Siapa Kita?
Siapa kita? Mahasiswa?
Warga negara? Ah, ini bukan konteks sesempit itu.
Siapa kita? Manusia.
Ya, kawan, kita manusia. Apa yang terlintas di benak kalian jika mendapat
pertanyaan macam itu dan jawabannya adalah manusia? Yang terlintas di pikiran
saya adalah saya ingat saya ini manusia, saya (kembali) berpikir apa yang
selama ini telah saya lakukan. Pertanyaan dan jawaban itu membuat saya merasa
saya ini ’kedonyan’, pertanyaan itu mengingatkan (kembali) saya pada Allah
setelah tak menyadari melakukan segala sesuatu hanya sekedar melakukannya.
Bagaimana bisa
seperti itu? kawan, pelajaran agama yang saya dapat kembali teringat, pelajaran
yang saat itu membahas suatu ayat yang berisi apa sebenarnya peran manusia di dunia
ini. Saat itu, hari kamis, di sekolah diniyah pelajaran ’washaya’, untuk
pertama kalinya saya mengetahui ayat ini, setelah sebelumnya hanya sekedar membacanya
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
dan aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz Dzariyat : 56)
Jelas bukan,
tujuan utama kita di bumi ini ya ibadah. Ibadah yang seperti apa, ya semua ibadah,
ibadah wajib seperti sholat lima waktu sampai menjaga hubungan baik dengan
orang lain. Ayat ini sebenarnya juga mengingatkan kita bahwa kita ini makhluk,
kita ini hamba.
Selain ayat tadi,
ada juga ayat yang menjelaskan tugas kita di bumi ini.
øÎ)ur tA$s% /u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkÏù `tB ßÅ¡øÿã $pkÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB w tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ
ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al
Baqarah : 30)
Ya, kawan, kita
ini kholifah di bumi ini. dalam artian kita ini yang harusnya merawat dan mengelola
bumi ini. sebagai kholifah, kita harus bisa menjadi pemimpin minimal bagi diri
kita sendiri untuk mencari ridha Allah.Kita harus mampu mengendalikan diri kita
agar kita selalu berada di koridor yang benar. Dan tugas kholifah selanjutnya adalah
memelihara, memakmurkan, melestarikan, merawat bumi ini.
Saya merasa sebenarnya
peran sebagai kholifah ini menunjang tujuan awal kita. Tujuan awal kita diciptakan
adalah untuk beribadah, untuk menjalankan itu, kita diberi peran sebagai kholifah
di bumi. Ibadah kan tidak hanya sholat lima waktu tok. Sadar gak sih, menjalankan
peran menjadi kholifah di bumi dengan benar itu juga ibadah? kholifah itu
ngapain? Memelihara bumi? Untuk apa? Untuk membuat kebaikan di antara umat
manusia bukan?
Jika saya
bayangkan, seperti di film-film macam power rangers, kita ini seperti monster
yang dikirim ke bumi, bedanya kita ini dikirim ke bumi untuk suatu tujuan yang
baik. Dan misi kita adalah menebar kebaikan di bumi ini, mengelola dan merawat
bumi ini. Tentunya selama menjalankan misi seorang misioner harus mematuhi
semua komando dari pemberi misi, begitu pula dengan kita, selama menjalankan
misi kita, entah bagaimanapun caranya, kita harus, kudu, wajib, menjalankan
semua perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.
Setelah saya
pikir, sebenarnya hidup kita ini so simple loh, tapi dinamisasinya luar biasa,
memberikan liku-liku kehidupan yang unik bagi setiap manusia.
Comments
Post a Comment