MBC day 5 : 8 Juli 2013 "kuorum paling sedikit dalam sejarah MBC"
MBC day ini
dimulai lebih awal dari sebelumnya, jam 7. Performa angkatan kami hari ini kurang baik. Dari kuorum yang dijanjikan,
235, kami hanya mendatangkan 166 orang. Senior mengatakan bahwa kami telah
mencetak rekor kuorum tersedikit dalam sejarah MBC. Lalu kami diberi waktu 45
menit untuk memenuhi kuorum 235 orang itu. setelah dibubarkan, kami berkumpul di
lab doping untuk menyebutkan siapa saja yang tidak datang, lalu langsung dihubungi,
entah ditelfon ataupun sms. Bahkan sampai ada yang menjemput. Yang sakit pun
beberapa bela-belain untuk datang MBC. Tapi kami hanya bisa mendatangkan 177
orang. Yang sakit pun memisahkan diri, dan kami dimobilisasi
ke pulbes.
Di pulbes kami disambut dengan teriakan-teriakan yang menyuruh kami
agar cepat dalam membentuk barisan. Kami diminta untuk membentuk barisan yang
renggang (dengan lencang kanan). Ternyata kami dites tentang lagu-lagu HME yang
pernah diajarkan. Hasilnya mengecewakan, masih ada diantara kami yang masih
belum bisa menyanyikan lagu-lagu itu dengan baik dan benar. Selanjutnya, kami dites
kenal. Kami diminta untuk menyebutkan nama yang ada di foto di buku angkatan. Hasilnya
juga mengecewakan, masih belum kenal. Tapi, bonita Fitriana telah dites dan
telah mengenal semua yang hadir pada saat itu.
Setelah ishoma, ada forum evaluasi untuk
tugas-tugas kami. Dimulai dengan tugas baliho dan bendera HME. Hasil dari tugas
ini dinilai baik dan diapresiasi oleh seniro dan senorita, dengan juniro-bonita
yang tidak ikut mengerjakan melakukan frequency cut off. Pengerjaannya juga
baik, melibatkan banyak massa yang terbagi menjadi beberapa shift. Dan setiap
shift-nya dikerjakan sekitar 30 orang. Tugas ini juga mengakrabkan kami. Kami menjadi
belajar menjahit bersama. Bahkan juniro juga ikut menjahit. Yang lain secara
berkala me-refill benang. Yang lainnya mengerjakan baliho. Semuanya bekerja
sama, terkadang kami menyanyi bersama. Yang menyenangkan adalah bendera buatan
kami ini akan dijadikan properti wisuda, untuk mengarak gundala-gundili.
Tugas kedua adalah tugas blog angkatan dan blog pribadi.
Blog ini kami isi dengan resume MBC tiap day nya. Resume ini bisa digunakan
oleh teman-teman yang tidak datang di day itu agar mengetahui materinya. Untuk blog
angkatan, isinya selalu diupdate sesuai spesifikasi oleh PJ blog, Luqman Alfarisi.
Tim PJ blog juga membantu teman-teman yang kesulitan dalam pembuatan blog dan
mengingatkan kami untuk mengisi form jika kami telah mem-post resume kami. Deadline pengumpulan
resume adalah pukul 12.00 H+1 MBC.
Selanjutnya
adalah tugas NIMtag. Tugas NIMtag ini juga sebagai media pengakrab
kami. Karena kami mengerjakannya bersama-sama. Ada sistem tutor di sini. Jadi,
juniro-bonita yang lebih mengerti membantu jubiro-bonita yang lain untuk
mengerjakan NIMtagnya. Kawan-kawan yang lebih ahli membantu
yang masih pemula dalam mengoprek. Selama dua hari kami mengadakan semacam
workshop kecil di mana tiap anggota memperoleh sebuah kit berisi petunjuk
skematik, susunan komponen, dan cara membuat casing, berikut peralatan yang diperlukan. Namun masih ada kekurangan dalam pengerjaan NIMtag ini, masih ada
NIMtag yang tidak berfungsi dengan baik, serta casing dan tali yang masih belum
seragam. Untuk MBC day 6 NIMtag kami harus sudah berfungsi dengan baik. Esensi yang
kami dapatkan dari tugas ini adalah penerapan manusia pembelajar, kami mendapat
pengetahuan baru dalam pembuatan NIMtag ini.
Tugas selanjutnya adalah panji HME. Pembuatan panji
ini bareng dengan pembuatan baliho dan pembuatan properti wisuda. Tiap panji dikerjakan
oleh dua kelompok. Yang satu mengurus fisiknya, yang satunya lagi mengurus yang
berhubungan dengan nyalanya LED di panji HME tersebut. Esensi yang kami dapatkan
dari tugas ini adalah manajemen proyek dan pemanfaatan SDM yang ada seoptimal
mungkin. Panji yang mempunyai rangkaian khusus ini membedakan kami dengan yang
lain. Salah satu senorita mengatakan bahwa tugas itu bukanlah sebuah tuntutan,
tetapi untuk kebaikan kami sendiri. Laporan pembuatan NIMtag dikumpulkan pada
MBC day 6, ditulis tangan sesuai dengan format IEEE.
Tugas yang selanjutnya adalah buku angkatan. Hasilnya
mengecewakan. Baik dari segi kuantitas,maupun kualitas. Dari segi kualitas,
buku angkatan masih belum seragam. Padahal spesifikasi buku ini adalah sama
untuk satu angkatan. Sulitnya menyelesaikan buk ini adalah setiap kumpul
angkatan tidak semuanya datang dan yang datang itu-itu saja. untuk selanjutnya
kami akan mengajak, mendatangi teman-teman yang tidak pernah datang kumpul
angkatan untuk mengerjakan buku angkatan bersama. Alasan seperti malas, lupa,
ataupun diklat janganlah menjadi halangan. Itu adalah konsekuensi dari pilihan kita.
Untuk kuorum selanjutnya, setelah melalui diskusi
yang lumayan lama, dengan mempertimbangkan jumlah peserta yang sakit, mengikuti
acara P3R, dan pulang kampung ditambah galat, disepakati bahwa kuorum untuk day
selanjutnya adalah 228 orang. Untuk yang pulang
kampungataupun acara keluarga diharapkan dapat menempatkan prioritas, acara
yang tidak begitu penting harap jangan dijadikan alasan untuk bolos MBC, juga
sakit-sakit yang ringan. Forum ditutup dengan salam kebanggan MBC (ditambah
galat, akhirnya disepakai kuorum untuk day 6 adalah 228 orang. Untuk yang
pulang kampung diharapkan dapat menempatkan prioritas, acara yang tidak begitu
penting atau yang sakit ringan agar tidak dijadikan alasan untuk bolos MBC.
Comments
Post a Comment