Bercanda ya?

Saya tertarik dengan ayat ini

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

And this worldly life is not but diversion and amusement. And indeed, the home of the Hereafter - that is the [eternal] life, if only they knew. [Al 'Ankabut : 64]

Yang paling menjadi perhatian saya adalah And this worldly life is not but diversion and amusement. Membuat saya ingat ungkapan yang saya temukan di blog teman : Tuhan bercanda. Ungkapan yang menarik menurut saya. Duh, gimana menjelaskan apa yang ada di pikiran saya ya?

Sebelumnya, saya ingin mengatakan bahwa saya bukan ahli tafsir. Ini hanya opini saya.

Menurut saya, ungkapan "Tuhan bercanda" cocok dengan bagian ayat ini. Dalam pikiran saya, ungkapan ini menggambarkan betapa mudahnya segala sesuatu bagi Tuhan. Juga mengungkapkan Tuhan Maha Baik karena membuat skenario sedemikian indah untuk kehidupan. Dalam pikiran saya, ungkapan ini juga menceritakan bahwa saat kita menjalani hidup, sebenarnya Tuhan sedang mengajak kita bercanda. Sering sekali kan kita dapatkan hal yang tidak pernah kita duga? baik berupa bantuan untuk keluar dari masalah atau menuju sesuatu, ataupun hal yang membuat kita tersandung setelah kita mendapatkan kebahagiaan. Sering sekali, usaha yang selama ini dilakukan hingga cucur keringat penghabisan, berakhir dengan cara yang sangat mudah dan indah. Mirip seperti anak yang lagi ulang tahun dikerjain temennya dan tiba-tiba dikasih surprise yang menyenangkan. Seperti orang yang bercanda bukan? Ah, saya harap kalian menangkap maksud saya dan juga merasakannya.

Tapi yaaaa, yang namanya bercanda itu biasanya berakhir dengan ketawa, dengan bahagia. Tapi ini bukan bercanda biasa. Ini juga permainan (لَعِبٌ). Asalkan kita mengikuti aturan, InsyaAllah bisa dapet "ketawa"nya.

Nah, jadi hidup ini bercanda? Iya. Bercanda. Hanya senda gurau dan permainan, kata Allah di Al-Qur'an. Makanya, masalah kita itu kecil ... kecil sekali dibandingkan kekuasaan Allah. Makanya, Nal, jangan terlalu serius memikirkan ketersandungan (kok kata ketersandungan aneh sih), bentar lagi InsyaAllah pahitnya akan berubah jadi manis. Yakin saja.

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan