Posts

Showing posts from December, 2015

Akan Liburan

Sebentar lagi liburan. YEAY!

10 HARI MENUJU AKHIR AGENDA (formal) AKADEMIK. Yeay! Masih bertebaran tubes dan ujian sih  tapi suasana libur sangat menggiurkan. Suasana pengen liburan sudah mulai terasa. Sudah pengen gabut dan main-main gitu. Akhirnya tadi pagi saya cari-cari hiburan ehehee. Trus mainan ini. Yeay! akhirnya setelah sekian lamaa. Musiknya menyenangkan.


Pulang Kampung Dadakan

BUKAN SAYA YANG PULANG KAMPUNG. Serius.

Cerita latar belakangnya dulu. Mungkin saya sudah pernah cerita, kalau di Lumen ada satu kelompok dari Universitas Bandar Lampung (mari sebut saja UBL). Mereka masing-masing disebut Ari, Alan, Julian. Mereka mengerjakan TA-nya di Lumen, ikut dosennya, yang kata mereka dipanggil Pak Uki tapi saya dan teman-teman memanggil beliau Pak Marzuki.

Kami lumayan akrab sih. Mereka sangat mencairkan ketegangan yang menguap di udara lab. Hahahaa bahkan saya merasa saya lebih akrab dengan mereka daripada kelompok TA saya sendiri *eh haha. Banyak ilmu yang belum saya minta ke mereka.

Kamis kemarin, 10 Desember 2015, saya ke lab cuma ngambil payung. Melarikan diri karena merasa atmosfer di sana sedang tegang. Mereka bertiga sedang menghadap laptop masing-masing, ditungguin Pak Marzuki dan Bu Maria pula. Yaudah, bye. Saya melarikan diri, ngurusin kerjaan lain, Ternyata kata Alan, mereka kemarin lagi nyiapin presentasi buat hari itu. Presentasi sama Pak Egi.

Alan texted me that evening. Pamitan. Pamitan di saat mereka sudah naik bus. Dasar! Hello, kita belum merealisasikan nonton film di lab bareng ya. Wacana! Pulang-kampung-nya dadakan banget lah. No farewell.

Hahahaaa melankolik dikit ah. Haha merasa kehilangan mereka. Biasanya kalau ke lab, mereka bertiga lagi di sana. Maklum sih, mereka ga ada kuliah jadi bisa mencurahkan jiwa dan raga sepenuhnya di Lumen. And now, they're gone. Biasanya di lab bisa ketawa-ketawa karena mereka. And now, they're gone. Biasanya mereka (belakangan ini) nginep di lab, jadi temen begadang nginep di lab. And now they're gone. Etapi ada isu si Alan balik lagi sih. Ada pendatang baru ga ya? haha. Tapi ini belum pasti. MASIH ISU.

 Hahaa I'll miss you, coy! Semoga kita tetap berteman, sampai nanti. Maaf deh, nanti ga bisa datang di wisuda kalian. See ya!

Awal Desember

Tiba-tiba semuanya menjadi tiba-tiba. Minggu ini sudah tak ada kuliah. Hanya ujian dan tugas besar.

Minggu lalu saat mengisi daftar presensi yang terakhir di semester ini, saya dapati kolom saya banyak yang kosong. Kebanyakan bolos ahahaa. Entah kenapa saya merasa saya akan merindukan kuliah-kuliah ini.

Kuliah Material Teknik Elektro ditutup dengan kuis. Pak Amin juga memberikan penjelasan tentang posisi dimana yang kami pelajari. Selanjutnya juga kami akan belajar apa di posisi mana jika mau melanjutkan ilmu tentang material ini. Kenapa penjelasan ini memberikan kesan bahwa ilmu ini sangat menarik? Tapi kenapa dalam kenyataannya ini emmmm susah sekali?

Kuliah Sistem Kendali Digital juga begitu. Banyak kolom yang kosong. Ngenes sih, sudah pernah menulis tentang ilmu kehidupan yang didapat di kelas SKD tapi pengamalannya cups. BTW saya sepertinya suka dengan maksud yang diinginkan Pak Iyas dalam pembelajaran. Ya tapi ya itu. Diri ini masih lemah.

Kuliah Arsitektur Sistem Komputer juga begitu. Banyak kolom yang kosong. Ditutup dengan latihan soal. Latihan soal yang membuat saya dekat di akhir dengan orang-orang itu. Bagus, Aziz, Rina, Raden, Ulfah dkk. Kenapa mesti di akhir? karena saya tak memulainya dari awal. Kadang saya kepikiran, mereka di praktikum elka 2 diasisteni oleh orang yang satu kelas arsikom dengan mereka ahahaa.

Lagi-lagi banyak kolom kosong di daftar hadir kuliah Rekayasa Termal dan Mekanika Fluida. Di sesi 2 pasca-UTS ini saya merasa belum ikutan kuliah apa-apa. Belum dapet materi apa-apa eeeeeh tiba-tiba kuliahnya sudah selesai. Sepertinya saya akan kangen cara ngajar Pak Willy.

Kuliah etika malah saya bolos. Dasar!

Kuliah robotik sih masih menyisakan tugas besar ini.

Trus jadi cerita bolos yang terlalu banyak.

Awal Desember juga ada InDMF yang katanya Lumen akan ikutan menampilkan sesuatu. Nyatanya, kami yang terlihat di lab tak mengeluarkan apa-apa. Dan perasaan selama mengerjakan kerjaan ini lah yang membuat saya terpaksa tercebur ke Black Hole. Sempat senang karena minggu lalu penanggung jawab lab mengeluarkan isi hatinya yang kebetulan sangat mewakili unek-unek saya. Akhirnya yang maju ke InDMF Mas Hendy. Orang keren, menurut saya. Apa mungkin nanti saya buat postingan khusus nyeritain Mas Hendy? kalau saya sudah tahu banyak saja deh haha

Selebihnya, sesuatu yang sepertinya tak perlu untuk diceritakan di sini. Cukuplah orang-orang itu dan Tuhan yang tahu.

(Seharusnya) Cerita Akhir Bulan - part 2

Hai, postingan ini masih cerita akhir bulan juga. Masih serumpun dengan part 1.

SELAMAT DATANG PSTK-ITB 2015 ^^
Selamat menempuh perjalanan menuju ke-keren-an masing-masing.
You're still young, you have many chances to do many things here, in the campus, the playground. Beda ceritanya kalau sudah "tua" macam saya begini.

Pelantikan dilaksanakan tanggal 21-22 November kemarin. Ah, masih banyak yang belum saya kenal. Masih banyak wajah-wajah asing. Paling tahunya baru keluarga bonang ahahaa. Sini-sini kenalan sama saya wkwk.

Sebelumnya mereka mengadakan Presentasi Budaya, pertunjukan yang menyajikan hasil pembelajaran mereka. Bedanya dari yang sebelum-sebelumnya, mereka tidak membungkus penampilan itu dalam bentuk cerita.

Beruntung pelantikan kemarin tempatnya berbeda dari lokasi sebelumnya. Hampir saja PSTK 3 strikes pelantikan di lokasi yang sama.

Saya yang awalnya galau apakah akan ikut atau tidak, akhirnya memutuskan untuk ikut. Nebeng mobil yang dibawa Sita, entah mobil siapa. Disopiri oleh Aflin yang berangkat dan pulang pun kehilangan sandal terus. Akhirnya dia selama itu memakai sandal yang kanan dan kirinya beda jenis sandal, beda merk, beda warna, beruntung masih muat ahaha.

Selama perjalanan ghibah, ngomongin ini-itu. Kebanyakan PSTK sih. Dan sempat bikin introspeksi, apakah cara berpikir saya sudah layak, maksud saya sesuai dengan kondisi dan posisi saya sekarang? Jangan-jangan cara berpikir saya masih sama saja dengan anak yang baru lulus SMA. Semoga tidak se-ekstrim itu. Maksud berpikir disini adalah berpikir logis, kritis, solutif.

Kadang dalam hati bertanya-tanya. Memang bagaimana cara kita untuk mengkuantisasikan perkara-yang-kualitatif secara obyektif? *kami membicarakan tentang itu juga* mungkin suatu saat saya akan benar-benar mengerti setelah mengambil mata kuliah prodi Teknik Industri (dulu Mince pernah bilang anak TI belajar ginian tapi saya ga tahu apakah akan mengambilnya hahaha)

Saya gabut sih di pelantikan ehehee. Menyerahkan bagian bicara saat evaluasi kepada Mita saja ehehee. Sempat ikutan jaga pos berpikir kritis juga. Seru lihat mereka menyampaikan pendapat masing-masing, kadang juga menyanggah pendapat yang lain. Dan saya temui cara pandang "anak baru" memang berbeda dengan yang sudah lebih tua. Mungkin dulu saya juga seperti mereka.

Di forum evaluasi gabut, malah mainan lampu hp yang difungsikan sebagai senter sama Maul. Langitnya indah. Jauh lebih banyak bintang yang terlihat dini hari itu *daripada di kampus haha*. Beruntung Tuhan memberikan kamera yang keren, jadi saya bisa menyimpannya dalam memori saya. Dingin, kami malah mainan kabut. Sungguh seperti bocah. Terlalu excited dengan udara dan uap air hangat yang keluar ketika bicara. Mungkin kami mendambakan bisa ke luar negeri suatu saat nanti hahaha.



Itu gambar kami beberapa menit sebelum resmi terlantiknya 2015. Kedinginan membuat kami berebutan dekat-dekat dengan obor. Itu di bawah ada Koh wheland yang megangin. Sempat pula dengan konyolnya kami berimajinasi dan menirukan ritual suku pedalaman seperti yang kami lihat di TV, ehehee memang bocah.

Sayang sekali saya tak mengikuti acara sampai akhir. Pulang duluan. Biar kelihatan sibuk gitu. Aih, apaan dah. Padahal kan karena yang ditebengin juga mau pulang. Di perjalanan pulang pun tak kalah konyol. Sempat dua kali dalam beberapa menit mobil kami bikin macet gara-gara rem tangan yang susah untuk dikembalikan ke posisi awal. Hahahaa sayang sekali sehabis itu saya harus kembali ke lab. Dan kau tahu, saat itu posisi saya sudah dekat, hampir nyemplung, ke Black Hole.

(Seharusnya) Cerita Akhir Bulan - part 1

Halo Dunia! Lama kita tak bersua lewat tulisan :D
(Akhirnya setelah mendekam di level draft sekian lama)

Ada banyak hal yang ingin diceritakan. Semoga bisa tertumpahkan disini barang cuma satu kalimat. Biar lega sudah menuliskannya hahaha. Curhat dulu. Tumben banget postingan sampe lebih dari seminggu mendekam di level draft. Ragu untuk ngepost. And the mood was gone before I wrote it hahaha. Terimakasih kepada kawan-kawan yang juga suka menulis, berkat kalian sering update, saya jadi ngiri ahaha.

Carut-marut rasanya
Entah kenapa ngide memakai kata carut-marut. Kata KBBI,

ca·rut-ma·rut (n) segala coreng-moreng (bekas goresan); goresan yg tidak keruan arahnya
ca·rut-ma·rut (n) bermacam-macam perkataan yg keji;

Tapi kayaknya sesuai kok. Intinya kemarin itu hidup saya tak keruan. Bisa jadi sebenarnya tak semuanya parah tapi yang membekas di ingatan saya adalah bagian negatifnya. Ckckck manusia -_- Hingga suatu hari, sebelum subuh saya iseng mendengarkan radio. Ketemu channel yang sedang menyiarkan pengajian qabla subuh. Saya mendengarkan (lupa sambil ngapain). Saat itu temanya tauhid.

Tauhid : Berhubungan dengan keesaan Tuhan. --ga lihat kamus looh hahaha

Jleb-Jleb-Jleb rasanya. Bikin introspeksi.
Di pengajian itu dikatakan, bentuk tauhid itu ya menuhankan Tuhan. Banyak dari kita mungkin secara tak sadar menghambakan diri pada dunia. Buktinya nih, kalau ada apa-apa, siapa yang pertama kali diingat? Siapa yang pertama kali diajak curhat? siapa yang pertama kali diberi keluhan? Jleb. Makin jleb karena saya sudah pernah membahas ini dengan bapak saya sebelumnya (pas telfonan) dan belum juga diamalkan.

"Aja njaluk nyang menungsa. Njaluk ki ya nyang Sing Gawe Masalah. Dadi aja nganti mengeluh nyang menungsa. Ngeluh nyang Gusti Allah, pas do'a ngono kae."

"Wis to, masalah kuwi nek muk dipikir nganggo akal, ngabot-ngaboti awake dhewe. Pasrahe, tawakkale nyang Gusti Allah kuwi kudu enek." (kurang lebih begitu)

Beberapa pesan beliau yang teringat. Ya gitu deh. Intinya kalau ada apa-apa segera ingat Gusti Allah. Masalah kita mah gampang bagi Allah. Kuasa Tuhan jauh lebih besar daripada kehendak kita. Makanya disuruh sholat tiap hari kan, lima kali pula, biar ingat terus. Biar sadar kalau diluar usaha kita, ada kekuatan Maha Hebat yang akan menolong kita.

Semangat itu terpompa kembali
Rupanya Tuhan mempertemukan saya dengan hal yang bisa menarik saya dari Black Hole. Ahaha Black Hole. Belakangan saya berspekulasi sepertinya saya akan "kembali" jika saya iri ehehee. Sempat membaca blog orang tak dikenal. Iri itu muncul. Dan membuat saya ingin membaca cerita yang lain. Akhirnya hari minggu, 29 November kemarin saya jalan-jalan sama Koh Wheland ke Palasari. Alhamdulillah mendapatkan apa yang diinginkan. Pada akhirnya Kokoh tergoda untuk beli juga. Dia melengkapi tetralogi novel-karya-Pramoedya Ananta Toer-nya (kapan-kapan saya mau pinjem ah haha)


Yeay. Setelah sekian lama akhirnya punya tetralogi Laskar Pelangi dan sekarang trilogi Negeri 5 Menara sudah lengkap. Baru selesai baca Rantau 1 Muara sih. Semakin ngiri dengan semangatnya. Semoga cerita-cerita selanjutnya semakin membuat semangatnya semakin meledak-ledak.

Akhir semester mengingatkan pada rencana yang sudah ditulis dan tertempel di tembok kamar kosan. Juga pada tulisan yang tertempel dibalik pintu lemari kosan. Kemarin mulai searching sana-sini, tanya orang-orang, tanya ke IRO walaupun ternyata belum ada kabar terbaru. Sudah mulai ngelist apa yang dibutuhkan. Semoga istiqomah dan kuat menyiapkannya. Semoga semangat ini tak hanya muntup-muntup, sekalian saja meledak-ledak. Biar kejadian Black Hole kemarin tak terjadi lagi.

Karena kata Bapak saya, "Gusti Allah kuwi ngewehi sesuai karo keyakinan hambane. Mulane malesmu kuwi guwaken."

Sebenarnya ada lagi sih, cerita tentang PSTK, tentang kesan minggu terakhir kuliah, tentang pendapat saya dengan perbincangan di mobil (entah siapa) menuju pelantikan, cerita tentang funta. Tapi kalau ditumpah-ruahkan di sini, flow-nya jadi ga jelas hahaa. Jadi (semoga bisa) ditulis di postingan lain saja. Tapi tak semuanya