan terlintas di pikiran saya berulang kali, tapi entah bagaimana foto itu ditambah dengan dramatisasi lagunya YUI mengingatkan dan memberi saya semangat bahwa saya ini punya mimpi. Mimpi yang belakangan ini hampir terlupakan (ah, bagaimana bisa sebuah mimpi terlupakan).
Saya ingin, ingin sekali untuk selanjutnya lebih baik lagi. saya ingin sekali saya bisa menikmati semua ini bersama teman-teman saya. Saya ingin mimpi say terwujud.
Comments
Post a Comment