Cerita Kuliah Pertama - part 2

Halo semua, apa kabar? Sepertinya baru kemarin berjumpa haha. Mau lanjut menceritakan kisah hidup di minggu pertama kuliah. Mumpung masih awal.

Oke, well, terakhir saya bercerita hingga hari Selasa. Sekarang saatnya hari Rabu. Hari Rabu kemarin adalah hari wacana. Sementara, selama jadwal kuliah Rekayasa Termal dan Mekanika Fluida belum keluar (saya harus ngulang. Alhamdulillah masih bisa ambil), jadwal hari Rabu saya hanya kuliah jam 3-4 tok. Malam Rabunya saya berencana pagi-pagi saya harus ngelab, belajar ngerjain TA ehehehe. Eh ternyata wacana. 

Untung saja masih ada kuliah Pengukuran Biosinyal yang hanya satu jam itu, tabrakan dengan kuliah Sistem Avionika tetapi saya lebih memilih Pengukuran Biosinyal, Senin lalu kan sudah tak ada kelas. Allah memang baik, Ternyata Pak Richard, dosen matkul ini, tak bisa jika harus mengajar hari Rabu karena dua minggu sekali beliau ada rapat senat. Baguslah, tak perlu skip banyak kelas sistem avionika hahahaa.

(beberapa) Jleb Jleb Jleb
"Saya ga rela kalian lulus sembarangan soalnya kalian pakai uang rakyat."
"kalau lulus itu ya yang beneran pantes bawa ijazah gitu lho." --> ini versi saya, seingat saya wkwk
"Kalian itu bisa lho ya. Buktinya kalian sudah sampai ke semester 8. Kalau kalian ga bisa, dari semester 1 kalian udah keluar. Kalau ada yang bilang ga bisa, aaaah bohong itu."
"Kalian ingat ya, ga ada jembatan gagal itu karena lupa masang tiang. Lupa masang tiang itu bukan jembatan namanya. Jembatan gagal itu biasanya gara-gara lupa masang sekrup. Ingat, the detail, be logic, itu yang membuat harga kalian mahal di masyarakat."
"Saya lebih senang Indonesia diisolasi dari impor. Kalau gitu kan orang-orang berusaha untuk kreatif."
"Kalian harus berpikir jauh ke depan ya. Biar nanti kalau kalian tua kalian ga blo'on banget karena seratus tahun lagi kalian akan menjadi orang paling blo'on."

Well. sepertinya kuliah ini akan menyenangkan dan mungkin sedikit mengintimidasi saya di setiap pertemuannya lhoh eh. Hahahaha

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan