Tawakkal
Haloo, minna-san. Ogenki desu ka? I want you to know that I am extremely happy these days. Hahahaaa Tapi, saya ga mau cerita banyak tentang itu :D
Senang sih tapi ada juga masa gelapnya. Saat itu rasanya ingin lari saja. Bahkan di hari akan sidang, saya sempat berpikiran, "seandainya saya .... " Kalau sudah begitu, saya selalu menelpon orang tua untuk menenangkan diri. Saya akui, orang tua saya super keren. Saya bersyukur memiliki orang tua seperti beliau berdua.
Ada petuah yang menyentuh hati dan membuat saya kembali berpikir. Kalau ga salah petuahnya seperti ini,
"Jangan lari. Jalani saja. Pasti bisa. Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah."
"Ini tuh latihan biar kamu itu tawakkal. Kalau kamu dikasih yang gampang-gampang, nanti kamu bisa jadi sombong. Ini saatnya tawakkal, apa yang terjadi nanti, ya itu sudah takdir,"
Dari percakapan simpel saat itu, saya berpikir,
"kenapa orang khawatir?"
"kenapa orang takut melakukan sesuatu?"
"oh dia takut gagal"
"lalu, kenapa takut gagal?"
"oh sepertinya karena dia sedang bersama akalnya saja. Dia lupa akan kekuasaan Allah. Dia lupa kalau apa yang akan terjaid nantinya sudah takdir. Sudah ditulis dari sononya bahkan semenjak dia belum lahir."
"Jadi kenapa masih takut? Semuanya sudah diatur kan? Kita tinggal memberikan yang terbaik"
Comments
Post a Comment