Tinggal Menghitung Hari

Pagi ini, seperti biasa, saya tak bisa tidur. 3:37 am

Alam masih bernuansa sisa cuaca hari kemarin. Masih basah. Hujan rintik menjadi ornamen sore dan tadi malam. Membuat yang biasanya sehangat Kediri, menjadi sedingin Bandung kala hujan atau malam hari. Dari kemarin saya sudah membatin, mungkin pagi ini akan berkabut. Lihat saja nanti.

Hujan kemarin menyenangkan. Saya suka dinginnya. Pas. Semoga saja hujan kemarin membantu menyimpan memori hari ini, yang highlightnya : jalan sepayung berdua dengan Liyana, nungguin Azkya dan Joha masak tumis kangkung di dapur, kemudian balik ke asrama bertiga hujan-hujan. Menyenangkan.

Waktu saya di sini tak lebih dari banyaknya-jari-tangan hari lagi. 8 hari insyaAllah. Sekarang saya tak terlalu khawatir dengan proyek yang belum tersentuh sama sekali. Kerjakan saja nanti. Saya sekarang lebih memprioritaskan mememorikan segala yang ada di sini ke dalam diri saya. Pemandangan luar jendela kamar, suara tirai, jemuran, berantakannya kamar kami, suara roommates, tangga, lift, kamar Azkya dkk, tempat cuci baju, pemandangan pas keluar dorm, pemandangan perjalanan sekitar dapur, dinginnya, panasnya, bunga-bunganya, busnya, makanan-makanan, mart-mart yang biasanya saya kunjungi, sungai, tempat ngeprint, voluntary activity, engca, dan tentunya teman-teman beserta cerita saya bersama mereka. Tak lupa berbagai perasaan : kebingungan, kesepian, kegalauan, kebaperan, patah hati, kesengseman, kekocakan, dan kebahagiaan, even mungkin "keputusasaan" (jika yang saya pernah alami termasuk putus asa). Saya sangat berharap kegiatan ini berakhir dengan happy ending, terutama bagi saya pribadi.

Saat ini 15 derajat celsius. Dinginnya menyenangkan.

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan