Makin Tua Makin Ribet
Saya ga tahu ini beneran atau engga. Saya perhatikan, semakin bertambah usia, hidup jadi makin ribet. Banyak hal yang kalau anak-anak atau remaja yang melakukan ya santai aja tapi kalau orang dewasa jadi lebih banyak dipikir gitu.
Semakin bertambah usia memang semakin banyak bias dalam hati dan pikiran. Untuk berbaik hati saja harus mempertimbangkan ini-itu. Bisa dikira ada perasaan sama seseorang, bisa dikira cari perhatian, bisa dikira selingkuh, bisa dikira macam-macam. Padahal bisa saja kan ya memang sudah sangat dekat seperti keluarga sendiri, bisa saja kan orang itu memang melakukan tanpa ada embel-embel apapun. Tidak adakah yang percaya bahwa kemurnian hati itu ada di dunia ini?
Sumber gambar: Best Health Magazine |
Curhat sedikit. Menyebalkan sekali ketika ingin berteman dengan seseorang kemudian (sepertinya) disalahartikan oleh yang bersangkutan. Jika dia tidak setuju dengan gagasan orang tsb menyukainya, akhirnya tembok tak kasat mata tumbuh dengan alasan yang tidak masuk akal sama sekali: kesalahpahaman.
Sedikit lagi. Menyebalkan sekali melihat adanya fakta omongan di belakang oleh suatu kaum terhadap kaum yang lain. Berbagai asumsi dan kalimat (mungkin) iri atau tidak terima dimunculkan oleh kaum yang pertama tanpa mengetahui bagaimana kondisi kaum kedua yang sebenarnya. Tanpa mengetahui bahwa kaum kedua merasakan sakit hati yang begitu dalam hanya karena mengetahui fakta adanya omongan di belakang. Tidak adakah sebersit pikiran yang mampu mengalihkan asumsi buruk menjadi asumsi yang baik?
Ribetnya apa lagi? kayaknya banyak.
Comments
Post a Comment