AUS : Behind The Scene - Part 5
Tenyata tubuh saya bisa beradaptasi cukup cekat dengan cuaca panas di Singapur. Mulai hari kedua panasnya sudah terasa biasa saja.
Saya sangat berterima kasih pada panitia AUS yang memberikan kesempatan main-main gratis eheheee. Hari kedua saya mengikuti AUS, kami diberi tiket ke National Gallery Singapore. Emmm bagi saya itu kunjungan yang menyenangkan. Bagi teman-teman yang lain sepertinya biasa saja. Menyenangkan bisa melihat karya seni begitu. Kok bingung apa yang mau saya ceritakan di galeri ini. Kami akhirnya foto bersama di rooftopnya. Ihirr, akhirnya ngepost foto.
Let me Introduce.
From the back-left side : Siwo, Riva, Glennson, Daniel, Cheryl, Laras, Me, Diva. Di depannya ada Ghani, Shasa, Ojan dan Wahid.
Selanjutnya kami ke Bugis Road. Itu juga tempat buat belanja. Oh maaaan, di sana jauh lebih murah daripada di tempat beli oleh oleh yang kami kunjungi sehari sebelumnya (Mustafa Center). Sangat menggoda untuk belanja tapi ... no. Harus mengontrol diri. Hahahaa. Dengan obrolan singkat dengan dua orang diantara mereka, saya tahu ternyata ada orang yang menganggap belanja-belanja aja, kan itu uang orang tua, kalau uang sendiri sih baru pikir-pikir. Okay.
Selanjutnya kami dinner di restoran Thailand. Teman-teman yang sudah berhari-hari di Singapur sungguh sangat berbahagia karena akhirnya makan makanan yang lebih berbumbu. Biasanya kan hambar, kalau ga gitu rasanya aneh di lidah. Tidak ada yang special.
Tak ada yang special hingga kami menemukan ... kalau kata Ojan mah, pintu paling "berfaedah" sedunia. Ada video kocaknya sih tapi di hapenya Ghani. Saya kasih ilustrasinya deh.
Itu pintu buat apa yak? Do you get it? Ah sudahlah kalau tak mengerti.
Selama di sana, biasanya yang mengantar kami kembali hanyalah Glennson seorang. Yang lainnya kalau ga pulang duluan ya main ke club. Hari itu juga. Ada kejadian lucu dimana Glennson panik minta ampun karena sebagian dari kami tiba-tiba tak terlihat sejauh mata memandang. Dikiranya sebagian dari kami masuk kereta duluan di platform yang salah.
"Hei, where's the others? They don't take that train, right? Someone call them! Call them! Oh my God, THIS IS UNBELIEVABLE. I just checked that way and when I turn they're gone." *kurang lebih ngomongnya gitu lah.
Dan "THIS IS UNBELIEVABLE" menjadi gurauan hingga saat ini karena ekspresinya Glennson sungguh lucu. Hahahaa. Ternyata yang lainnya itu ketinggalan, Ez-link cardnya Shasa bermasalah jadi sempat ga bisa lewat pintunya.
Dan selanjutnya kejadian cukup horor menimpa suite saya ...
Kok I don't get any point of this post. Ya cuma cerita saja sih hahaha
Saya sangat berterima kasih pada panitia AUS yang memberikan kesempatan main-main gratis eheheee. Hari kedua saya mengikuti AUS, kami diberi tiket ke National Gallery Singapore. Emmm bagi saya itu kunjungan yang menyenangkan. Bagi teman-teman yang lain sepertinya biasa saja. Menyenangkan bisa melihat karya seni begitu. Kok bingung apa yang mau saya ceritakan di galeri ini. Kami akhirnya foto bersama di rooftopnya. Ihirr, akhirnya ngepost foto.
Let me Introduce.
From the back-left side : Siwo, Riva, Glennson, Daniel, Cheryl, Laras, Me, Diva. Di depannya ada Ghani, Shasa, Ojan dan Wahid.
Selanjutnya kami ke Bugis Road. Itu juga tempat buat belanja. Oh maaaan, di sana jauh lebih murah daripada di tempat beli oleh oleh yang kami kunjungi sehari sebelumnya (Mustafa Center). Sangat menggoda untuk belanja tapi ... no. Harus mengontrol diri. Hahahaa. Dengan obrolan singkat dengan dua orang diantara mereka, saya tahu ternyata ada orang yang menganggap belanja-belanja aja, kan itu uang orang tua, kalau uang sendiri sih baru pikir-pikir. Okay.
Selanjutnya kami dinner di restoran Thailand. Teman-teman yang sudah berhari-hari di Singapur sungguh sangat berbahagia karena akhirnya makan makanan yang lebih berbumbu. Biasanya kan hambar, kalau ga gitu rasanya aneh di lidah. Tidak ada yang special.
Tak ada yang special hingga kami menemukan ... kalau kata Ojan mah, pintu paling "berfaedah" sedunia. Ada video kocaknya sih tapi di hapenya Ghani. Saya kasih ilustrasinya deh.
Itu pintu buat apa yak? Do you get it? Ah sudahlah kalau tak mengerti.
Selama di sana, biasanya yang mengantar kami kembali hanyalah Glennson seorang. Yang lainnya kalau ga pulang duluan ya main ke club. Hari itu juga. Ada kejadian lucu dimana Glennson panik minta ampun karena sebagian dari kami tiba-tiba tak terlihat sejauh mata memandang. Dikiranya sebagian dari kami masuk kereta duluan di platform yang salah.
"Hei, where's the others? They don't take that train, right? Someone call them! Call them! Oh my God, THIS IS UNBELIEVABLE. I just checked that way and when I turn they're gone." *kurang lebih ngomongnya gitu lah.
Dan "THIS IS UNBELIEVABLE" menjadi gurauan hingga saat ini karena ekspresinya Glennson sungguh lucu. Hahahaa. Ternyata yang lainnya itu ketinggalan, Ez-link cardnya Shasa bermasalah jadi sempat ga bisa lewat pintunya.
Dan selanjutnya kejadian cukup horor menimpa suite saya ...
Kok I don't get any point of this post. Ya cuma cerita saja sih hahaha