Kazoku




Ini post-nya galau.


Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu diberikan kesempatan pulang kampung sejenak. Ya walaupun ada kejadian konyol juga sih menuju kepulangan hahaha. 

Saat itu berbeda. Saat itu pertama kalinya saya sampai di Stasiun Kediri pagi-pagi yang masih dingin. Saat itu kedua kalinya saya dijemput bukan oleh bapak tapi itu pertama kalinya bapak memang tidak bisa menjemput saya. Itu pertama kalinya saya dibonceng mas ipar. 

Saya seneng keponakan saya mau main sama saya hahahaa. Bahkan di hari minggunya saya pagi-pagi jalan-jalan sama keponakan doang. Ya cuma jalan di depan rumah sih. Itu seperti pada gambar di atas.

Pulang waktu itu sangat singkat tapi menyenangkan juga mengharukan (apa yang mengharukan?). Kebetulan sekali di hari sabtu-minggu selama di rumah, mas ipar pergi dan ga balik ke rumah kami. Dia pulang ke rumah ibunya. Jadi rasanya itu beneran keluarga kami seperti yang dulu hanya saja bertambah satu member baru, si keponakan. Menyenangkan.

Pulang waktu itu berbeda, Bapak, physically he's different, but he's the same inside, maybe stronger. Ibu, as usual, cares about us in her way. Waktu itu banyak bercerita sama mbak. Cerita yang biasanya saya ceritakan ke bapak. 

Sabtu malam itu special. Malam itu saya diajak tidur bareng mbak, di kamarnya. Adik saya tidur sama orang tua. Tumben kan kami ga tidur bareng. Biasanya rebutan bantal guling. Malam itu mirip zaman saya Mts dulu. Tidur di kamar mbak, nonton TV. TV nya ditinggal tidur. hahaha

Saat pulang itu saya menemukan ternyata balita itu alarm yang ampuh. Jauh lebih ampuh daripada alarm handphone dengan dering paling nyaring sekalipun. Hahaha



Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan