Tahun 2020 sudah lewat. Cepat sekali waktu berlalu. Padahal rasanya baru sebentar saya ketemu Hujan eh, sama main-main di Swiss. Kok ternyata itu sudah setahun yang lalu.
Banyak hal terjadi selama 366 hari ke belakang. Namun, saya yakin kesan pertama seluruh umat manusia untuk tahun 2020 adalah sama: Corona Virus Disesase (COVID-19) Pandemy.
***
Jika diminta memilih satu kata untuk sepanjang tahun lalu, maka kata yang saya pilih adalah 'Pertemanan'.
Saya merasa ada berkah yang diberikan Allah untuk saya melalui pandemi ini. Gara-gara ga bisa pulang atau tepatnya takut untuk pulang karena berbagai aturan dan kondisi pandemi, mau tidak mau saya yang biasanya seminggu sekali pulang harus menetap di Madiun hingga 5-6 bulan. Semenjak itu, saya sering diajak keluar bareng teman-teman muda di tempat kerja. Kadang lari pagi, atau nongki, atau hanya sekadar makan bersama lalu langsung balik.
Tentu saja hal ini membuat saya merasa lebih dekat dengan mereka. Lingkaran teman dekat yang awalnya hanya Mas Nugroho, Sugandi, dan Zazuli pun melebar, paling tidak hingga Youth Group, itu nama grup kami. Secara tak sadar sifat-sifat absurd saya bisa keluar di hadapan mereka. Betapa bahagianya saya ada manusia-manusia yang mau menerima diri ini. Bahkan saya rasa tidak berlebihan kalau saya bilang bahwa saya punya geng di tempat kerja, namanya Youth Group.
Namun, saya rasa efek dari pertemanan yang melebar ini tidak hanya sebatas memperluas lingkar pertemanan. I think it affects my personality. Somehow saya merasa saya lebih terbuka, lebih mudah sok akrab ke orang lain dibandingkan sebelumnya. Selain itu, kantor jadi terasa lebih menyenangkan karena saya bisa saja tiba-tiba ngejailin Septi, Himdani, Fajri, atau lainnya. Tidak lagi hanya Mas Nugroho, Sugandi, atau Zazuli.
I love them. Ga kebayang betapa hampa hidup saya tanpa mereka. Kadang mereka bisa jadi tempat sampah sehingga menurunkan potensi down atau edan 😅 Punten untuk keperluan nostalgia saya taruh banyak foto ya haha.
|
Kayaknya ini perdana saya ikutan main saat akhir pekan dengan Youth Group |
|
Tak disangka video dadakan karya kami dihargai Juara 1. Salut untuk konseptor, sutradara, talent, dan segenap kru yang bertugas (padahal yang bertugas ya kami-kami aja wkwk).
|
|
Sarangan, 19 September 2020. Hujan berkunjung kala itu 😊 |
|
Oktober 2020, Zazuli menikah. Single kami berkurang. |
|
Tidak lama setelah Zazuli menikah, Mas Widodo menyusul menikah. Single kami berkurang lagi. |
|
Desember 2020, selepas makan bersama di kontrakan Sugandi |
|
Desember 2020, Nongko Ijo surprise untuk Septi |
Ditinggal pas sayang-sayange
Tahun 2020 saya ditinggal tiga teman sekaligus. Yang pertama adalah Afada Mantap, dia pergi pada bulan Agustus.
Yang kedua, baru banget, 31 Desember 2020 kemarin Septi resign dari tempat kerja. Dia diterima sebagai Aparat Sipil Negara. Septi ini satu-satunya temen cewe "muda" di divisi tempat kerja. Semenjak kami dipersatukan dalam Youth Group, saya seneng banget bisa punya temen cewe yang cukup dekat.
Yang ketiga namanya Ningsih, dia anak magang. Keren sekali dia hanya dalam beberapa bulan bisa menggaet hati saya sehingga saya yang awalnya illfeel sama dia sampe bisa mengeluarkan segala jenis ekspresi dan cerita ke dia. Masa magang Ningsih berakhir tepat bebarengan dengan berakhirnya masa kerja Septi di tempat kerja.
Tapi ya bagaimana lagi. Life must go on. Cita-cita harus diusahakan. Semuanya demi masa depan mereka kan. Semoga hidup mereka senantiasa diberikan hidayah dan barokah. Amin. Ohiya kami masih punya janji main bersama ke Jogja nanti. Semoga dapat terealisasi.
Btw selanjutnya kalau main sama Youth Group masa saya cewe sendiri? Padahal baru juga ngrasain "akhirnyaaa temen mainku ada cewenya" eh lha kok ...
|
Sarangan. Jalan-jalan pagi berdua sama Septi. Dihadang monyet tapi trus Hujan berkunjung. Eh wkwk. |
|
Biar kelihatan saya pernah dandan cewe sekali. Kalau ga ada Septi mungkin ga begini sih wkwk. |
|
Membuat memori jalan-jalan ke bagian belakang tempat kerja bersama Septi dan Ningsih |
Olahraga menjadi hal yang disuka
Sejak Januari 2020, secara tidak sengaja saya menemukan rutinitas baru: home workout. Yang awalnya cuma yaudah olahraga saja, niatnya jadi bergeser pengen mbentuk badan, pengen abs-nya kelihatan wkwk, tapi lama-lama niatnya bergeser lagi jadi rutinitas menyenangkan yang sangat berguna untuk rilis stress.
