Dosen Keren
Semester ini sepertinya menyenangkan. Salah satunya karena saya mendapatkan dosen yang menyenangkan di kelas mata kuliah yang harus saya ulang. Selain itu saya juga mendapatkan dosen yang menyenangkan di mata kuliah basic science yang saya ambil.
Bapak Kusprasapta Mutijarsa
Kami para mahasiswa memanggilnya Pak Soni. Entah beliau dipanggi Soni dilihat dari sisi namanya yang sebelah mana, saya masih penasaran. Beliau mengajar kuliah Arsitektur Sistem komputer. Ini pertama kalinya saya diajar pak Soni. Sebelumnya saya ambil kelas pak Yudi. Well sejak pertama kuliah ini pak Soni sudah membawa aura dan impresi yang baik di mata saya. Pembawaan beliau semangat tapi berwibawa. Subhanallah, beliau sabar sekali. Beliau mengajak kami menganggap mata kuliah ini menjadi gampang, biar kami mengerti katanya. Cara menjelaskannya juga menyenangkan dan jelas, kadang beliau menggunakan analogi yang lebih terlihat di kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan. Misalnya transistor, kata beliau transistor itu seperti kran air. Kalau gate-nya diberi tegangan, arus bisa mengalir. Beliau baik sekali, kalau kami belum jelas beliau bilang silahkan tanya walaupun itu pertanyaan sepele sekalipun.Tapi pada kenyataannya sampai sekarang masih jarang yang nanya hahahaaa. Beliau bahkan mau menjelaskan tentang pointer pada kami, karena kami bilang pointer itu susah padahal itu bukan bagian dari isi kuliah arsikom. Intinya saya suka gaya mengajar pak Soni.
Bapak Muhammad Amin Sulthoni
Sebelumnya menurut ol.akademik dosen kuliah Material Teknik Elektro yang saya ambil adalah Pak Farkhad tapi ternyata sejak hari pertama pun yang datang pak Amin. Katanya sih memang diganti. Tapi tak menyangka beliau menjelaskan dengan menyenangkan. Kalau kata beliau, beliau di tengah-tengah antara Pak Basuki yang banyak hitungan banget dan Pak Irman yang banyak praktisnya. Memang sih, saya merasa begitu. Beliau menjelaskan sekalian dengan cerita mengapa yang ada di slide itu bisa terjadi. Kami jadi mengingat-ingat kuliah kimia dasar hahahaaa. Tapi so far, Pak Amin berhasil membuat matkul ini menarik bagi saya.
Bapak Willy Adriansyah
Well, beliau dosen prodi Teknik Mesin. Awalnya saya mengambil kelas Pak Jooned tapi ternyata semua anak elektro ditransfer ke kelas pak Willy. Beliau cukup cepat dalam menjelaskan tetapi sebagai kompensasinya, beliau selalu menggambarkan di papan tulis apa yang beliau jelaskan. Guyonan beliau juga ga garing gitu. Dan yang paling saya suka adalah beliau selalu mereview apa yang kami dapat di kuliah sebelumnya dengan singkat, padat dan jelas setiap awal perkuliahan. Sampai saat ini kuliah Rekayasa Termal dan Mekanika Fluida terasa menyenangkan.
Semoga saja kuliah yang lain menyusul menjadi lebih menyenangkan dan minimal selevel menyenangkannya dengan kuliah-kuliah ini :D
Bapak Kusprasapta Mutijarsa
Kami para mahasiswa memanggilnya Pak Soni. Entah beliau dipanggi Soni dilihat dari sisi namanya yang sebelah mana, saya masih penasaran. Beliau mengajar kuliah Arsitektur Sistem komputer. Ini pertama kalinya saya diajar pak Soni. Sebelumnya saya ambil kelas pak Yudi. Well sejak pertama kuliah ini pak Soni sudah membawa aura dan impresi yang baik di mata saya. Pembawaan beliau semangat tapi berwibawa. Subhanallah, beliau sabar sekali. Beliau mengajak kami menganggap mata kuliah ini menjadi gampang, biar kami mengerti katanya. Cara menjelaskannya juga menyenangkan dan jelas, kadang beliau menggunakan analogi yang lebih terlihat di kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan. Misalnya transistor, kata beliau transistor itu seperti kran air. Kalau gate-nya diberi tegangan, arus bisa mengalir. Beliau baik sekali, kalau kami belum jelas beliau bilang silahkan tanya walaupun itu pertanyaan sepele sekalipun.Tapi pada kenyataannya sampai sekarang masih jarang yang nanya hahahaaa. Beliau bahkan mau menjelaskan tentang pointer pada kami, karena kami bilang pointer itu susah padahal itu bukan bagian dari isi kuliah arsikom. Intinya saya suka gaya mengajar pak Soni.
Bapak Muhammad Amin Sulthoni
Sebelumnya menurut ol.akademik dosen kuliah Material Teknik Elektro yang saya ambil adalah Pak Farkhad tapi ternyata sejak hari pertama pun yang datang pak Amin. Katanya sih memang diganti. Tapi tak menyangka beliau menjelaskan dengan menyenangkan. Kalau kata beliau, beliau di tengah-tengah antara Pak Basuki yang banyak hitungan banget dan Pak Irman yang banyak praktisnya. Memang sih, saya merasa begitu. Beliau menjelaskan sekalian dengan cerita mengapa yang ada di slide itu bisa terjadi. Kami jadi mengingat-ingat kuliah kimia dasar hahahaaa. Tapi so far, Pak Amin berhasil membuat matkul ini menarik bagi saya.
Bapak Willy Adriansyah
Well, beliau dosen prodi Teknik Mesin. Awalnya saya mengambil kelas Pak Jooned tapi ternyata semua anak elektro ditransfer ke kelas pak Willy. Beliau cukup cepat dalam menjelaskan tetapi sebagai kompensasinya, beliau selalu menggambarkan di papan tulis apa yang beliau jelaskan. Guyonan beliau juga ga garing gitu. Dan yang paling saya suka adalah beliau selalu mereview apa yang kami dapat di kuliah sebelumnya dengan singkat, padat dan jelas setiap awal perkuliahan. Sampai saat ini kuliah Rekayasa Termal dan Mekanika Fluida terasa menyenangkan.
Semoga saja kuliah yang lain menyusul menjadi lebih menyenangkan dan minimal selevel menyenangkannya dengan kuliah-kuliah ini :D