Hebatnya The Master of All Knowledge
Belakangan ini perhatian saya sempat tertarik pada hal-hal yang saya dan orang lain pelajari. Sejak awal kuliah semuanya terasa wow dan wah. Perkataan dari bapak saya yang menyadarkan bahwa semua ilmu yang dipelajari selama ini ya untuk keperluan manusia. Saya terkagum-kagum betapa hebatnya Allah menciptakan manusia hingga bisa mengembangkan pengetahuan sampai saat ini. Misal dari fenomena magnet biasa dan sekarang sudah dimanfaatkan di berbagai hal.
Beberapa kali saya juga tersadarkan bahwa apa yang saya pelajari sangat jauh berbeda dengan apa yang dipelajari beberpa teman saya. Wheland misalnya, dia jurusan teknik kimia. Yang dia pelajari hal-hal yang abstrak bagi saya, proses kimia, reaksi kimia, entahlah apa itu. Sebaliknya, sepertinya apa yang saya pelajari juga abstrak bagi Wheland. Begitu juga yang lain. Ada yang mempelajari perencanaan kota, seni bangunan, seni musik dan seni yang lain. Ada yang mempelajari tanah, bahkan tak hanya satu bidang yang mempelajarinya, mulai dari pertambangan, geologi, geodesi dan geomatika, teknik sipil, teknik lingkungan. Yang mempelajari air juga banyak. Ada juga yang mempelajari kehidupan sosial, mulai dari kelakuan manusia, perekonomian, psikologi, politik. Wow banyak banget. Ada juga yang mempelajari ilmu agama (maksud saya benar-benar special belajar itu). Itu pun juga masih terbagi-bagi mulai dari peradaban Islam, AL-Qur'an, banyak deh.
Saya sadar. Begitu banyak ilmu di dunia. Tapi kita, manusia punya keterbatasan. Saya sadar sepanjang yang saya temukan selama ini belum ada orang yang bisa menguasai semua keilmuan. Masing-masing mempunyai passion, interest dan keahlian yang unik. Saya tersadarkan bahwa memang Tuhan menciptakan manusia untuk saling tolong menolong. Simpelnya sih begitu.
Saya percaya, semua ini, bagaimana manusia bisa menjalani ini semua ya karena izin dan kehendak Allah. Dari semua renungan ini saya terpikir, sadar. Betapa hebatnya Allah. Kalau ciptaannya saja menmgetahui sesuatu hal. Dan tiap orang memahami hal yang berbeda. Bisa dibayangkan betapa Allah tahu segala sesuatu. Setiap ilmu yang dimilki-Nya, disebarkan sedikit ke manusia sehingga bisa menguasai sebuah bidang. Itupun kadang manusia masih tak mampu mendalami bidang itu, masih ada sub-sub baru yang muncul. Itu pun masih banyak sekali hal yang tidak diketahui manusia, bisa jadi belum mampu, bisa jadi memang tidak mampu.
Yang sudah diketahui manusia sepertinya masih sedikit jika dibandingkan dengan ilmu Allah. Masih banyak, banyak sekali misteri alam yang belum diketahui dan dipelajari manusia. Saya ingat sebuah kata-kata saat saya masih sekolah dasar dulu (saya mendapatkannya di sekolah diniyah sih hehe)
"Seluruh ilmu yang dipelajari oleh manusia itu jika dibandingkan dengan ilmu Allah hanya setetes air sementara ilmu Allah itu seluas lautan."
Saya bingung lagi bagaimana mengungkapkan kekaguman dan kesadaran saya. Hehe
Subhanallah. How great our Lord.
Beberapa kali saya juga tersadarkan bahwa apa yang saya pelajari sangat jauh berbeda dengan apa yang dipelajari beberpa teman saya. Wheland misalnya, dia jurusan teknik kimia. Yang dia pelajari hal-hal yang abstrak bagi saya, proses kimia, reaksi kimia, entahlah apa itu. Sebaliknya, sepertinya apa yang saya pelajari juga abstrak bagi Wheland. Begitu juga yang lain. Ada yang mempelajari perencanaan kota, seni bangunan, seni musik dan seni yang lain. Ada yang mempelajari tanah, bahkan tak hanya satu bidang yang mempelajarinya, mulai dari pertambangan, geologi, geodesi dan geomatika, teknik sipil, teknik lingkungan. Yang mempelajari air juga banyak. Ada juga yang mempelajari kehidupan sosial, mulai dari kelakuan manusia, perekonomian, psikologi, politik. Wow banyak banget. Ada juga yang mempelajari ilmu agama (maksud saya benar-benar special belajar itu). Itu pun juga masih terbagi-bagi mulai dari peradaban Islam, AL-Qur'an, banyak deh.
Saya sadar. Begitu banyak ilmu di dunia. Tapi kita, manusia punya keterbatasan. Saya sadar sepanjang yang saya temukan selama ini belum ada orang yang bisa menguasai semua keilmuan. Masing-masing mempunyai passion, interest dan keahlian yang unik. Saya tersadarkan bahwa memang Tuhan menciptakan manusia untuk saling tolong menolong. Simpelnya sih begitu.
Saya percaya, semua ini, bagaimana manusia bisa menjalani ini semua ya karena izin dan kehendak Allah. Dari semua renungan ini saya terpikir, sadar. Betapa hebatnya Allah. Kalau ciptaannya saja menmgetahui sesuatu hal. Dan tiap orang memahami hal yang berbeda. Bisa dibayangkan betapa Allah tahu segala sesuatu. Setiap ilmu yang dimilki-Nya, disebarkan sedikit ke manusia sehingga bisa menguasai sebuah bidang. Itupun kadang manusia masih tak mampu mendalami bidang itu, masih ada sub-sub baru yang muncul. Itu pun masih banyak sekali hal yang tidak diketahui manusia, bisa jadi belum mampu, bisa jadi memang tidak mampu.
Yang sudah diketahui manusia sepertinya masih sedikit jika dibandingkan dengan ilmu Allah. Masih banyak, banyak sekali misteri alam yang belum diketahui dan dipelajari manusia. Saya ingat sebuah kata-kata saat saya masih sekolah dasar dulu (saya mendapatkannya di sekolah diniyah sih hehe)
"Seluruh ilmu yang dipelajari oleh manusia itu jika dibandingkan dengan ilmu Allah hanya setetes air sementara ilmu Allah itu seluas lautan."
Saya bingung lagi bagaimana mengungkapkan kekaguman dan kesadaran saya. Hehe
Subhanallah. How great our Lord.
Comments
Post a Comment