Pengaruh Baik
Saya khawatir selama ini saya memberikan pengaruh buruk kepada orang sekitar saya. Saya lebih concern kepada teman sekamar yang intensitas bersamanya sangat tinggi. Khawatir lah kalau saya malah jadi pembawa hal buruk. Siapa sih yang mau dicap jadi pembawa hal buruk.
Saya merasa selama ini saya sudah menulari teman saya untuk :
- Hobi ndengerin musik, berisik banget deh --> temen sekamar mengatakan bahwa sebenarnya dia sebelumnya memang sudah sering ndengerin musik kok. Sedikit lega. Tapi tetap saja saya sadar kalau hal itu bertambah saat saya menjadi teman sekamarnya.
- Ngebo. Saya juga sering banget males ngapa-ngapain --> temen sekamar mengatakan bahwa dia juga dari dulu suka tidur kok. Lebih tenang.
- Apalagi yaaa? Kok cuma ngrasa itu doang
Trus tadi pagi senang mengetahui ternyata saya juga menularkan hal baik kepada teman sekamar saya. Katanya, "umm aku semangat belajar Bahasa Inggris sejak kita sekamar loh. Sebelumnya ... huh benci banget sama Bahasa Inggris. Soalnya Bahasa Inggris kamu kan lebih bagus daripada aku jadi kalau aku salah-salah ada yang benerin."
Waaaah senang rasanya dapat memberikan pengaruh baik ke lingkungan sekitar -- halah cuma temen sekamar juga.
Comments
Post a Comment