Wow akhirnya saya kembali membuka blog setelah sekian lama. Serial cerita perjalanan di Jakarta ternyata belum mencapai ujungnya. Singkat saja. Hari ketiga perjalanan saya dan Aji di Jakarta, kami datang ke Tempo Media Week demi bertemu idola kami, Bapak Handry Satriago. Hari itu temanya Big Data, Big Disruptions! dan Pak Handry membicarakan tentang kita sedang di mana dan akan ke mana. Masih saja mengandung obrolan tentang kepemimpinan dan tak lupa lelucon-lelucon ringan yang membuat suasana lebih enteng.
Pertama kali saya tahu Pak Handry adalah dari video "pidato" beliau di TEDxBDG. Sejak saat itu, saya
ngefans sama beliau: sama semangat, juga pemikiran-pemikiran beliau.
Beruntung saya ke sana tak sendiri. Dengan dorongan semangat dari Aji, kami pun memberanikan diri untuk mendekat ke Pak Handry seusai acara. Mau minta foto.
Andai kalian tahu betapa deg-degannya kami. Gemetar dan dag-dig-dug dalam dada. Aji yang pegang kamera beberapa kali gagal mencet tombol capture saking groginya. Yaampun ternyata ketemu idola semendebarkan itu.
Sayang sekali, kami datang saat agak akhir. Dan kami "diserobot" panitia. Wal hasil, di fotonya Pak Handry gak lihat kamera deh karena tiba-tiba diajak ngomong orang lain sehingga kami harus segera mundur. Padahal saya pengeeeeeeeen banget bilang ke beliau, "Pak, saya ngefans sama Bapak. Saya juga baca buku Bapak. Bukunya bagus. Saya sampek udah baca beberapa kali."
Keluar dari ruangan, ternyata kami sudah ditunggu makanan lezat dari panitia. Di sisi lain, kami sudah pesan untuk dibelikan Ifa ayam geprek untuk makan malam. Akhirnya, kami makan malam dua kali malam itu 😅