Barakamon

Halo, Dunia!

Saya barusan nonton sebuah anime. Judulnya Barakamon. Pertama ngopy dari temen, dari judulnya kebayang filmnya isinya semacem Ksatria Baja Hitam kalau ga gitu kayak Doraemon gitu eh ternyata real nya sangat jauh dari itu. Tapi ga menyesal kok. Animenya menyenangkan. Kocak, tapi kadang ada mello-mello-nya gitu dan banyak pelajaran kehidupan.


Barakamon bercerita tentang "pembuangan" Seishuu Handa oleh ayahnya (kalau ga gitu direkturnya. Lupa) ke sebuah pulau *masih berpenghuni* gara-gara Handa nonjok direkturnya di pameran sebelumnya. Ceritanya Handa ini seorang seniman gitu, seniman kaligrafi. Awalnya saya merasa aneh sih dengan karyanya. Kenapa cuma tulisan gitu aja. Setelah saya pikir-pikir, ohiya kaligrafi arab kan juga ada. Berarti ini mirip-mirip lah sama kaligrafi arab yang biasa saya temui.

Si Handa ini disuruh ayahnya untuk ke pulau itu, untuk mencari inspirasi katanya. Tapi ternyata di Pulau itu, si Handa ini belajar banyak tentang kehidupan. Ya intinya Barakamon bercerita tentang Handa yang kuper dan kurang bersosialisasi menjadi belajar bagaimana kehidupan sosial, merasakan bagaimana kebersamaan dan kekeluargaan.

Dari gambaran besar ceritanya kayaknya kelihatan mello-mello gimana gitu kan? Tapi pencapaian goal itu melalui cerita yang kebanyakan konyol dengan adanya tokoh-tokoh yang berperan penting dalam pembelajaran ini. Ada Naru Kotoishi, Anak kecil umur (kalau ga salah) 6 tahun. Banyak pelajaran kehidupan dan tentang indahnya masa kecil yang diberikan melalui tokoh ini. Ada juga Miwa Yamamura, Tamako Arai, Hiroshi Kido dan banyak penduduk desa yang baik hati. Segala jenis kepedulian dan kehidupan di desa itu membuka kesadaran betapa indahnya jika kita saling membantu dan menghormati dalam kehidupan (itu menurut saya). Yang paling penting, suasana desa itu bikin kangen rumah wkwk.

Ohiya, Handa di desa ini dipanggil dengan sebutan Sensei. Saya lupa kenapa haha. Pas nonton, saya merasa seneng banget ketika Sensei menemukan suatu keindahan atau pelajaran kehidupan. Mungkin karena saya merasa life lesson yang didapatkannya cocok untuk menjadi motivasi yang saya butuhkan. Iya. Pelajaran tentang bagaimana menerima apa adanya, tentang bersyukur, tentang pentingnya teman, tentang bagaimana kepedulian itu dapat membahagiakan orang lain, tentang optimisme, hingga tentang betapa indahnya masa kecil. Hahahaa

Selama season ini, di desa ini Sensei mendapat beberapa inspirasi dalam pembuatan karyanya. Jadi ada beberapa inovasi gitu. Paling seneng kaligrafi Sensei yang ini. Kaligrafi dari inspriasi yang didapat saat terperosok jatuh ke hutan (hutan atau kebun ya?) dan tak sengaja menemukan betapa indahnya langit malam dengan hiasan bintang-bintang uuu~ Kaligrafi ini (kalau dari nonton animenya) artinya "Stars", setelah saya cari di Google Translate ternyata bacanya Hoshi.


Kabar-kabarnya nih Barakamon ada season duanya tapi saya cari-cari belum ada. Tapi kabarnya dia udah rilis. Haa ga sabar pengen nonton.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Es Wawan