Hujan Pertama
Kemarin mendung seharian. Dari sekian panjang waktu mendung, hujan turun saat saya keluar kos. Inginnya sih belanja bulanan sambil jalan-jalan. Belum juga separuh jalan, rintik air sudah membumi. Senang juga rasanya merasakan rintik hujan yang tak begitu deras. Waktu cukup untuk berjalan hingga ATM center di pojok perempatan Jalan Pahlawan. Usai urusan di sana, baru hujan deras sekali. Hujan pertama yang begitu lebat.
Akhirnya setelah sekian lama, untuk pertama kalinya saya membaca buku (di hp) dengan tenang dan nyaman. Sambil menunggu hujan reda. Merasakan tempias air hujan yang tertiup angin. Ditambah aroma khas tanah. Duduk di depan ATM center bersama beberapa orang lainnya yang ngiyup jadi nikmat rasanya.
Entah mengapa hujan selalu spesial. Apalagi hujan pertama setelah kering yang sekian lama.
Jalan-jalan kemarin sungguh beyond expectation. Jalanan begitu apik usai tersiram hujan. Masih lengang, terlihat begitu bersih dan cerah, tanaman pun terlihat segar. Rain cleanses the earth.
Duduk di pinggir jalan sambil makan es krim pun nikmat sekali rasanya. Rasanya sudah lama sekali saya tidak merasakan joy jalan-jalan sendiri seperti ini. Belakangan sepertinya memang saya lebih sering mengusahakan ada untuk orang lain. Untuk teman, untuk kerjaan, malah jarang menyelami diri dan memberinya nutrisi.
Hingga sepagi-sore hari ini, efek hujan masih belum hilang dari diri. Rasanya dia membawa rindu yang saya sendiri tak tahu kepada siapa ataupun apa. Mungkin terlalu banyak memori yang melibatkan hujan.
Comments
Post a Comment