H-1 Lebaran --> Kerja Bakti
yaay.. Alhamdulullah, besok lebaran. semoga saj hari raya Idul fitri kali ini lebih seru dari sebelum-sebelumnya. amiin..
sekitar jam 10 tadi, tiba-tiba ada telpon masuk. ah, si om Bah.
"La, kamu di mana?"
"di rumah. kenapa?"
"abis ini kamu ke rumah Pak Ri ya.. sekalian ajak mba Ulfah. bawa sapu atau arit gitu"
"heee???? apa?"
"abis ini ke rumah pak Ri, bawa sapu, sabit. kita kerja bakti"
langsung saja aku memanggil mbakku
"mbak pah, ayo ke rumah pak Ri"
"ngapain? siapa yang nyuruh?"
"kerja bakti. yang nyuruh om Bah"
lama juga persiapan, lebih tepatnya menyelesaikan kerjaan kami yang belum selesai. sampai-sampai om bah nelpon lagi. akhirnya kami segera mangkat ke rumah pak Ri yang berjarak hanya sekitar 30 meter dari rumah kami.
kupikir aku seperti orang lagi nyari mangsa dengan arit yang ku bawa dengan gaya agak aneh. haha.. sampai di rumah pak Ri, yah, begitulah keadaannya. semenjak mbah buyutku meninggal, rumah itu tak terurus dan pak Ri sendiri pun malah seperti tak menganggap kami sebagai sedulurnya. tapi kami tetap menganggapnya keluarga. haha.. kami kan baik. yap, kembali ke topik, keadaannya, banyak rumput liar, beberapa bagian udah rubuh. keliatan kayak rumah kosong beneran lah. emnag semi kosong sih.. hehe
lalu kami mulai membersihkan rumah itu, lebih tepatnya emperan dan halamannya karena kami tidak bisa masuk. kupikir kami seperti orang demo. haha.. bagaimana tidak, kami "membabat" bersih rumput-rumputnya. lalu ternyata kami butuh korek api dan sebut saja namanya "surungan", bahkan aku lupa tadi mba ami menyebutnya apa. akhirnya ibal ibul dan ibunya, mba mun pun ikut campur dalam urusan bersih-bersih ini. rame lah rasanya, bukan rame sih, tapi seru. kami terus membersihkannya. biar saja nanti pas pak Ri pulang dia mikir ini kelakuan siapa. hahaha...
perbuatan kami ternyata mengganggu orang lain juga. bagaimana tidak, sampah plus rumput yang setumpuk itu akhirnya dibakar dan menghasilkan asap yang subhanallah "luar biasa" tebal. jarang-jarang aku bisa liat asap yang setebal itu yang mengingatkanku pada asap yang biasanya di panggung-panggung buat biar lebih keren kayak di TV. haha..
akhirnya kami bisa menyelesaikannya pukul 11. badanku rasanya gatal semua, bauku khas sekali, SANGIT. haha.. tapi tak apa, kerja bakti itu membuatku merasa kekeluargaan menjadi lebih terasa. haha... kan jarang-jarang bisa seru-seruan gini bareng sodara-sodara. semoga saja seru-seruan seperti ini terasa lebih seru besok, pas 'nglencer'. Selamat Hari Raya Idul fitri!! mohon maaf lahir batin!! ^^
sekitar jam 10 tadi, tiba-tiba ada telpon masuk. ah, si om Bah.
"La, kamu di mana?"
"di rumah. kenapa?"
"abis ini kamu ke rumah Pak Ri ya.. sekalian ajak mba Ulfah. bawa sapu atau arit gitu"
"heee???? apa?"
"abis ini ke rumah pak Ri, bawa sapu, sabit. kita kerja bakti"
langsung saja aku memanggil mbakku
"mbak pah, ayo ke rumah pak Ri"
"ngapain? siapa yang nyuruh?"
"kerja bakti. yang nyuruh om Bah"
lama juga persiapan, lebih tepatnya menyelesaikan kerjaan kami yang belum selesai. sampai-sampai om bah nelpon lagi. akhirnya kami segera mangkat ke rumah pak Ri yang berjarak hanya sekitar 30 meter dari rumah kami.
kupikir aku seperti orang lagi nyari mangsa dengan arit yang ku bawa dengan gaya agak aneh. haha.. sampai di rumah pak Ri, yah, begitulah keadaannya. semenjak mbah buyutku meninggal, rumah itu tak terurus dan pak Ri sendiri pun malah seperti tak menganggap kami sebagai sedulurnya. tapi kami tetap menganggapnya keluarga. haha.. kami kan baik. yap, kembali ke topik, keadaannya, banyak rumput liar, beberapa bagian udah rubuh. keliatan kayak rumah kosong beneran lah. emnag semi kosong sih.. hehe
lalu kami mulai membersihkan rumah itu, lebih tepatnya emperan dan halamannya karena kami tidak bisa masuk. kupikir kami seperti orang demo. haha.. bagaimana tidak, kami "membabat" bersih rumput-rumputnya. lalu ternyata kami butuh korek api dan sebut saja namanya "surungan", bahkan aku lupa tadi mba ami menyebutnya apa. akhirnya ibal ibul dan ibunya, mba mun pun ikut campur dalam urusan bersih-bersih ini. rame lah rasanya, bukan rame sih, tapi seru. kami terus membersihkannya. biar saja nanti pas pak Ri pulang dia mikir ini kelakuan siapa. hahaha...
perbuatan kami ternyata mengganggu orang lain juga. bagaimana tidak, sampah plus rumput yang setumpuk itu akhirnya dibakar dan menghasilkan asap yang subhanallah "luar biasa" tebal. jarang-jarang aku bisa liat asap yang setebal itu yang mengingatkanku pada asap yang biasanya di panggung-panggung buat biar lebih keren kayak di TV. haha..
akhirnya kami bisa menyelesaikannya pukul 11. badanku rasanya gatal semua, bauku khas sekali, SANGIT. haha.. tapi tak apa, kerja bakti itu membuatku merasa kekeluargaan menjadi lebih terasa. haha... kan jarang-jarang bisa seru-seruan gini bareng sodara-sodara. semoga saja seru-seruan seperti ini terasa lebih seru besok, pas 'nglencer'. Selamat Hari Raya Idul fitri!! mohon maaf lahir batin!! ^^
Comments
Post a Comment