Mental Manja

Permisi. Saya mau sambat di sini. Di sini kan ga ada yang baca lagi *eh haha.

Mental saya bukanlah mental yang saya impikan. Bukan mental sekuat baja. Saya rapuh. Mudah sekali patah. Selain itu, penakut pula. Mental saya hingga saat ini ditulis masih mental diajari dan disuruh. Masih mental disuapi. Perlu energi cukup besar bagi saya untuk membuat diri saya berani melakukan sesuatu yang mungkin bagi kebanyakan orang lain mudah saja. Bertanya, misalnya. Mudah kan? Tapi banyak kesempatan di mana saya benar-benar harus mengumpulkan keberanian hanya untuk bertanya.

Tapi saya tetap cinta diri saya. I don't want to blame her. I want to encourage her. I want to support her in every side of life. I want her to be a good person. I want her to be proud of herself and love her self more and more so that it makes her grateful for her life.

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan