A Letter to Bapak (4)

Assalaamu'alaikum.
Bapak, maturnuwun. Dulu aku belum sempat menyampaikan satu ungkapan ini. Terima kasih atas semua hal baik yang kau lakukan untukku. Terima kasih sudah sabar membimbing kami. Terima kasih sudah berjuang untuk kami. Terima kasih atas hal-hal kecil yang membuat kenangan manis atas momen dan nasihat-nasihat hidup.

Hari ini mulai Ramadhan. Aku kembali tidak di rumah. Setelah 5 tahun, akhirnya tahun lalu aku puasa sebulan penuh di rumah. Itu pun ternyata tanpamu. Sekarang di rumah pasti sepi. Hanya ada ibu dan adik. Semoga di sana meski sepi tak membuat hati kesepian.

Kapankah terakhir kali kita sholat berjama'ah? Apakah itu 2 tahun lalu? Aku bahkan lupa. Tarawih pertama seorang diri di kota baru ini membawa ingatanku padamu. Pada saat kita sekeluarga sholat berjama'ah. Juga pada saat kau tak bosan-bosan mengingatkanku di rantau untuk tarawih meski sendiri, meski hanya 8 rakaat.

Bapak, terima kasih atas semuanya. Sepertinya terlalu banyak hal darimu yang seharusnya kuberterima kasih atasnya. Terima kasih.

Salam,
Nala

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan