Insyaallah nanti bisa belajar di sana

Di liburan semester ini saya harus kerja praktik. Beberapa perusahaan yang terpikir untuk di-apply-in sudah di-list. Ada satu yang masih saya beri tanda tanya. Tapi justru pada akhirnya hati saya memilih itu. Lentera Angin Nusantara. Saya ingin KP di sana.

Semakin saya pikirkan saya semakin pengen ke sana. Saya mau belajar. Bukan hanya belajar yang berhubungan dengan akademik, tetapi juga belajar kehidupan, mencari teman dan menambah semangat untuk bersama membangun negeri ini. Ceileh. Hahaha iya lho, i think people will have more spirits when they found others who have a same dream. Iya, itu juga terjadi pada saya, berhubungan dengan impian saya untuk kuliah ke Jepang.

Kemarin-kemarin saya masih galau. Hati sih sudah menemukan pilihannya tetapi masih terbayang-bayang apakah keinginan hati ini akan direstui oleh pak kaprodi. Akhirya dua hari yang lalu, sore hari, saya memberanikan diri meng-email bapak kaprodi, mari kita sebut pak Ichu, menanyakan apakah jika kp di pilihan hati saya bisa dianggap kp oleh prodi. Itu pun saya tak tahu apakah itu email yang aktif atau tidak.

Tidak dibalas.

Sebelum tidur saya terpikir untuk menanyakan kepada pak Ichu secara langsung esok harinya. Kebetulan kemarin pagi saya kuliah Sistem Instrumentasi dan saya masuk kelas pak Ichu. Sehabis kelas, saya kumpulkan keberanian saya untuk bertanya. Pertanyaan yang sama dengan e-mail saya sore sehari sebelumnya. Apakah kalau saya kp di Lentera Angin Nusantara yang dipimpin pak Ricky Elson bisa dianggap kp. Jawabannya tidak. Alasannya : yang diharapkan itu ada organisasinya. Saya belum menanyakan dan menjelaskan sedetil-detilnya. Saya harus masuk kelas selajutnya.

Rasanya sama seperti mendapat kabar dari pak Olak yang secara tak langsung menyarankan saya untuk membatalkan niat untuk apply YSEP, kawan.

Sepanjang siang hingga malam kemarin saya dibingungkan. Efek samping dari jawaban "tidak" yang keluar dari seorang bapak kaprodi dengan belum melakukan usaha untuk memperjelasnya. Saya sudah menuliskan dalam buku special saya, salah satu yang ingin saya lakukan dalam semester ini hingga sebelum masuk semester sebelumnya adalah kerja praktik di Lentera Angin Nusantara. Ditambah lagi saya belum menemukan tambatan hati yang lain untuk KP :D.

Masih ada niat untuk memperjuangkannya. Saya merasa masih ada yang bisa diperjuangkan. Ditambah lagi jawaban dari Ricky Elson, pernyataan bahwa di sana sebenarnya sudah perusahaan. Ya. Saya masih ingin mencoba memperjuangkannya. Tetapi, tetapi, mungkin kalian sudah tahu bahwa manusia seringkali terjebak dalam pusaran kebingungan lantaran pikiran-pikiran negatif yang muncul mengganggu kejernihan dan ketenangan pikiran. Terkadang manusia terlalu lama terjebak dalam turbulensi pikiran-pikiran negatifnya dan tak menemukan titik pemecahan masalah karena pergerkannnya ya hanya berputar, kembali ke titik awal. Padahal bisa jadi pemecahan masalahnya hanya semudah membalikkan telapak tangan.

Oke. Kembali ke topik. Pada akhirnya saya menanyakan di grup line jurusan saya. Menanyakan barangkali ada yang punya nomor hp bapak kaprodi. Ga ada yang memberikan respon yang diharapkan. Terpikir : Buset, gue sebegitu ansosnya sampek pertanyaan itu ga ada yang ngejawab. Saya berusaha menginsepsi pikiran saya bahwa memang tak ada siapapun diantara teman-teman yang punya kontak bapak kaprodi termasuk anak walinya.

Akhirnya kemarin daripada terlalu muluk antara memikirkan bagaimana cara memperjuangkannya atau mencari tambatan hati yang lain dan belajar di sana nanti saja, atau malah tugas akhir di sana, saya malah melarikan diri membaca novel. Membiarkan pikiran saya rileks dulu. Barulah sebelum tidur saya memikirkan itu kembali. Saya berdoa agar segera diberikan petunjuk. Akhirnya tiba-tiba saja saat bangun hati saya seolah menemukan pilihan cadangan : mungkin saya bisa apply KP di PT DI. Sepertinya di sana juga seru. Nanti semoga disediakan waktu untuk belajar di tempat yang sebelumnya. Bukan berarti itu fix. Saya masih ingin memperjuangkan keinginan saya, yang sudah saya tuliskan tempo hari. Akhirnya selesai kuliah pagi ini, sebelum saya menuliskan tulisan ini, saya sudah bilang ke teman untuk nebeng buat dibikinin surat buat minta rekomendasi KP ke PT DI dan saya juga memberanikan diri meng-email kembali bapak kaprodi. Semoga saja itu email yang aktif dan serinig dibuka. Balasannya? Masih Allah yang tahu

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Es Wawan