Posts

Showing posts from August, 2013

"Karena Senyum Kami Hanya Untuk Pasukan Kami"

Selasa, 27 Agustus 2013, eval panitia lapangan (baca : panlap) OSKM ITB 2013. awalnya aku tak datang karena ada MBC. tapi ternyata MBC hanya sebentar, hanya beberapa orang yang disuruh tinggal. entah mau diapakan. sisanya pulang, dan lain-lain, termasuk panlap mau ikut eval.

beruntung sekali kami datang telat. yang awalnya kami duduk di lorong mau keluar LK, kami disuruh pindah di depan korlap dan para danlap. Ini benar-benar pertama kalinya berada di depan orang-orang ini, sang korlap : kak Jefery, sang danlap taplok : kak Sebastian, sang danlap keamanan : kak Faisal, sang danlap medik  : kak Fauzan, dengan jarak sedekat ini. haha.. ketauan sering cari aman di tengah.

eval semakin menegang saat eval oleh massa kampus. eval bagian ini agak menyebalkan dan membingungkan. seorang massa kampus menanyakan sebenarnya semua ini itu salah siapa. apakah salah ada di ketua, mamet, acara, korlap, danlap, atau panitia lapangan??? semua bingung. bagaimana bisa kami tau. kami sudah berusaha semaksimal kami, tapi gangguan dari luar tak dapat dielakkan lagi. menurutku tak ada yang salah. ya memang tak ada yang salah sih... eh, bukan, tapi semuanya ada salahnya, baik panitia lapangan, nonlapangan, maupun massa kampus.

yah.. kupikir semua yang tadi itu sudah ada skenarionya. dimulai dari pemancingan keluarnya kata agar kami mau jadi pendiklat, hingga pemancingan agar korlap dan para danlap melakukan yel-yel. bagian ini yang seru : 'petinggi-petinggi' itu disuruh yel-yel. awalnya, mereka mau nyari temen gitu buat nutupin malu kali ya. haha.. mereka maunya bareng-bareng panlap lainnya. ya semua ga mau lah ya. setelah bermenit-menit mereka meminta, dan ga di-approve, akhirnya mereka yel-yel juga bersama pahlawannya. semuanya ketawa, ngakak ngeliat danlap yang sebagian ga apal yel-yel tapi mereka mau melakukannya demi memberi semangat untuk kami. hahaha. . . bahkan 'petinggi-petinggi' itu menahan senyum, kecuali satu, kak Faisal, danlap keamanan. bener-bener bagus dah itu olah rasanya. haha..

selesai. semuanya bubar dengan hati bahagia. penampilan danlap dan korlap yang lucu itu rasanya tak kalah dengan konser. entah konser apa. kami, Arga Pancaka berkumpul dulu di GKU timur. danlap sudah menunggu. ceritanya kak Faisal mau minta maaf sekaligus mau memutus jalur komando. dua kali Sheila nyeletuk "bang, senyum dong.." akhirnya celetukan itu terjawab. "Oh iya, seperti komando danlap-danlap sebelumnya, kami tidak tersenyum."
"Lhoh, kenapa, Bang?"
"Karena senyum kami . . .  hanya untuk pasukan kami," nyengir. hahaha.. semua ketawa.
Akhirnya, danlap senyum juga. tapi abis itu ga senyum lagi. wah, kok betah ya nahan ketawa. dan yang terakhir, yang juga penting adalah foto bersama danlap tercinta. hahaha...

Closing OSKM ITB 2013 : 24 Agustus 2013

Tak terasa malam ini baru saja OSKM 2013 berakhir. tak terasa pula tugas sebagai keamanan OSKM 2013 telah berakhir. OSKM ini ditutup dengan acara  closing yang superrr keren, apalagi balonnya yang bisa nyala2, ada LED-nya, bikin penasaran itu kok bisa nyala gimana. setelah sekian lama nampang dengan wajah cuek dan sok galak di depan maba, akhirnya tadi kuucapkan "ayo semangat, semangatt!" sambil sedikit senyum. haha.. sudah terakhir masa masih sok galak aja.

jika selama keberjalanan OSKM yang kebanyakan aku habiskan bersama pasukanku, pasukan 3 yang gampang 'skip', aku merasa tak enak, entah hanya perasaanku yang merasa aku tak dianggap atau aku hanya minder. justru setelah closing ini aku merasa kebersamaan lebih terasa. kami foto bareng, kami makan makanan konsumsi panitia bareng-bareng. seru lah. lebih seru tepatnya.

jika dulu aku merasa berat mengikuti diklat, sekarang aku malah mengenangnya. masih kuingat, di hari pertama aku terpikir untuk mengundurkan diri hanya karena takut, tapi kutahan setelah beberapa hari, aku tak tahan, aku bercerita pada bapakku bahkan sampek nangis di kortim masjid salman pas abis maghrib. dengan nasihat beliau, aku berhasil bertahan walaupun takut masih ada. masih juga kuingat, setiap panggilan malam yang kabarnya mau malam swasta, doaku habis sholat "Ya Allah, jangan sampai ada yang mengalahkan rasa takutku pada-Mu", maksudku, jangan sampai aku lebih takut pada mereka dibanding takut pada Allah, dan kulalui kegiatan diklat itu. hampir putus asa aku menahan rasa takut itu karena aku kurang bisa 'berbicara'.

sekarang aku hanya bisa mengenang. hahaha.. ternyata pengalaman macam itu bikin kangen juga. susah bareng-bareng. push up bareng. push up 10 seri demi bendera Arga Pancaka. makan bareng-bareng setelah dikunjungi oleh Varunastra pas siang. dimarahi bareng-bareng. hectic ngurusin spek buat diklat. masih banyak lah.

sepertinya juga bakal kangen masang muka sok galak di depan maba. bilang "percepat langkahnya", "tempel depannya", "fokus", "perhatikan langkahnya", "hati-hati jalan tidak rata" dll. harus sok rapi, baris 2 banjar (cuma pas ada maba. haha..), kebingungan kalau ngilat maba pas nganggur (takut keliatan), berusaha invisible pas nganggur. haha..


Terima kasih, Ya Allah. Terima kasih semuanya..
dimulai dari teman-teman paskip (pasukan skip) pasukan 3 :
Ahmad;
Ima;
Asti;
Hani;
Nabela;
Ayu;
Agatha;
Rahmi;
Indira;
Kristanto;
Valdo;
Ari Trigar;
Zulhiyadi;
Danny;
Bimo;
Gian;
Septyanto;
Sheila;
Niko;
Mario,

teman-teman Arga Pancaka, Pendiklat, Orang tuaku, teman-teman Bumi Sudha, teman-teman Varsha Abhinaya, Agnibrata, Wira Sewaka, Varu Nastra, pak Satpam, tentunya Maba yang menjadi target sok galak kami, dan banyak pihak yang merelakan haknya untuk simulasi dan acara OSKM. semuanya telah mengajariku kehidupan.


Hari Ini Hari Kemerdekaan

Ya, kawan, hari ini hari kemerdekaan. 17 Agustus 2013. hari ini ada upacara kemerdekaan yang diikuti para mahasiswa baru ITB. upacara ini dilaksanakan di saraga. dan hari ini pertama kalinya aku bekerja sebagai seorang keamanan, Arga Pancaka. setelah sekian lama aku menjalani diklat yang membuatku deg2an. dan ini mengingatkanku dan juga membuatku sedikit tak percaya karena dari awal rasanya aku ingin mengundurkan diri hanya karena takut. tapi ternyata tak terasa, dengan motivasi dari bapakku aku bisa bertahan dan aku telah dilantik menjadi anggota keluarga keamanan. Pasukan 3 Mobilisasi, itu pasukanku. aku bingung harus menceritakan bagaimana lagi tentang pengalamanku selama diklat itu.

yang jelas, hari ini tadi aku bangun telat. harusnya aku sampai di Sabuga jam 4. aku sudah mengirim SMS ke bapakku untuk membangunkanku jam 3 pagi. tapi apa daya, sepertinya bapakku tak bisa bangun jam segitu. aku baru bangun saat dita, teman sekosanku, memanggilku untuk berangkat. otomatis aku langsung bangun dan menanyakan jam. jam 4 kurang ternyata. tanpa pikir panjang, aku hanya wudhu, ganti baju, berangkat. ya, kawan, aku tak mandi pagi tadi. kulakukan itu demi ketidakterlambatankku. tapi tenang saja, saat aku longgar, aku ke toko istek dekat masjid Salman untuk membeli sabun, dan akhirnya aku mandi di kamar mandi masjid. waktu itu di pikiranku yang penting seger aja lah.

aku harus berjalan jauh juga dari gerbang depan ke sabuga. bukan lewat kampus, tapi lewat jalan tamansari.udah gelap, masih sepi, jauh lagi. buru-buru. hanya itu kata yang ada. untung saja saat aku sampai di sabuga belum termasuk telat. aku selamat. kaos baru telah menanti. kaos Arga Pancaka berwarna hitam, yang menurutku lebih cocok dipakai Tadis.

setelah briefing, kami sholat. karena keterbatasan air, aku hanya bisa mengusap bagian yang wajib saja. sudahlah, itu dhorurot. sholat subuh rasanya cepat karena haus segera spotting untuk menyambut dan mengarahkan maba ke tunnel. aku suka pekerjaan ini, karena aku tak harus berflow tinggi. ada saja maba yang aneh2. banyak juga yang telat. yang paling jadi lawakan itu ada maba yang datang ga bawa tas, ga bawa nametag, cuma bawa minum, telat lagi.

sebenarnya ada keinginan untuk bisa mengikuti upacara kemerdekaan. lama juga tidak upacara. aku juga ingin merasakan meriahnya perayaan kemerdekaan agar semangat kemerdekaan tetap ada dalam diriku.

H-1 Lebaran --> Kerja Bakti

yaay.. Alhamdulullah, besok lebaran. semoga saj hari raya Idul fitri kali ini lebih seru dari sebelum-sebelumnya. amiin..
sekitar jam 10 tadi, tiba-tiba ada telpon masuk. ah, si om Bah.
"La, kamu di mana?"
"di rumah. kenapa?"
"abis ini kamu ke rumah Pak Ri ya.. sekalian ajak mba Ulfah. bawa sapu atau arit gitu"
"heee???? apa?"
"abis ini ke rumah pak Ri, bawa sapu, sabit. kita kerja bakti"
langsung saja aku memanggil mbakku
 "mbak pah, ayo ke rumah pak Ri"
"ngapain? siapa yang nyuruh?"
"kerja bakti. yang nyuruh om Bah"
lama juga persiapan, lebih tepatnya menyelesaikan kerjaan kami yang belum selesai. sampai-sampai om bah nelpon lagi. akhirnya kami segera mangkat ke rumah pak Ri yang berjarak hanya sekitar 30 meter dari rumah kami.

kupikir aku seperti orang lagi nyari mangsa dengan arit yang ku bawa dengan gaya agak aneh. haha.. sampai di rumah pak Ri, yah, begitulah keadaannya. semenjak mbah buyutku meninggal, rumah itu tak terurus dan pak Ri sendiri pun malah seperti tak menganggap kami sebagai sedulurnya. tapi kami tetap menganggapnya keluarga. haha.. kami kan baik. yap, kembali ke topik, keadaannya, banyak rumput liar, beberapa bagian udah rubuh. keliatan kayak rumah kosong beneran lah. emnag semi kosong sih.. hehe

lalu kami mulai membersihkan rumah itu, lebih tepatnya emperan dan halamannya karena kami tidak bisa masuk. kupikir kami seperti orang demo. haha.. bagaimana tidak, kami "membabat" bersih rumput-rumputnya. lalu ternyata kami butuh korek api dan sebut saja namanya "surungan", bahkan aku lupa tadi mba ami menyebutnya apa. akhirnya ibal ibul dan ibunya, mba mun pun ikut campur dalam urusan bersih-bersih ini. rame lah rasanya, bukan rame sih, tapi seru. kami terus membersihkannya. biar saja nanti pas pak Ri pulang dia mikir ini kelakuan siapa. hahaha...

perbuatan kami ternyata mengganggu orang lain juga. bagaimana tidak, sampah plus rumput yang setumpuk itu akhirnya dibakar dan menghasilkan asap yang subhanallah "luar biasa" tebal. jarang-jarang aku bisa liat asap yang setebal itu yang mengingatkanku pada asap yang biasanya di panggung-panggung buat biar lebih keren kayak di TV. haha..

akhirnya kami bisa menyelesaikannya pukul 11. badanku rasanya gatal semua, bauku khas sekali, SANGIT. haha.. tapi tak apa, kerja bakti itu membuatku merasa kekeluargaan menjadi lebih terasa. haha... kan jarang-jarang bisa seru-seruan gini bareng sodara-sodara. semoga saja seru-seruan seperti ini terasa lebih seru besok, pas 'nglencer'. Selamat Hari Raya Idul fitri!! mohon maaf lahir batin!! ^^

8H bertemu kembali ^^

Jadi, ceritanya kemarin teman-teman sekelas 8H dulu mengadakan buka bersama yang dipanitiai oleh segenap orang yang dulunya sampai sekarang pun ga jelas : yayak, blending, irfanus, irfan, siapa lagi ya?? kok kelihatannya itu aja. Demi datang ke buber ini, aku nebeng seorang Lely 'pretty wonder woman'. karena kami berdua belum tau lokasi bubernya di mana, lebih tepatnya kami tidak tau lokasi rumah Irfan di mana, kami ke MTs dulu untuk menunggu 'seseorang', siapapun, untuk memandu kami ke rumah Irfan.Datanglah sodiq si blending, padahal aku terlanjur nelpon yayak yang ternyata di bilang dia ga bisa karena belum mandi. padahal aku sama Lely udah telat SATU JAM dan bahkan panitia saja belum mandi, astaghfirullah.... walaupun si blending mengajak kami langsung ke rumah Irfan, tapi kami memutuskan untuk menunggu Erina saja. ya sudah, si blending pergi, sepertinya dia mau pulang dulu buat mandi. haha. lama juga menunggu Erina, sekitar setengah jam menunggunya dan akhirnya datanglah mantan dua sejoli dari dua arah yang berbeda secara bersamaan, yayak dari arah utara dan Erina dari arah selatan. selanjutnya, setelah ngobrol beberapa menit, kami langsung menuju lokasi.

berputar-putar (ga juga sih), akhirnya sampai di rumah Irfan. di emperan sudah duduk beberapa orang, setelah salaman, aku mencoba menyebutkan nama mereka satu per satu. ada Tiko, gatut, hakim,Galih, siapa lagi ya? pokoknya aku masih ingat semuanya, kecuali satu yang membuatku berpikir beberapa menit, si Aden. dengan gaya rambut barunya, aku pangling. aku juga bersalaman dengan seorang mbak mbak yang aku 'ga kenal', dia ga pake jilbab. ya aku asumsikan saja itu mbaknya Irfan. trus aku masuk ke dalam. bertemu dengan mbak Wasi', yang dulu absen terakhir. haha.. aneh, aku malah ingetnya absennya. lama juga kami ngobrol, guyon-guyon. akhirnya terlihat mbak-mbak yang ga pake jilbab itu. trus aku nanya
"eh, itu siapa sih?"
"ha? Memey, la.."
"heee????? Memey? Ayu Sadila Mei?"
aku kaget beneran lah. kukira itu mbaknya si Ir
fan, eh, ternyata si absen 10, Memey. ga nyangka sekarang dia kaya gitu. hehe..

lama kelamaan makin banyak juga orang yang dateng. pokoknya akhirnya seingetku ada as'ad, hakim, galih, kabul, sya'roni, yoga, gatot, irfanus, blending, yayak, dewo, tiko, aden, erina, leli, memey, mba wasi', jaza, rofiq, seingetku itu. hehe.. semuanya guyon sendiri. ga sendiri juga sih, tapi cenderung berkelompok kelompok gitu lhoo.  pas maghrib, asal buka aja tuh semuanya, ga pake doa bersama. rasa-rasanya mereka masih malau-malu. haha..

tapi pas makan-makan itu rame banget lah. kerasa akrab banget. sayangnya, sebelum buka belum diagendakan suatu acara mungkin cerita-cerita pengalaman selama 4 tahun kami tak bertemu atau acara lainnya yang meningkatkan keakraban. yah, semoga saja suasana akrab dan pertemanan ini tak hanya di sini saja. walaupun acara ini hanya dihadiri oleh setengah dari 8H, semoga saja tahun depan jika ada lagi, dan memang rencananya ada, bakal lebih banyak lagi yang dateng. amiin.. sampai jumpa nanti, kawan!!

Buka bersama CELERON

2 Agustus 2013 kemarin CELERON, teman satu kelasku sewaktu SMA ceritanya ngadain kumpul bareng. Nah, ceritanya ngumpulnya dibikin di buber. Jarkom memberitahukan jam 4 sudah di lokasi, di rumah Tea. Seperti dugaanku, jam 4 di rumah Tea masih sepi. Harus menunggu hampir setengah jam sampai ada yang dateng lagi.

Orang kedua yang dateng adalah Ellen. Ada sedikit perubahan pada dirinya. Haha.. selain wajahnya yang terlihat sedikit lebih dewasa, logatnya sudah ’terkontaminasi’ logat suroboyo-an. Sedangkan si Tea menurutku sekarang lebih anggun.

Bosan menunggu yang lain, kami main kartu. Ceritanya kami main poker. Belum terlalu seru karena belum rame. Permainan belum berakhir, beberapa cowok dateng. Ada Rizal, Hanif, Oik, Avis, Punk. Rizal tetap saja gokil seperti dulu, tapi sedikit lebih keterlaluan. haha. Nah, kalau Hanif si Manap ini lebih ’kebapakan’ ^^v. Gokil sih masih, tapi gayanya eh bukan, tingkah lakunya, eh apapun lah itu, menunjukkan kalau dia itu lebih dewasa. Semuanya berubah... eh, gak totalitas berubah sih.

Selanjutnya sudah tak ingat lagi urutan siapa saja yang datang. Pokoknya kemarin ada Bele, Avis, Amel, Bagus, Keket, Cindy, Punk, Ellen, Elma, Ongek, Manap, Oik, Dora, Yusal, Rizal, Tea, Vicky, Vivin, Phun.
1.       Belle : masih tetep sok cool kayak dulu.
2.       Avis : potongan rambutnya dikombinasikan dengan kumis yang ada, membuatnya terlihat kayak bapak-bapak banget. Kupikir, seharusnya kesempatan ini banyak-banyak ngomong sama avis, mumpung dia bisa bahasa manusia. Sebelum nanti dia bicara dengan bahasa komputer. Haha ^^v
3.       Amel : wuih, sobatku yang satu ini tetep aja fashionable. Dia bela2in dari Blitar ga langsung pulang, tapi ikut buber. Si Amel udah sedikit menjiwai jadi politikus nih. Gaya ngomongnya itu lhoo mendukung banget.
4.       Arsy : sayang banget dia ga bisa ikut karena baru sampek di Kediri hari itu.
5.       Bagus : aku rasa perubahannya tak terlalu mencolok. Aku rasa dia Cuma jadi lebih ’sedikit’ ngomong.
6.       Keket : kedatangannya menghebohkan. Kupikir kedatangannya kayak iklan shampoo eh tapi dia pakai kerudung. Ga tau ah harus dimiripin kayak iklan apa. Yang jelas dia datang dengan gaya sok cool nya. Haha. Si keket ni makin cantik dah. Dan seperti biasa, dia mengeluhkan kalau dia tambah gendut. Keket sekarang lebih feminim, mulai dari baju sampai cara duduk. Kabar baiknya, Kebiasaan ngupil di hadapan umumnya sudah tidak dilakukan lagi. Alhamdulillah..
7.       Cindy : aku ga nyangka banget si Cindy jadi kayak sekarang. Dandanan dia itu dewasa banget lah menurutku. Padahal menurutku dia lebih bagus kalau dandan yang lucu-lucu agak childish gitu. Sekarang dia udah keterima di Kedokteran UB lho.. keinginannya kesampaian juga. Alhamdulillah...
8.       Punk : bingung menceritakan perubahannya apa karena intensitas ketemu punk lebih besar daripada sama temen2 lain karena sama-sama di ITB.
9.       Dyah : dia ga dateng....  kabarnya sih dia keterima di keperawatan UB. Semoga lancar lah.
10.   Ellen : seperti yang sudah kubilnang, logatnya sudah terkontaminasi logat suroboyoan.
11.   Elma : dia jadi lebih feminim.. kyaa. Kemarin bajunya juga keliatan girly gitu. Sekarang dia juga udah keterima di keperawatan UNAIR. Ganbatte!!
12.   Ongek : mukanya yang unyu-unyu itu masih ada kok tapi sedikigt berkurang dimakan usia. Haha... kayaknya dia juga ga cerewt-cerewet amat kayak dulu
13.   Manap : si manap ini masih tetap gendut, entah tambah gendut atau sedikit berkurang, yang jelas masih tetap gendut. Dia terlihat lebih dewasa. Ya, sepertinya Cuma itu yang tampak perubahannya.
14.   Oik : hampir sama seperti ongek, wajahnya yang keren dulu mulai terlihat keren versi orang gede. Haha. Gokilnya sih mamsih tetep.
15.   Dora : kak dora masih tetap kayak dulu lah.
16.   Yusal : tetep kok, tapi guyonannya ga kayak dulu lagi. Ceritanya sama keket sepertinya masih berlanjut. Haha
17.   Rizal : anggota pojok kanan bawah yang satu ini tetap saja ga karuan kelakuannya.
18.   Wanda : dia kemarin ga dateng..
19.   Rona : maron juga ga dateng nih
20.   Tea : dia jadi lebih anggun.. J sepertnya lingkungan jogja yang terkesan kalem itu mendukung.
21.   Vicky : tingkahnya jadi lebih teratur, sepertinya sifatnya yang terkesan kasar itu sedikit luntur.
22.   Vivin : temanku yang kalem ini rasanya makin kalem saja. sekarang dia fix berkacamata.
23.   Phun : masih tetap kurus seperti dulu. Haha ^^v. Dunia hukum sepertinya membuatnya menjadi lebih dewasa.


Walaupun kemarin kami itu bareng-bareng, tapi pas ngrumpi itu tetap saja terbentuk kelompok-kelompok. Seperti biasa, aku tetap sama Amel dan ditambah Keket. Bahkan apa yang kami bicarakan selama itu aku sudah lupa. Yang aku ingat, setelah sholat maghrib, mas ky’ sama amel membicarakan IP mereka yang turun. Amel berencana ke Bandung tahun depan. Ternyata Amel itu sama G*****o ga beneran. Kata keket sih karena dia lebih muda daripada Amel.


Setelah itu sedikit demi sedikit dari kami pulang. Seperti biasa, aku pulang nebeng Elma.