Impian Masa TPB
Tadi malam, keinginan saya dikabulkan oleh Allah dengan cara yang berbeda. Keinginan dari masa TPB. Keinginan untuk main karawitan di pagelaran TW. Waktu itu pagelaran TW diadakan April 2013. Saat itu saya kalah sama Mince. Ya memang saat itu talenta main bonangnya lebih baik daripada saya. Kalau sekarang, saya kurang tahu karena kami sudah jarang main-main. Kami berdua sibuk dengan dunia masing-masing. Saat itu, Pagelaran TW 42 diadakan di Teater Dago Tea House Terbuka. Saat itu saya ga main karawitan, tapi jadi penari.
Ternyata keinginan itu tak menghilang begitu saja. Sebagai pelampiasan, saya ingin orang yang main Bonang Barung di TW43 adalah anak didik saya. Ternyata di TW44 keinginan itu masih ada walaupun mulai meredup. Sadar diri, sudah "tua". Tapi saya bahagia orang yang main Bonang Barung di TW44 adalah anak didik saya. Sebenarnya semua anak Bonang Barung 2013 dan 2014 anak didik saya, lha wong bisa dibilang saya adalah pelatih yang intensitas nglatihnya paling banyak, hampir setiap pertemuan PLE wkwk. Bahkan saya diberi kesempatan menjadi manajer mereka di pagelaran TW43. Saya berterima kasih, segala proses itu membentuk saya menjadi saya yang saat ini sedang menulis tulisan ini,
PLE : acara kaderisasi di PSTK.
Dan Allah ternyata tidak serta-merta memupuskan harapan karena saya sudah "tua" begini. Keinginan saya dikabulkan dengan cara yang berbeda dari yang saya pikirkan. Dikabulkan melalui pagelaran yang "bukan milik" PSTK. Pagelaran ini diadakan sebuah unit lain yang ingin berkolaborasi dengan beberapa unit lainnya, salah satunya PSTK. Dan saya main Bonang Barung di sana. Pagelaran digelar tadi malam, di Teater Dago Tea House Terbuka. Meski dengan materi yang tidak se-expert di TW, meski tidak dengan proses latihan yang se-menyentuh-hati, se-menyenangkan dan se-terasa-punya-keluarga seperti di TW, tapi keinginan itu terkabulkan. Mungkin kalau saya men-state detil-detil yang saya inginkan, detil-detil itu juga bisa terkabulkan hehehe
Saya tak menyangka. Keinginan yang muncul di tahun pertama saya di kampus, dikabulkan di tahun "terakhir" saya di kampus.
Ternyata keinginan itu tak menghilang begitu saja. Sebagai pelampiasan, saya ingin orang yang main Bonang Barung di TW43 adalah anak didik saya. Ternyata di TW44 keinginan itu masih ada walaupun mulai meredup. Sadar diri, sudah "tua". Tapi saya bahagia orang yang main Bonang Barung di TW44 adalah anak didik saya. Sebenarnya semua anak Bonang Barung 2013 dan 2014 anak didik saya, lha wong bisa dibilang saya adalah pelatih yang intensitas nglatihnya paling banyak, hampir setiap pertemuan PLE wkwk. Bahkan saya diberi kesempatan menjadi manajer mereka di pagelaran TW43. Saya berterima kasih, segala proses itu membentuk saya menjadi saya yang saat ini sedang menulis tulisan ini,
PLE : acara kaderisasi di PSTK.
Dan Allah ternyata tidak serta-merta memupuskan harapan karena saya sudah "tua" begini. Keinginan saya dikabulkan dengan cara yang berbeda dari yang saya pikirkan. Dikabulkan melalui pagelaran yang "bukan milik" PSTK. Pagelaran ini diadakan sebuah unit lain yang ingin berkolaborasi dengan beberapa unit lainnya, salah satunya PSTK. Dan saya main Bonang Barung di sana. Pagelaran digelar tadi malam, di Teater Dago Tea House Terbuka. Meski dengan materi yang tidak se-expert di TW, meski tidak dengan proses latihan yang se-menyentuh-hati, se-menyenangkan dan se-terasa-punya-keluarga seperti di TW, tapi keinginan itu terkabulkan. Mungkin kalau saya men-state detil-detil yang saya inginkan, detil-detil itu juga bisa terkabulkan hehehe
Saya tak menyangka. Keinginan yang muncul di tahun pertama saya di kampus, dikabulkan di tahun "terakhir" saya di kampus.
Comments
Post a Comment