Hai, postingan ini masih cerita akhir bulan juga. Masih serumpun dengan
part 1.
SELAMAT DATANG PSTK-ITB 2015 ^^
Selamat menempuh perjalanan menuju ke-keren-an masing-masing.
You're still young, you have many chances to do many things here, in the campus, the playground. Beda ceritanya kalau sudah "tua" macam saya begini.
Pelantikan dilaksanakan tanggal 21-22 November kemarin. Ah, masih banyak yang belum saya kenal. Masih banyak wajah-wajah asing. Paling tahunya baru keluarga bonang ahahaa. Sini-sini kenalan sama saya wkwk.
Sebelumnya mereka mengadakan Presentasi Budaya, pertunjukan yang menyajikan hasil pembelajaran mereka. Bedanya dari yang sebelum-sebelumnya, mereka tidak membungkus penampilan itu dalam bentuk cerita.
Beruntung pelantikan kemarin tempatnya berbeda dari lokasi sebelumnya. Hampir saja PSTK 3 strikes pelantikan di lokasi yang sama.
Saya yang awalnya galau apakah akan ikut atau tidak, akhirnya memutuskan untuk ikut. Nebeng mobil yang dibawa Sita, entah mobil siapa. Disopiri oleh Aflin yang berangkat dan pulang pun kehilangan sandal terus. Akhirnya dia selama itu memakai sandal yang kanan dan kirinya beda jenis sandal, beda merk, beda warna, beruntung masih muat ahaha.
Selama perjalanan
ghibah, ngomongin ini-itu. Kebanyakan PSTK sih. Dan sempat bikin introspeksi, apakah cara berpikir saya sudah layak, maksud saya sesuai dengan kondisi dan posisi saya sekarang? Jangan-jangan cara berpikir saya masih sama saja dengan anak yang baru lulus SMA. Semoga tidak se-ekstrim itu. Maksud berpikir disini adalah berpikir logis, kritis, solutif.
Kadang dalam hati bertanya-tanya. Memang bagaimana cara kita untuk mengkuantisasikan perkara-yang-kualitatif secara obyektif? *kami membicarakan tentang itu juga* mungkin suatu saat saya akan benar-benar mengerti setelah mengambil mata kuliah prodi Teknik Industri (dulu Mince pernah bilang anak TI belajar ginian tapi saya ga tahu apakah akan mengambilnya hahaha)
Saya gabut sih di pelantikan ehehee. Menyerahkan bagian bicara saat evaluasi kepada Mita saja ehehee. Sempat ikutan jaga pos berpikir kritis juga. Seru lihat mereka menyampaikan pendapat masing-masing, kadang juga menyanggah pendapat yang lain. Dan saya temui cara pandang "anak baru" memang berbeda dengan yang sudah lebih tua. Mungkin dulu saya juga seperti mereka.
Di forum evaluasi gabut, malah mainan lampu hp yang difungsikan sebagai senter sama Maul. Langitnya indah. Jauh lebih banyak bintang yang terlihat dini hari itu *daripada di kampus haha*. Beruntung Tuhan memberikan kamera yang keren, jadi saya bisa menyimpannya dalam memori saya. Dingin, kami malah mainan kabut. Sungguh seperti bocah. Terlalu excited dengan udara dan uap air hangat yang keluar ketika bicara. Mungkin kami mendambakan bisa ke luar negeri suatu saat nanti hahaha.
Itu gambar kami beberapa menit sebelum resmi terlantiknya 2015. Kedinginan membuat kami berebutan dekat-dekat dengan obor. Itu di bawah ada Koh wheland yang megangin. Sempat pula dengan konyolnya kami berimajinasi dan menirukan ritual suku pedalaman seperti yang kami lihat di TV, ehehee memang bocah.
Sayang sekali saya tak mengikuti acara sampai akhir. Pulang duluan. Biar kelihatan sibuk gitu. Aih, apaan dah. Padahal kan karena yang ditebengin juga mau pulang. Di perjalanan pulang pun tak kalah konyol. Sempat dua kali dalam beberapa menit mobil kami bikin macet gara-gara rem tangan yang susah untuk dikembalikan ke posisi awal. Hahahaa sayang sekali sehabis itu saya harus kembali ke lab. Dan kau tahu, saat itu posisi saya sudah dekat, hampir nyemplung, ke
Black Hole.