Sebelum Masuk Kuliah

Kuliah baru masuk hari senin nanti. Karena saya sudah di Bandung sejak hari Rabu yang lalu, hari-hari saya hingga hari senin nanti masih tentatif. Saya mengajak diri saya untuk mengisi waktu buat jalan-jalan. Pokoknya tiap harinya harus ada acara. Ceritanya balas dendam setelah kemarin liburan cuma di rumah karena kalau mau main kemungkinan besar tak diijinkan ibu heheheee. Sebelum kuliah pun saya sudah menyerukan wacana ke beberapa teman untuk main. Sudah ada yang terancam gagal : main ke Tahura, karena ke sana harus via ojek juga dan baliknya juga bingung. Kecuali teman saya itu bawa motor, sayangnya saat ini hal itu masih khayalan semata hahaha.

Akhirnya kemarin rencana saya dan Wheland untuk nonton terkesekusi. Kemarin menjadi hari pertama saya nonton di bioskop. Bersama Wheland, Kafi, Candra dan Inggi. Nonton "Dibalik 98". Saya bukan orang alay ya. Walaupun kemarin adalah kali pertamanya saya nonton di bioskop, saya biasa saja kok. Ga update status, ga update foto (orang ga foto), yaaa seperti biasa, datar. Kesan pertama saya nonton di bioskop adalah tak bisa bebas. Ya iyalah, orang biasanya saya kalau nonton guling-guling, ditinggal ini itu, posisi berubah-berubah, kaki kemana-mana, ga karuan deh kayaknya. Tapi menurut saya yang penting itu kebersamaannya. ceileeeh. Sayangnya, kami tak terlalu peka sehingga tak menyadari setelah nonton candra kelaparan karena belum makan berat untuk berbuka. Kami malah memutuskan untuk pulang. Hohoooo maafkan kami, Candra!

Hari ini awalnya masih kosong karena rencana ke alun-alun sama wheland tak ada kepastian. Jadi ya saya malas-malasan di kosan hingga Umi dan Ifa, teman kosan saya datang. Obrolan yang cukup singkat tapi mewujudkan wacana : jam 3 sore mau ke alun-alun. Okay! hari ini jalan-jalan lagi. Yeah! Sempat hati ini terombang-ambingkan, bukan maasalah jalan-jalan ke alun-alun tetapi masalah mimpi. Gara-gara saya memutuskan untuk membatalkan niat untuk mencoba salah satu jalan menuju inpian saya karena merasa not well prepared, terlalu mepet, dan gara-gara kabar pak olak... Tetapi orang tua saya masih meminta saya daftar aja. Galaulah hati ini tadi siang. Dalam kegagalan ini saya mendapat sebuah pelajaran :

Jika kita mempunyai mimpi, Segera! Gercep! harus segera mencari informasi dari sana-sini sehingga paling tidak kita tergambar beberapa jalan untuk mencapai impian itu. Selanjutnya, siapkan diri lebih awal! Hahaaa, sepertinya lebih baik saya mempersiapkan diri untuk mencoba jalan yang lain.

Kok OOT. Okay. Pada akhirnya kedua teman saya tadi tak jadi ikut karena sesuatu hal. Akhirnya saya ke Alun-alun bukan dengan orang-orang yang membuat rencana bareng saya tapi malah sama Wheland, Fitri dan Vega. Dengan sedikit buta arah karena memang belum pernah ada yang ke alun-alun, kami berangkat bersama. Memanfaatkan berbagai fasilitas, kiri.travel, google maps, dan teman hahaha.

Ramai. ramai sekali di sana saat kami tiba. Banyak keluarga sedang bersantai di sana. Ada juga anak-anak SMA, pokoknya ramai sekali. Yang seru itu jadi anak kecil, bisa lari sana-sini, tendang sana sini, main ini itu, teriak-teriak tanpa harus malu diliatin orang. wakakakaaa. Ingin sekali rasanya ikut main bola bersama adik-adik tadi.

menyenangkan walaupun saya tak mengerti pembicaraan fitri dan vega, akhirnya saya tercuekkan bersama Wheland. Dan sayangnya tidak ada topik yang menarik untuk dibicarakan. Tidak ada hal aneh nan unik yang kami lakukan kecuali melihat pemandangan, duduk di rumput sintetis dan foto-foto (saya lebih banyak melihat sih, karena tak terlalu suka berfoto). Yah, mungkin orang lain melihat kami seperti anak-anak SMA yang super alay. Gimana ga alay, orang foto-foto ga jelas gitu, tapi sebagian dari itu saya ikutan sih hehe.




Kami pun juga tak tahu jalan pulang. Berbekal keberanian, google maps dan kiri.travel. Kami bertanya-tanya, berjalan sekian ratus meter dan memutuskan naik angkot. Hal yang sedikit menyebalkan : terlanjur naik angkot dan ternayata turunnya masih di dekat area masjid tadi. Kami hanya muter. Oh maaaaan, harusnya jalan saja. Ya sudah pelajaran untuk perjalanan selanjutnya. gara-gara jalan kaki yang cukup jauh tadi sepertinya saya dan Wheland sudah cukup tepar ditambah tak ada topik pembicaraan, jadilah kami berdua duduk diam, lesu, ditinggal vega dan fitri yang asik ngobrol hahaha.

Yaaah, begitulah jalan-jalan ke alun-alun. Pengalaman pertama saya. Ditemani Wheland, Fitri dan Vega. Terima kasih untuk hari ini!

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan