Manusia

Berdasarkan apa yang saya barusan pikirkan, dimulai dari mengamati diri saya sendiri sih sebenarnya hihi, sakitnya manusia itu ada tiga jenis : Sakit fisik, sakit jiwa secara psikologi, dan sakit jiwa secara spiritual. Sayangnya, sepertinya ketiga jenis komponen ini (fisik, psikologi dan spiritual) saling berpengaruh.

Saya pikir ada hubungan sangat erat antara keadaan jiwa spiritual dan psikologi seseorang. Sejauh pengamatan saya, orang-orang yang baik spiritualitasnya memiliki kedamaian yang terlihat pada dirinya. Bagaimanapun kondisi di dunia fisiknya, orang tsb tetap tampak bahagia (saya yakin dalam dirinya juga bahagia atau lebih tepat jika saya katakan tentram). Sedangkan saat kondisi spiritualitasnya, maaf, sedang kurang baik. sisi negatifnya keluar. Bingung dalam pikirannya sendiri. Dan ini men-drive pikiran dan sikap negatif keluar. Mentally affected. 

Namun saya belum mengamati bagaimana dengan kasus orang yang katanya tidak percaya dengan Tuhan.

Singkatnya, saya menemukan (dan ini hanya pengamatan amatir) bahwa kondisi spiritual mempengaruhi kondisi mental sesorang, mempengaruhi pikirannya. Pikiran-pikiran ini men-drive fisiknya untuk menyesuaikan diri. Otak juga bekerja berdasarkan kondisi emosi juga bukan? Muncullah hormon-hormon untuk mengekspresikan kondisi mental itu. Akhirnya semua ini membentuk ekspresi fisiknya. Wal hasil kita bisa melihat bagaimana kondisi fisik orang yang bahagia, orang yang sedih, orang yang tanpa tujuan, dll.

Banyak kan kita menemukan orang yang sakit karena terlalu banyak beban pikiran? Tapi banyak juga kita temukan sesorang yang sakit kondisinya membaik dengan cepat setelah mentalnya tenang. Dan entah kenapa sepengamatan saya mental yang tenang ini didapatkan setelah ada kata pasrah "tertempel di jidatnya" atau dia menjadi pribadi yang bersyukur atas apa yang dia miliki saat ini.

Hingga saat ini, saya belum menemukan hubungan yang sebaliknya dari ketiga komponen ini : fisik individu mempengaruhi mentalnya sendiri atau mental yang mempengaruhi keadaan spiritual. 

Kondisi fisik lingkungan sekitar memang dapat mempengaruhi mental seseorang. Namun bagaimana seseorang bereaksi terhadap stimulus dari luar, menurut saya juga bergantung pada bagaimana kondisi spiritualnya saat itu.




***ah ngomong apa kau, Nal***




Jika menurut pembaca ada yang salah dengan apa yang saya pikirkan. mohon luruskan.

Comments

  1. Btw iku sakjane merupakan salah satu materi ng SMPE wingi nal, haha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Es Wawan