Buka bersama CELERON
2 Agustus 2013
kemarin CELERON, teman satu kelasku sewaktu SMA ceritanya ngadain kumpul
bareng. Nah, ceritanya ngumpulnya dibikin di buber. Jarkom memberitahukan jam 4
sudah di lokasi, di rumah Tea. Seperti dugaanku, jam 4 di rumah Tea masih sepi.
Harus menunggu hampir setengah jam sampai ada yang dateng lagi.
Orang kedua yang
dateng adalah Ellen. Ada sedikit perubahan pada dirinya. Haha.. selain wajahnya
yang terlihat sedikit lebih dewasa, logatnya sudah ’terkontaminasi’ logat
suroboyo-an. Sedangkan si Tea menurutku sekarang lebih anggun.
Bosan menunggu
yang lain, kami main kartu. Ceritanya kami main poker. Belum terlalu seru
karena belum rame. Permainan belum berakhir, beberapa cowok dateng. Ada Rizal,
Hanif, Oik, Avis, Punk. Rizal tetap saja gokil seperti dulu, tapi sedikit lebih
keterlaluan. haha. Nah, kalau Hanif si Manap ini lebih ’kebapakan’ ^^v. Gokil
sih masih, tapi gayanya eh bukan, tingkah lakunya, eh apapun lah itu,
menunjukkan kalau dia itu lebih dewasa. Semuanya berubah... eh, gak totalitas
berubah sih.
Selanjutnya sudah
tak ingat lagi urutan siapa saja yang datang. Pokoknya kemarin ada Bele, Avis,
Amel, Bagus, Keket, Cindy, Punk, Ellen, Elma, Ongek, Manap, Oik, Dora, Yusal,
Rizal, Tea, Vicky, Vivin, Phun.
2. Avis : potongan rambutnya dikombinasikan dengan kumis yang ada, membuatnya terlihat kayak bapak-bapak banget. Kupikir, seharusnya kesempatan ini banyak-banyak ngomong sama avis, mumpung dia bisa bahasa manusia. Sebelum nanti dia bicara dengan bahasa komputer. Haha ^^v
3. Amel : wuih, sobatku yang satu ini tetep aja fashionable. Dia bela2in dari Blitar ga langsung pulang, tapi ikut buber. Si Amel udah sedikit menjiwai jadi politikus nih. Gaya ngomongnya itu lhoo mendukung banget.
4. Arsy : sayang banget dia ga bisa ikut karena baru sampek di Kediri hari itu.
5. Bagus : aku rasa perubahannya tak terlalu mencolok. Aku rasa dia Cuma jadi lebih ’sedikit’ ngomong.
6. Keket : kedatangannya menghebohkan. Kupikir kedatangannya kayak iklan shampoo eh tapi dia pakai kerudung. Ga tau ah harus dimiripin kayak iklan apa. Yang jelas dia datang dengan gaya sok cool nya. Haha. Si keket ni makin cantik dah. Dan seperti biasa, dia mengeluhkan kalau dia tambah gendut. Keket sekarang lebih feminim, mulai dari baju sampai cara duduk. Kabar baiknya, Kebiasaan ngupil di hadapan umumnya sudah tidak dilakukan lagi. Alhamdulillah..
7. Cindy : aku ga nyangka banget si Cindy jadi kayak sekarang. Dandanan dia itu dewasa banget lah menurutku. Padahal menurutku dia lebih bagus kalau dandan yang lucu-lucu agak childish gitu. Sekarang dia udah keterima di Kedokteran UB lho.. keinginannya kesampaian juga. Alhamdulillah...
8. Punk : bingung menceritakan perubahannya apa karena intensitas ketemu punk lebih besar daripada sama temen2 lain karena sama-sama di ITB.
9. Dyah : dia ga dateng.... kabarnya sih dia keterima di keperawatan UB. Semoga lancar lah.
10. Ellen : seperti yang sudah kubilnang, logatnya sudah terkontaminasi logat suroboyoan.
11. Elma : dia jadi lebih feminim.. kyaa. Kemarin bajunya juga keliatan girly gitu. Sekarang dia juga udah keterima di keperawatan UNAIR. Ganbatte!!
12. Ongek : mukanya yang unyu-unyu itu masih ada kok tapi sedikigt berkurang dimakan usia. Haha... kayaknya dia juga ga cerewt-cerewet amat kayak dulu
13. Manap : si manap ini masih tetap gendut, entah tambah gendut atau sedikit berkurang, yang jelas masih tetap gendut. Dia terlihat lebih dewasa. Ya, sepertinya Cuma itu yang tampak perubahannya.
14. Oik : hampir sama seperti ongek, wajahnya yang keren dulu mulai terlihat keren versi orang gede. Haha. Gokilnya sih mamsih tetep.
15. Dora : kak dora masih tetap kayak dulu lah.
16. Yusal : tetep kok, tapi guyonannya ga kayak dulu lagi. Ceritanya sama keket sepertinya masih berlanjut. Haha
17. Rizal : anggota pojok kanan bawah yang satu ini tetap saja ga karuan kelakuannya.
18. Wanda : dia kemarin ga dateng..
19. Rona : maron juga ga dateng nih
20. Tea : dia jadi lebih anggun.. J sepertnya lingkungan jogja yang terkesan kalem itu mendukung.
21. Vicky : tingkahnya jadi lebih teratur, sepertinya sifatnya yang terkesan kasar itu sedikit luntur.
22. Vivin : temanku yang kalem ini rasanya makin kalem saja. sekarang dia fix berkacamata.
23. Phun : masih tetap kurus seperti dulu. Haha ^^v. Dunia hukum sepertinya membuatnya menjadi lebih dewasa.
Walaupun kemarin kami itu bareng-bareng,
tapi pas ngrumpi itu tetap saja terbentuk kelompok-kelompok. Seperti biasa, aku
tetap sama Amel dan ditambah Keket. Bahkan apa yang kami bicarakan selama itu
aku sudah lupa. Yang aku ingat, setelah sholat maghrib, mas ky’ sama amel
membicarakan IP mereka yang turun. Amel berencana ke Bandung tahun depan. Ternyata
Amel itu sama G*****o ga beneran. Kata keket sih karena dia lebih muda daripada
Amel.
Setelah itu sedikit demi sedikit dari kami
pulang. Seperti biasa, aku pulang nebeng Elma.
Comments
Post a Comment