Pulang Kampung Dadakan

BUKAN SAYA YANG PULANG KAMPUNG. Serius.

Cerita latar belakangnya dulu. Mungkin saya sudah pernah cerita, kalau di Lumen ada satu kelompok dari Universitas Bandar Lampung (mari sebut saja UBL). Mereka masing-masing disebut Ari, Alan, Julian. Mereka mengerjakan TA-nya di Lumen, ikut dosennya, yang kata mereka dipanggil Pak Uki tapi saya dan teman-teman memanggil beliau Pak Marzuki.

Kami lumayan akrab sih. Mereka sangat mencairkan ketegangan yang menguap di udara lab. Hahahaa bahkan saya merasa saya lebih akrab dengan mereka daripada kelompok TA saya sendiri *eh haha. Banyak ilmu yang belum saya minta ke mereka.

Kamis kemarin, 10 Desember 2015, saya ke lab cuma ngambil payung. Melarikan diri karena merasa atmosfer di sana sedang tegang. Mereka bertiga sedang menghadap laptop masing-masing, ditungguin Pak Marzuki dan Bu Maria pula. Yaudah, bye. Saya melarikan diri, ngurusin kerjaan lain, Ternyata kata Alan, mereka kemarin lagi nyiapin presentasi buat hari itu. Presentasi sama Pak Egi.

Alan texted me that evening. Pamitan. Pamitan di saat mereka sudah naik bus. Dasar! Hello, kita belum merealisasikan nonton film di lab bareng ya. Wacana! Pulang-kampung-nya dadakan banget lah. No farewell.

Hahahaaa melankolik dikit ah. Haha merasa kehilangan mereka. Biasanya kalau ke lab, mereka bertiga lagi di sana. Maklum sih, mereka ga ada kuliah jadi bisa mencurahkan jiwa dan raga sepenuhnya di Lumen. And now, they're gone. Biasanya di lab bisa ketawa-ketawa karena mereka. And now, they're gone. Biasanya mereka (belakangan ini) nginep di lab, jadi temen begadang nginep di lab. And now they're gone. Etapi ada isu si Alan balik lagi sih. Ada pendatang baru ga ya? haha. Tapi ini belum pasti. MASIH ISU.

 Hahaa I'll miss you, coy! Semoga kita tetap berteman, sampai nanti. Maaf deh, nanti ga bisa datang di wisuda kalian. See ya!

Comments

Popular posts from this blog

Es Wawan