(Seharusnya) Cerita Akhir Bulan - part 1

Halo Dunia! Lama kita tak bersua lewat tulisan :D
(Akhirnya setelah mendekam di level draft sekian lama)

Ada banyak hal yang ingin diceritakan. Semoga bisa tertumpahkan disini barang cuma satu kalimat. Biar lega sudah menuliskannya hahaha. Curhat dulu. Tumben banget postingan sampe lebih dari seminggu mendekam di level draft. Ragu untuk ngepost. And the mood was gone before I wrote it hahaha. Terimakasih kepada kawan-kawan yang juga suka menulis, berkat kalian sering update, saya jadi ngiri ahaha.

Carut-marut rasanya
Entah kenapa ngide memakai kata carut-marut. Kata KBBI,

ca·rut-ma·rut (n) segala coreng-moreng (bekas goresan); goresan yg tidak keruan arahnya
ca·rut-ma·rut (n) bermacam-macam perkataan yg keji;

Tapi kayaknya sesuai kok. Intinya kemarin itu hidup saya tak keruan. Bisa jadi sebenarnya tak semuanya parah tapi yang membekas di ingatan saya adalah bagian negatifnya. Ckckck manusia -_- Hingga suatu hari, sebelum subuh saya iseng mendengarkan radio. Ketemu channel yang sedang menyiarkan pengajian qabla subuh. Saya mendengarkan (lupa sambil ngapain). Saat itu temanya tauhid.

Tauhid : Berhubungan dengan keesaan Tuhan. --ga lihat kamus looh hahaha

Jleb-Jleb-Jleb rasanya. Bikin introspeksi.
Di pengajian itu dikatakan, bentuk tauhid itu ya menuhankan Tuhan. Banyak dari kita mungkin secara tak sadar menghambakan diri pada dunia. Buktinya nih, kalau ada apa-apa, siapa yang pertama kali diingat? Siapa yang pertama kali diajak curhat? siapa yang pertama kali diberi keluhan? Jleb. Makin jleb karena saya sudah pernah membahas ini dengan bapak saya sebelumnya (pas telfonan) dan belum juga diamalkan.

"Aja njaluk nyang menungsa. Njaluk ki ya nyang Sing Gawe Masalah. Dadi aja nganti mengeluh nyang menungsa. Ngeluh nyang Gusti Allah, pas do'a ngono kae."

"Wis to, masalah kuwi nek muk dipikir nganggo akal, ngabot-ngaboti awake dhewe. Pasrahe, tawakkale nyang Gusti Allah kuwi kudu enek." (kurang lebih begitu)

Beberapa pesan beliau yang teringat. Ya gitu deh. Intinya kalau ada apa-apa segera ingat Gusti Allah. Masalah kita mah gampang bagi Allah. Kuasa Tuhan jauh lebih besar daripada kehendak kita. Makanya disuruh sholat tiap hari kan, lima kali pula, biar ingat terus. Biar sadar kalau diluar usaha kita, ada kekuatan Maha Hebat yang akan menolong kita.

Semangat itu terpompa kembali
Rupanya Tuhan mempertemukan saya dengan hal yang bisa menarik saya dari Black Hole. Ahaha Black Hole. Belakangan saya berspekulasi sepertinya saya akan "kembali" jika saya iri ehehee. Sempat membaca blog orang tak dikenal. Iri itu muncul. Dan membuat saya ingin membaca cerita yang lain. Akhirnya hari minggu, 29 November kemarin saya jalan-jalan sama Koh Wheland ke Palasari. Alhamdulillah mendapatkan apa yang diinginkan. Pada akhirnya Kokoh tergoda untuk beli juga. Dia melengkapi tetralogi novel-karya-Pramoedya Ananta Toer-nya (kapan-kapan saya mau pinjem ah haha)


Yeay. Setelah sekian lama akhirnya punya tetralogi Laskar Pelangi dan sekarang trilogi Negeri 5 Menara sudah lengkap. Baru selesai baca Rantau 1 Muara sih. Semakin ngiri dengan semangatnya. Semoga cerita-cerita selanjutnya semakin membuat semangatnya semakin meledak-ledak.

Akhir semester mengingatkan pada rencana yang sudah ditulis dan tertempel di tembok kamar kosan. Juga pada tulisan yang tertempel dibalik pintu lemari kosan. Kemarin mulai searching sana-sini, tanya orang-orang, tanya ke IRO walaupun ternyata belum ada kabar terbaru. Sudah mulai ngelist apa yang dibutuhkan. Semoga istiqomah dan kuat menyiapkannya. Semoga semangat ini tak hanya muntup-muntup, sekalian saja meledak-ledak. Biar kejadian Black Hole kemarin tak terjadi lagi.

Karena kata Bapak saya, "Gusti Allah kuwi ngewehi sesuai karo keyakinan hambane. Mulane malesmu kuwi guwaken."

Sebenarnya ada lagi sih, cerita tentang PSTK, tentang kesan minggu terakhir kuliah, tentang pendapat saya dengan perbincangan di mobil (entah siapa) menuju pelantikan, cerita tentang funta. Tapi kalau ditumpah-ruahkan di sini, flow-nya jadi ga jelas hahaa. Jadi (semoga bisa) ditulis di postingan lain saja. Tapi tak semuanya

Comments

  1. pantes weh. ngapain coba nala ke palasari. lah wong ama kokoh sih.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Es Wawan