MBC Day 7 : Hari ini untuk Gundala-gundili



13 Juli 2013

Pagi ini dengan dresscode putih, kami melakukan apel pagi. Awalnya jumlah kami hanya 214 orang dari kuorum 215 orang. Tapi beberapa saat kemudian, Mathilda Tania datang dan akhirnya kami memenuhi kuorum. Setelah itu juga masih ada beberapa orang lagi yang datang. Akhirnya kami bisa melebihi kuorum.
 
MBC day ini adalah day special karena kami akan mengarak gundalagundili setelah persiapan selama berhari-hari itu. Setelah cek spek, kami diajari mars HME. Menyenangkan sekali bisa menyanyikan mars HME. Lalu kami diperbolehkan untuk memakai basement selasar labtek VIII untuk mempersiapkan arak-arakan. Kali ini selasar ini terasa penuh. Biasanya hanya sekitar 120 orang yang beraktivitas di selasar itu, tapi hari ini lebih dari 215 orang. Semuanya terlihat sibuk. Hanya terlihat. Ada yang lagi pakai make-up, ada yang masangin kostum, ada yang bingung gunting-gunting kain, ada yang gabut, ada yang main gendrang sambil nyanyi-nyanyi, bahkan ada yang tidur.

Pukul 13.00 kami sudah harus ada di saraga. Tas kami titipkan di mobil salah satu dari kami. Hanya membawa payung, kostum, properti, jiwa dan raga serta semangat kami dengan ditemani hujan. Di saraga himpunan-himpunan sudah tag tempat. Hujan sudah berhenti. Kami menuju pos yang ada bendera HME-nya. Lama juga menunggu gundala-gundili keluar. Yang kemarin katanya HME tampil pertama, ternyata tidak jadi, entah HME mulai jalan jam berapa. Cuaca makin mendung.
Setelah kami membentuk formasi U, dan properti massa jalan kami sudah dinyalakan,kami menyanyikan ”E.. L.. Elektro”, gundala-gundili keluar dengan wajah ceria mereka. Mereka juga berbaju putih. Setelah menyanyikan mars HME bersama, kami berjalan bersama menuju tunnel. Hujan mulai turun. Sepanjang tunnel kami meneriakkan ”E..L.. Elektro”. Di depan tangga naik depan tunnel, ada yang melempar sesuatu dari atas, entah apa, sepenglihatanku itu semacam air. gundala-gundili lari, kami yang di belakang malah ga berani maju, takut kena. Tapi akhirnya maju juga sih.... lagi-lagi kami menyanyikan mars HME, menggetarkan tunnel. Hujan mulai tambah deras nih…

Lama juga untuk mobilisasi dari bawah ke atas tunnel. Bagaimana tidak, massa kami mungkin saja 400-an. Ada seorang gundala yang tangannya diborgol ke gerobak, entah oleh siapa. Sepertinya dikerjai temannya. Dan hujan semakin deras. Gundala-gundili juga sempat ditanya senior-senorita apakah mereka tetap mau diarak dengan keadaan hujan begini. Dengan semangat mereka menjawab ya, ”panas hujan cuekin aja” katanya. Akhirnya kami melanjutkan menelusuri lingkar barat menuju gerbang depan.

Sempat tidak fokus juga karena bingung hujan. Barisan juga tidak jelas. Bahkan saya bingung mana teman, mana gundala-gundili, semuanya putih dan basah. Lagu pun juga sempat tidak kompak karena kurang terdengar. Unta dan peti harta karun dari bahan yang mudah basah itu pun mulai lembek. Untung lampu ajaibnya masih mau bertahan. Gundala yang tangannya diborgol ke gerobak juga masih mendorong gerobaknya. Baju putih kami sudah mulai berwarna-warni karena kelunturan cat di properti massa jalan kami. Tapi saat mendekati gerbang depan, kami menyanyi dengan lantang dan kompak. Walau hujan-hujanan, kami tetap semangat untuk perform. Sepertinya kami yang pertama kali mau perform dengan hujan-hujanan seperti itu. Sepanjang jalan menuju gerbang depan, kami menyanyikan “E.. L.. Elektro”.

Temanm-teman yang perform memberikan penampilan terbaiknya, walaupun hujan-hujan, make-up sudah luntur. Tapi saya akui, penampilan mereka keren. Apalagi yang bagian paling akhir, flashmob. Gerakannya mantep. Semoga saja gundala-gundili benar-benar terapresiasi.

Lalu kami kembali ke selasar basement labtek VIII. Tetap menyanyikan ”E.. L.. Elektro” sepanjang jalan. Rasanya senang sekali bisa melakukan arak-arakan ini. Di selasar basement labtek VIII, wakil dari gundala-gundili mengucapkan terima kasih kepada kami atas arak-arakannya. Selanjutnya seniro Aufar juga mengatakan agar semangat kami jangan hanya di sini saja, tapi sampai nanti, bahkan sampai kami lulus. Lalu kami menyanyikan mars Eltoro dengan dipimpin Eki. Saya merasa kami menyanyikan mars ini lebih bersemangat dari biasanya. Pokoknya rasanya senang sekali. Beginilah akhir dari MBC day 7.

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan