Posts

Showing posts from November, 2014

19 Tahun

Tiba-tiba saja saya ingin kembali menuliskan kisah hidup saya. hahahaa padahal ini adalah sebuah pelampiasan, melampiaskan semua curahan hati ke dalam tulisan saja. :D

Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu, tepatnya tiga hari yang lalu saya diberi kesempatan memperingati 19 tahun saya dilahirkan ke dunia. Dan Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri hingga saat ini. Di ulang tahun saya kemarin itu sepanjang hari tidaklah berbeda dari hari-hari biasanya kecuali notifikasi di handphone yang banyak banget karena banyak Line, FB, SMS yang masuk memberikan ucapan. Sepanjang hari itu saya mendapatkan banyak ucapan dan saya berimajinasi, membayangkan diri saya adalah orang lain yang juga sedang ulang tahun. Di momen ini saya mendapat sebuah pelajaran kehidupan, ternyata hanya dengan kalimat simpel kita bisa membuat seseorang bahagia. Ya minimal kita membuatnya merasa bahwa dia masih punya teman yang peduli padanya. Ya walaupun itu semua terasa biasa saja pada kita yang mengucapkannya.

Rutinitas masih tetap seperti biasa. Seperti biasa saya menghadiri latihan PLE. Malam itu adalah malam yang memusingkan. Bagaimana tidak, kepikiran terus sama yang namanya H-X dan melihat progress teman-teman yang menurut pandangan saya masih kurang. Ditambah dengan malam itu pengendhang ga jelas siapa. Pusinglah saya, bolak-balik atas-bawah, RLB-sekre. Bolak-balik dari Bonang ke Kenong, ke Saron, ke Peking, ke panitia. Oh man . . . ditambah lagi sepertinya saat itu adalah masa-masa sebelum tiiit. jadi masalah yang sepele terespon dengan sesuatu yang lebih. hahahaaaa

Setelah pemain pulang, panitia dikumpulkan oleh bapak lurah. Ceritanya sesi curhat. Semua mencurahkan isi hati, menceritakan keadaan mereka baik diri sendiri dan teman-teman mereka. Dan sempat melihat sesosok, bukan hantu, tapi cowok ganteng (eaaaaa. . . memang adikku yang ini ganteng kok hahaha), maksud saya saya melihat pak ketua pagelaran menangis. Bahkan sampai ada yang bilang (ini bukan saya) "andaikan dia cewe udah aku peluk, mbak". Tenang, nak! Semua pasti akan baik-baik saja. Pasti ada jalan! Saya hanya bisa menyemangati mereka. Bisa apa saya? Apapun yang bisa saya lakukan InsyaAllah saya usahakan.

Seusai itu, barulah ternyata ada surprise buat saya (yang ternyata di balik semua itu fail banget hahaha). Dirayakan oleh teman-teman. Kue dibawakan "adikku" yang pertama. Senangnyaaa. Untuk kesekian kalinya saya mengatakan saya senang sekali, saya masih dianggap oleh orang sekitar hamba. Bukan sesuatu yang padat tapi ternyata transparan, tak tterlihat untuk mereka. Kado yang sangat menyenangkan : dipedulikan oleh teman-teman, sempat berfoto dengan "adik-adikku".

sempat berfoto bersama kedua "adik" saya

Terima kasih Ya Allah atas semua nikmat-Mu. Bahkan di saat hamba sepusing itu, sebingung itu, Engkau masih memberikan kebahagiaan untuk hamba. Semoga semua kebahagiaan ini, kebersamaan ini, kekeluargaan ini,  tetap berlanjut hingga nanti. Mudah-mudahan selanjutnya saya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aamiin.

Semoga Semua Bahagia

Ingin menjadikan tulisan ini sebagai sebuah pelampiasan emosi tak tertahankan. Bingung mendeskripsikan ini semua.

Akhirnya saya sudah melalui badai UTS. Entah bagaimana hasilnya tetapi badai tugas masih tetap menerjang. Selama ini UTS ya masih begitu-begitu saja, seperti biasanya membuat saya sedikit merasa terpuruk. Yang paling membuat saya heboh adalah dua UTS terakhir dimana saya mengikutinya dalam keadaan belum mandi. Kesalahan konyol yang saya lakukan : terasa dingin untuk mandi bahkan  J-1 pun masih malas mandi dan malah selimutan, pada akhirnya ketiduran. hohohoo konyol sekali kejadian ini bisa terulang sampai dua kali.

Ternyata berlalunya UTS mengundang datangnya masalah baru untuk diselesaikan. Memang benar kata Al-Qur'an, setelahselesai suatu urusan maka kerjakanlahh urusan lain. WOW! dan masalah ini membuat saya galau, bingung, ga jelas deh.

berhubungan dengan adik-adik saya yang saya bersama teman-teman bina. Sekarang mereka sedang dalam proses diberikan tugas akhir membuat sebuah pagelaran. Wow, keren kan? Masalah pun bermunculan, dari ternyata persiapan cuma tiga minggu, ternyata di pilihan tanggalnya ada acara orang, ada yang baru masuk, ditambah dengan masalah internal panitia, unit dan konflik dalam diri saya. Wow! sejauh ini semuanya sukses membuat saya bingung. Tulisan ini membuat saya ingat bahwa sekarang, saat ini juga ternyata saya belum makan dari pagi ngurusin ini. Oh man!

Jujur, sekarang saya takut. Saya takut saya tidak bisa berguna buat orang-orang teruatama buat adik-adik yang sedang dalam proses kaderisasi ini. Saya takut saya mendzalimi mereka. Saya takut mereka terlalu terbebani. Saya takut . . Saya takut . .

Ah, saya bisanya cuma mengeluh ya?
Buat apa ngeluh, nal! it doesn't reduce anything you must make it done!

Tiba-tiba saja siang tadi seusai sholat, saya random. Tiba-tiba kepikiran ternyata sulit untuk melakukan segala sesuatu dan diniati ibadah. Kebanyakan (seringnya) asal dilakukan, ya udah dilakuin aja. Jadi intinya saya tadi berpikir, apakah selama ini saya sudah meniatkan semuanya untuk ibadah? apa semua ini salah satu efek karena saya melakukan segala sesuatu dengan, yaudah dikerjain aja.

Ya Allah, bimbing hamba untuk menjadi lebih baik dan lancarkanlah semua ini.