Berangkat KP Naik Bus
Ditulis Kamis, 18 Juni 2015
Entah hari ini sudah KP day keberapa. Yang jelas sekarang sudah masuk week-4. Maklum, Saya dapat pembimbing yang memberikan "kebebasan" masuk KP. Beliau hanya bilang minimal datang seminggu sekali dan tiap minggu ada progress report. Yang penting kerjaan selesai. Namun justru kebebasan itu membuat teman-teman sepembimbing saya menjadi jarang berangkat KP. Malah ada yang benar-benar datang sekali dalam seminggu.
Dengan insiden "pengusiran" kami dari ruangan yang kami huni selama KP hingga minggu kedua, membuat kami menjadi tak punya "tempat kerja" dan membuat semakin mager buat berangkat (itu yang saya alami sih). Alasan "pengusiran"nya : anak-anak KP yang lain aja di luar, bareng sama pekerja yang lain, kami kok dapat ruangan sendiri, ber-AC lagi.
Saya yang sebelumnya berniat tiap hari harus datang KP entah ada kerjaan atau ga pun jadi mager juga buat berangkat solnya ya bingung juga "kluntrang-kluntrung" dewean. Bingung mau ngerjain di mana.
Hari ini rekor datang pagi buat KP. Pukul 06:57 sudah sampai di Area kantor hahah. Bahkan gedung diklat pun masih tutup saat itu hahah. Sepanjang sejarah KP hingga saat ini, inilah waktu datang paling pagi, mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 07:20
Sengaja berangkat lebih pagi karena pengen nyobain rasanya naik bus buat berangkat itu gimana. Sebenernya karena merasa naik bus lebih murah sih :D Sebenarnya pengennya naik bus Damri Dipati Ukur-Jatinangor eh tapi ternyata yang datang duluan bus Damri Diapti Ukur - Leuwi Panjang. Yasudah naik saja.
Bus yang ini enak. Sudah lama saya pengen naik bus ini hahaa it looks good and comfortable from outside. Tapi di dalam memang bagus dan nyaman kok. Penataan tempat duduk di bus ini berbeda dengan bus yang selama ini saya tumpangi (makanya saya pengen naik bus ini). Tempat duduk ditata seperti pada kereta di luar negeri. Kalau di sini mah mirip angkot, cuma kalau bus space nya lebih besar haha. Dengan penataan tempat yang demikian memberikan kesan longgar di dalam bus sehingga terasa lebih nyaman. Selain itu tata ruan ini memberikan sisa ruang di tengah yang bisa diisi oleh orang yang berdiri (makanya ada pegangan tangannya). Tapi selama dua kali saya naik bus ini (tadi dan hari Jum'at yang lalu) saya belum menemukan kasus kursi penuh hahaaa. But I think it's more efficient. Bisa ngangkut lebih banyak orang sekaligus lebih nyaman hahaaa. Kelemahannya, kalau belum terbiasa dengan posisi duduk yang menghadap pinggir jalan, rasanya pusing juga hahahaaa
(kurang lebih beginilah bagian dalamnya. sumber : internet)
Ada slogan beserta icon-nya yang cukup eye-catching tertempel pada kaca bagian luar "AYO NAIK BUS! BIAR NGGAK BIKIN MACET". Good isn't it? Mereka mengajak orang-orang untuk mengurangi macet. Menurut saya ini sebuah langkah yang bagus (membuat angkutan umum lebih nyaman). Karena menurut saya nyaman menjadi salah satu pertimbangan orang untuk memilih hahahaa.
(ini slogan yang eye-catching itu)
Untuk saat ini mungkin pengaruhnya belum terlalu terasa karena ya memang selain orang-orang yang belum berinisiatif juga jumlah angkutan umum (khususnya bus) masih sedikit (ya kali, sekarang yang masih dikit aja masih longgar begitu :D). Tapi saya yakin seiring berjalannya waktu, angkutan umum akan berevolusi menjadi semakin bagus, keren dan termanfaatkan dengan baik.