Kesenangan olahraga kemudian merambah ke bidang yang lain. Terkadang saya juga lari. Awalnya hanya sebatas sampai Pasar Besar, kemudian belanja lalu pulang jalan kaki. Namun, lama-lama ada keinginan lari untuk mengeksplor tempat-tempat yang belum diketahui. Jaraknya pun meningkat. Rekor terjauh saya adalah rute ke barat mengikuti pinggiran jalan kereta api yang kemudian tanpa direncanakan ternyata sampai kecamatan Jiwan, yang ternyata total perjalanannya mencapai 10 km. Percaya? Jangan percaya larinya, itu banyak jalan kakinya wkwkwk.
Kadang saya juga sepedaan. Tapi paling juga belum ada sepuluh kali dalam setahun kemarin. Soalnya saya belum punya sepeda. Status sepedanya selama ini pinjeman. Sungkan dong kalau sering-sering 😂
Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, rekor sepedaan terjauh saya sampai saat ini adalah dari Pahlawan Street Center ke Monumen Kresek. Saat itu spesial sekali saya sepedaan bersama teman baru bernama Septian. Semoga bisa sepedaan lagi 😄 Semoga Nala punya sepeda sendiri biar sering-sering sepedaan 😁
Idk if this really happen, I think exercising improves my mentality. Despite the stress release, kebiasaan 'memaksa' diri untuk bertahan dalam 'tersiksa'nya diri selama workout terbawa juga dalam kehidupan. Jadi lebih mudah untuk bilang pada diri, "Sabar. Kamu mampu kok. Kamu bisa. Ayo sedikit lagi." Tapi kadang juga memberikan maklum pada diri, "Gapapa kamu skip beberapa detik, you know your limit."
Ohiya, sebenarnya saya pengen berbagi bahwa ada dua cewe yang cukup berpengaruh pada hidup sehat saya: Pamela Reif dan Sadia Badiei. Keduanya Youtuber. Mbak Pam workoutnya asik jadi ga bosen buat ngikutin. Sementara Mbak Sadia selalu meng-encourage saya untuk makan makanan sehat. Ya meski semua resepnya ga pernah saya coba sih tapi tiap abis nonton Mbak Sadia masak, saya jadi semangat untuk menjaga makan biar makanannya beneran makanan sehat. Selain itu, Mbak Sadia bikin saya punya kepengenan punya dapur yang ajib wkwkwkwk.
***
Proyek The Navigator
Tahun 2020 lalu, saya punya proyek iseng buat hiburan. Baru saja selesai. Sebenarnya ini kegiatan iseng saja: baca novel berbahasa inggris keras-keras.
Proyek ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan saya baca tulisan keras-keras kalau lagi mumet. Kebiasaan ini sudah sejak lama sih. Dulu saat masih sekolah gitu saya sering di kamar tiba-tiba baca buku keras-keras sampe kadang keluarga ada yang komen, "Itu Nala ngapain sih?" 😅
Kali ini, selain karena mumet, sebenernya juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk maintain, syukur-syukur improve, English pronounciation. Tak lupa, alasan lainnya adalah keinginan untuk bisa membacakan cerita. Podcast audiobook Harry Potter and The Sorcerer Stone (sekarang sudah dihapus) memotivasi keinginan terakhir ini.
Seru sekali mengerjakan proyek ini karena saya mengerjakannya saat perlu hiburan saja 😅 Saya merekam seluruh bab dalam buku The Navigator karya Clive Cussler. Sekali baca cuma satu bab. Sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya 55 bab usai.
Banyak di antaranya yang pengucapan dan penjedaannya ga pas sehingga kalau didengarkan sulit dipahami. But who cares! I did it just for fun.
I think I improve quite lot. Yaaaay. Sini saya bagi bagaimana performa saya di awal proyek (Chapter 1) kemudian mari bandingkan dengan akhir proyek (Chapter 55). Anyway, pardon my voice and bad reading 😄
***
Duh cerita apa lagi ya?
Karena bingung cerita apa lagi (lagi kurang mood nulis), saya mau nulis beberapa hal yang saya ingin lakukan. Paling tidak sebagai target bulan baru biar jadi habit seterusnya:
1. Sholat 5 waktu no bolong-bolong
2. Bangun pagi (mohon maaf penulis masih punya isu lama yang belum kunjung mampu diselesaikan)
3. Istiqomah olahraga masih berlanjut
4. Membatasi "bising" yang dikonsumsi
5. Mengurangi atau bahkan tidak membuat "bising" sama sekali
Sudah jangan banyak-banyak. Semoga terkabul. Aamiin.
***
Btw sebenernya postingan ini sudah di-draft sejak Desember 2020 loh. Kemudian dilakukan penyesuaian pada awal Januari 2020, serta tambahan lebih lanjut hingga baru diposting sekarang 😅