Perdana Krucil Mudik
Dua pekan ini merupakan pengalaman mudik pertama buat Krucil. Pekan lalu saat long weekend libur natal, kami pulang ke Kediri naik mobil. Seru juga ternyata naik mobil bertiga. Long weekend pekan ini kami pulang ke Malang. Baru saja kami tiba di rumah Madiun. Kali ini menjadi pengalaman pertama Krucil naik kereta. Bikin mikir kalau travel naik kereta sama bocil baby gini jangan yang jauh-jauh. Kasian bocilnya jadi bosen dan bagi pengasuhnya asli capek banget.
Kedua pengalaman mudik ini seperti menjadi pengalaman pertama bagi Krucil merasakan suasana baru. Krucil terbiasa di lingkungan yang sepi. Hanya denganku dan rewang. Kadang main ke tetangga depan rumah. Jalan depan rumah kontrakan juga sepi. Oleh karenanya, melihat ramainya jalan raya dan banyak orang berkali-kali dalam waktu yang berdekatan, melihat banyaknya lampu jalanan, berinteraksi dengan orang baru, tidur di tengah kebisingan dan cahaya lampu, tentu hal seperti itu menjadi pengalaman yang sangat baru bagi Krucil.
Kurasa, Krucil banyak belajar dalam pengalaman perjalanan ini. Terutama tentang interaksi dengan orang lain terutama orang baru. Di Kediri kemarin dia hampir selalu nangis kalau ketemu orang baru. Mungkin juga ada faktor dia lagi tumgi sehingga suasana hatinya mudah berubah. Namun, di pengalaman ke Malang, dia bisa senyam-senyum bertemu orang baru di kereta. Masih ada sembunyi-sembunyi dan takutnya, tapi dia relatif lebih santai.
Pengalaman mudik ini juga membuat saya belajar bagaimana rasanya saat harus full-time mengasuh anak. Ini terasa banget pas di Kediri karena Krucil ga mau sama sekali lepas dari saya. Paling sama bapaknya sebentar. Saya bisa santai sebentar tu saat Krucil akhirnya terpaksa mau digendong mbak saya. Di Malang juga masih nempel-nempel saya melulu maunya tapi masih lebih mending dia masih mau diajak utinya jadi kalau diperlukan, saya bisa minta tolong mertua buat jagain Krucil.
Dan tentunya bikin mikir lagi, misal jadi ibu rumah tangga full-time kuat ga ya? Misal resign dari tempat kerja bakal gimana ya? Langkah yang tepat bukan ya? Yah pikiranku masih saja berkutat di persoalan mau lanjut kerja di sini atau engga.
Di pengalaman ini pun suami belajar gimana rasanya momong Krucil dalam rentang waktu yang lebih lama dari biasanya. Capek katanya. Apalagi kalau pas susah makan. Bikin stress katanya. BTW kasian dia cuma sekitar satu jam di rumah Madiun trus langsung caw ke Bandung. Udah gitu di rumah beres-beres dan bebersih pula. Semoga diberikan kekuatan ya, Mas Darmo. Lancar-lancar urusan dan rezekimu dan juga urusan dan rezeki seluruh keluarga kita. Amin.