Cerita saja
Hai, semuanya. Saya cuma pengen nulis. Isinya ga penting sih. Jadi semoga kalian tidak menyesal membacanya.
Tiga hari ini saya latihan karawitan lagi. Yeay, Alhamdulillah. Rasanya sudah lama sekali ga angkat-angkat gamelan. Akhirnya hari Minggu saya sadar, ternyata dulu saya lebih strong haha. Kemarin angkat-angkat dikit yang ga terlalu berat saja efeknya terasa sampai sekarang haha.
Akhirnyaaa main karawitan lagi. Sudah mulai mengelupas nih ilmu-ilmu main karawitan. Bahkan buat pindah irama saja saya susah dapet feelnya. Kemarin gagal melulu. Minta diajarin Imung dan dia komentar, "masa ga malu diajarin junior, Mbak?" Engga sih, Mung. Aku berterima kasih kepadamu masih mau mengajariku haha, BTW saya bangga sama Imung. Sekarang dia sudah jauh melampaui saya. Cepet nangkep belajar kendhang, main bonangnya super oke, sekarang akan "naik" jadi Lurah lagi. Memang membanggakan.
BTW saya sedang takut. Aneh sih takutnya. Takut sama manusia. Takut kok sama manusia sih, Nal. Saya sering banget salah tingkah kalau berinteraksi dengan orang itu. Kalau kata Fitri sih, biasanya dia salah tingkahnya kalau ketemu orang yang "disukai" tapi saya salah tingkahnya malah karena takut sama orang itu. Saya takut apa yang saya lakukan salah gitu. Sepertinya efek beberapa kali "dikatain", jleb, jleb, jleb juga efek bagaimana orang itu merespon keadaan. Sebenarnya saya juga sih yang salah tapi saya juga ga rela kalau dia juga tidak disalahkan atas sikapnya yang seperti itu. Hahaa ini obatnya apa ya? Apa perlu ke konseling? Maneh alay, Nal.
Comments
Post a Comment